Siapa Pengarang Perjanjian Lama? Begini Analisis Maurice Bucaille

Senin, 23 Oktober 2023 - 05:25 WIB
loading...
A A A
Bermacam-macam terjemahan tersebut telah diolah oleh beberapa orang ahli dan dijadikan teks tengah-tengah; yakni yang merupakan kompromi antara bentuk-bentuk yang berbeda-beda. Ada pula yang mengumpulkan bermacam-macam terjemahan disamping Bibel Ibrani seperti terjemahan Yunani, Latin, Syriak, Aramaik dan Arab. Kumpulan itulah yang tersohor dengan nama Bibel Walton (London tahun 1657).

Perlu kita tambahkan pula bahwa di antara Gereja-gereja Masehi yang bermacam-macam sekarang keadaannya adalah bahwa Gereja-gereja itu tidak menerima pasal-pasal yang sama dalam Bibel, dan Gereja-gereja tersebut juga tidak mempunyai pengesahan yang sama mengenai terjemahan-terjemahan dalam satu bahasa.

Usaha-usaha untuk mempersatukan masih dilakukan dan terjemahan Ekumenik (persatuan) yang dilakukan oleh ahli-ahli Katolik dan Protestan mengenai Perjanjian Lama ternyata akan menghasilkan sintesa (perpaduan).

Maurice Bucaille mengatakan dengan begitu maka usaha manusia mengenai teks Perjanjian Lama ternyata sangat besar, dan dengan mudah kita mengetahui bahwa sebagai akibat koreksi-koreksi antara versi yang bermacam-macam dan terjemahan yang bermacam-macam, teks yang asli sudah berubah selama dua ribu tahun.

(mhy)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2916 seconds (0.1#10.140)