7 Keindahan dan Keunikan Hagia Sophia di Istanbul Turki yang Tetap Abadi

ISTANBUL - Hagia Sophia adalah situs warisan dunia yang megah di Istanbul, Turki. Bangunan itu adalah salah satu tujuan wisata yang paling mengesankan dan bersejarah di dunia.

Gedung megah ini memiliki keindahan arsitektur yang tak tertandingi dan keunikan sejarah yang mendalam.

Sindonews secara langsung mengunjungi Hagia Sophia atas undangan Badan Promosi dan Pengembangan Pariwisata Turki (TGA) Kementerian Budaya dan Pariwisata Turki, serta Turkish Airlines.

Hagia Sophia terletak di samping Masjid Biru. Dua bangunan itu memang terletak bersebelahan dan hanya berjarak beberapa menit berjalan kaki.

Kedua masjid seakan pasangan serasi yang sama megahnya. Nah, setelah sebelumnya kita mengagumi Masjid Biru, berikut ini berbagai keindahan dan keunikan yang dimiliki Hagia Sophia.

1. Kubah dan Arsitektur Megah

Salah satu ciri paling mengesankan dari Hagia Sophia adalah kubahnya yang megah. Dibangun dengan luar biasa pada abad ke-6, kubah ini adalah salah satu prestasi teknik terbesar pada zamannya.



Kubah ini memiliki diameter sekitar 31 meter, tinggi 56 meter, dan menciptakan efek visual yang luar biasa. Di dalamnya, kubah dihiasi dengan mosaik, marmer, dan ornamen yang memukau.

Kekaguman datang dari perpaduan arsitektur Bizantium, Romawi, dan Islam yang menggabungkan unsur-unsur yang unik dalam satu bangunan.

Kubah ini terbuat dari batu bata dan dilapisi oleh marmer. Kedua material ini sangat kuat dan tahan lama. Kubah ini ditopang oleh empat pilar besar yang terletak di tengah-tengah bangunan.

Keindahan dan kemegahan kubah Hagia Sophia dapat dilihat dari berbagai sudut. Dari dalam masjid, kubah ini tampak begitu besar dan megah. Cahaya matahari yang masuk melalui jendela-jendela di bawah kubah ini membuat suasana di dalam masjid menjadi sangat cerah dan damai.

Dari luar masjid, kubah ini tampak begitu kokoh dan menjulang tinggi. Kubah ini menjadi simbol dari kekuatan dan kemegahan Hagia Sophia.

Kubah Hagia Sophia berbentuk bulat sempurna tanpa ada penyangga di tengahnya. Hal ini merupakan suatu pencapaian yang luar biasa pada masa itu.

Kubah ini terletak di tengah-tengah bangunan. Hal ini membuat kubah ini menjadi pusat perhatian dari seluruh ruangan.

Kubah Hagia Sophia merupakan salah satu karya arsitektur yang paling menakjubkan di dunia. Kubah ini telah menjadi simbol dari Istanbul dan Turki selama berabad-abad.

2. Mosaik Kekristenan dan Islam

Hagia Sophia mencerminkan perjalanan sejarah yang panjang. Ketika diubah menjadi masjid pada tahun 1453, sebagian besar mosaik Kristen ditutup atau dihapus, tetapi beberapa tetap tersembunyi di bawah lapisan cat dan plesteran.



Selama pemugaran modern, mosaik-mosaik ini kembali terungkap, menghadirkan potongan-potongan seni Kristen yang indah kepada pengunjung hingga sekarang.

Hagia Sophia memiliki banyak mosaik yang indah dan rumit. Mozaik-mosaik ini dibuat dengan potongan-potongan kecil kaca atau batu yang ditata untuk membentuk gambar.

Mozaik di Hagia Sophia menggambarkan berbagai tema, termasuk agama, sejarah, dan mitologi.

