Laporan 1988: AS Sebut Saban Hari Israel Bunuh Lebih dari 1 Orang Palestina

Jum'at, 20 Oktober 2023 - 15:34 WIB
loading...
Laporan 1988: AS Sebut Saban Hari Israel Bunuh Lebih dari 1 Orang Palestina
Laporan itu mencatat pemukulan yang merajalela terhadap orang-orang Palestina. Ilustrasi: al jazeera
A A A
Mantan anggota Kongres AS , Paul Findley (1921 – 2019) mengatakan Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat mengeluarkan laporan-laporan mengenai intifadah yang tidak meninggalkan keragu-raguan tentang hakikat dan meluasnya pelanggaran-pelanggaran Israel .

Berikut ini adalah beberapa kutipan dari Country Reports on Human Rights Practices yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri ASpada 1988 sebagaimana dikutip Paul Findley, dalam bukunya berjudul "Deliberate Deceptions: Facing the Facts about the U.S. - Israeli Relationship" yang diterjemahkan Rahmani Astuti menjadi "Diplomasi Munafik ala Yahudi - Mengungkap Fakta Hubungan AS-Israel" (Mizan, 1995).



Kementerian Luar Negeri melaporkan bahwa 366 orang Palestina terbunuh oleh Israel pada 1988; dua puluh tiga orang lainnya terbunuh antara dimulainya pemberontakan pada 9 Desember 1987 dan akhir tahun itu.

Dengan demikian jumlah kematian seluruhnya adalah 389 orang dalam waktu kurang dari tiga belas bulan pemberontakan --lebih dari satu orang dalam satu hari.

Laporan itu mengutip "lima kasus pada 1988 di mana orang-orang Palestina tak bersenjata yang sedang ditahan meninggal dalam keadaan yang patut dipertanyakan atau terang-terangan dibunuh oleh para petugas penahannya."

Lebih dari 20.000 orang Palestina telah dilukai atau dicederai --rata-rata 55 orang setiap hari sepanjang tahun itu. Laporan tersebut menyatakan bahwa 36 orang Palestina dideportasi pada 1988, lebih dari 2.600 orang ditahan dengan "penahanan administratif," paling sedikit 108 rumah dihancurkan, dan 46 lainnya disegel.

Laporan itu juga menambahkan bahwa "banyak kematian dan cedera yang dapat dihindarkan" disebabkan karena para "serdadu Israel seringkali menggunakan senjata api dalam situasi-situasi yang tidak mendatangkan ancaman kematian pada pasukan...



Peraturan-peraturan [yang mengatur penggunaan senjata api] tidak dilaksanakan secara tertib; hukuman-hukuman yang diberikan biasanya sangat lunak; dan ada banyak kasus pembunuhan yang tidak pada tempatnya yang tidak diberi hukuman disipliner atau diusut."

Laporan itu mencatat "pemukulan yang merajalela" terhadap orang-orang Palestina. "Pasukan IDF menggunakan pentungan-pentungan untuk mematahkan anggota-anggota badan dan memukuli orang-orang Palestina yang tidak secara langsung terlibat dalam kerusuhan atau menolak penahanan.

Para serdadu mengusir orang-orang keluar dari rumah-rumah mereka pada malam hari, menyuruh mereka berdiri berjam-jam, dan mengumpulkan para pria dan anak-anak lelaki serta memukuli mereka sebagai balasan karena mereka telah melemparkan batu.

Setidak-tidaknya 13 orang Palestina dilaporkan telah meninggal akibat pemukulan-pemukulan. Menjelang pertengahan April [1988] laporan-laporan tentang dipatahkannya tulang-tulang telah berakhir, namun laporan-laporan tentang pemukulan-pemukulan keras yang tidak dapat dibenarkan terus berlanjut."

(mhy)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1362 seconds (0.1#10.140)