Mozaik paling terkenal di Hagia Sophia adalah mosaik Bunda Maria dan Bayi Yesus. Mozaik ini terletak di apsis utama masjid dan merupakan salah satu mosaik Bizantium paling terkenal di dunia.

Mozaik ini dibuat pada abad ke-6 dan menggambarkan Bunda Maria sedang duduk di atas takhta dengan Bayi Yesus di pangkuannya.

Mozaik lain yang terkenal di Hagia Sophia adalah mosaik Kristus Pantokrator. Mozaik ini terletak di bawah kubah utama masjid dan menggambarkan Kristus sebagai penguasa alam semesta.

Mozaik ini dibuat pada abad ke-10 dan merupakan salah satu mosaik Bizantium paling penting yang masih ada.

Hagia Sophia juga memiliki banyak mosaik yang menggambarkan para malaikat, rasul, dan orang-orang kudus. Mozaik-mosaik ini menghiasi dinding dan langit-langit masjid, menciptakan suasana yang sakral dan penuh pujian.

Mozaik di Hagia Sophia merupakan bagian penting dari sejarah dan budaya Turki. Mozaik-mosaik ini telah menjadi saksi bisu berbagai peristiwa penting dalam sejarah, termasuk penaklukan Konstantinopel oleh Kekaisaran Ottoman pada tahun 1453.

Mozaik-mosaik ini juga merupakan mahakarya seni Bizantium yang telah dipuji oleh orang-orang dari seluruh dunia.

3. Kaligrafi Islam yang Indah

Setelah Hagia Sophia diubah menjadi masjid, ditambahkan elemen-elemen Islam yang memukau. Salah satu yang paling mencolok adalah kaligrafi Arab yang indah yang menghiasi dinding dan kubah.



Tulisan tangan yang megah dan karya seni kaligrafi memberikan sentuhan artistik yang kuat pada interior Hagia Sophia.

Kaligrafi di mihrab Hagia Sophia adalah salah satu contoh kaligrafi Islam yang paling terkenal. Kaligrafi ini menggunakan ayat-ayat Al-Qur'an yang ditulis dengan huruf Kufi.

Hagia Sophia memiliki banyak kaligrafi yang menghiasi dindingnya. Kaligrafi-kaligrafi ini biasanya berupa ayat-ayat Al-Qur'an, hadits, atau nama-nama Allah SWT.

Hagia Sophia juga memiliki kaligrafi yang menghiasi langit-langitnya. Kaligrafi-kaligrafi ini biasanya berupa ayat-ayat Al-Qur'an yang ditulis dengan huruf Kufi atau Thuluth.

Kaligrafi Islam di Hagia Sophia merupakan bagian penting dari sejarah dan budaya Turki. Kaligrafi-kaligrafi ini merupakan karya seni yang indah dan bermakna.

4. Marmer yang Memukau

Dalam seluruh Hagia Sophia, Anda akan menemukan penggunaan marmer yang memukau. Lantainya dihiasi dengan marmer yang indah, dan dinding-dindingnya dilapisi dengan marmer yang berbeda warna dan tekstur.



Marmer memberikan tampilan kemewahan istana pada bangunan ini. Marmer digunakan untuk melapisi dinding, lantai, dan kolom masjid.

Marmer yang digunakan di Hagia Sophia berasal dari berbagai daerah di Turki dan dunia, termasuk Italia, Yunani, dan Mesir.

Marmer itu memiliki berbagai warna dan pola. Warna marmer yang paling umum adalah putih, krem, dan abu-abu. Pola marmer yang paling umum adalah pola geometris dan pola abstrak.

Tak hanya itu, marmer di Hagia Sophia memiliki banyak fungsi. Marmer tidak hanya berfungsi sebagai bahan bangunan, tetapi juga sebagai karya seni. Marmer yang digunakan di Hagia Sophia sangat indah dan rumit.

Hagia Sophia memiliki dinding, lantai, dan kolom yang dilapisi dengan marmer. Marmer yang digunakan untuk melapisi dinding biasanya berwarna putih atau krem.

Pola marmer yang digunakan untuk melapisi dinding, lantai, dan kolom biasanya berupa pola geometris atau pola abstrak.

Hagia Sophia memiliki sekitar 10.000 meter persegi marmer. Marmer yang digunakan di Hagia Sophia berasal dari berbagai daerah di Turki dan dunia.

Marmer di Hagia Sophia telah dipelihara dengan baik selama berabad-abad. Marmer di Hagia Sophia merupakan salah satu kekayaan budaya Turki yang harus dilestarikan.

5. Menara dan Tembok Pertahanan Ottoman

Hagia Sophia dikelilingi tembok pertahanan dan menara yang memikat. Tembok pertahanan ini mengingatkan kita pada masa ketika Hagia Sophia melindungi kota tersebut dari potensi penyerangan.

Dari menara pertahanan, Anda dapat melihat pemandangan indah kota Istanbul.



Hagia Sophia memiliki tembok dan menara pertahanan Ottoman yang dibangun pada abad ke-15 setelah penaklukan Konstantinopel oleh Kekaisaran Ottoman. Tembok dan menara ini dibangun untuk melindungi Hagia Sophia dari serangan musuh.

Tembok Hagia Sophia memiliki tinggi sekitar 10 meter dan terbuat dari batu bata. Tembok ini memiliki beberapa menara yang digunakan untuk mengamati musuh.

Menara pertahanan Ottoman di Hagia Sophia memiliki tinggi sekitar 50 meter dan terbuat dari batu bata. Menara-menara ini memiliki beberapa tingkat yang digunakan untuk menembakkan meriam ke arah musuh.

Tembok barat adalah tembok pertahanan utama Hagia Sophia. Tembok ini memiliki tinggi sekitar 10 meter dan terbuat dari batu bata. Tembok ini memiliki beberapa menara yang digunakan untuk mengamati musuh.

Menara petir adalah menara pertahanan yang terletak di sudut barat laut Hagia Sophia. Menara ini memiliki tinggi sekitar 50 meter dan terbuat dari batu bata. Menara ini digunakan untuk melindungi Hagia Sophia dari petir.

Tembok dan menara pertahanan Ottoman di Hagia Sophia merupakan bagian penting dari sejarah dan budaya Turki. Tembok dan menara ini merupakan saksi bisu penaklukan Konstantinopel oleh Kekaisaran Ottoman.

6. Fungsi Ganda sebagai Museum dan Masjid

Salah satu keunikan Hagia Sophia adalah peran ganda yang dimainkannya dalam sejarah. Setelah diubah menjadi museum oleh Mustafa Kemal Ataturk pada tahun 1935, Hagia Sophia menjadi simbol sekularisme Turki.



Namun, pada tahun 2020, bangunan itu kembali berfungsi sebagai masjid. Ini mencerminkan kompleksitas sejarah dan identitas Istanbul yang beragam.

7. Simbol Persatuan Sejarah dan Budaya

Hagia Sophia telah menjadi simbol persatuan budaya dan sejarah. Bangunan ini mencerminkan transisi dari masa Kekristenan Bizantium ke masa Islam Ottoman dan menjalani perubahan yang mewakili perubahan yang lebih besar dalam sejarah Turki.



Kunjungan ke Hagia Sophia adalah perjalanan melintasi waktu dan ruang, membawa Anda dalam perjalanan keindahan dan keunikan yang tidak terlupakan.

Bangunan ini adalah salah satu peninggalan terbesar sejarah dan budaya Turki, yang menjadi pusat perhatian di Istanbul dan meresap dalam sejarah kota tersebut.

Terlepas dari perubahan yang telah dialaminya, Hagia Sophia tetap sebagai salah satu cagar budaya paling indah dan penting di dunia.