Fatwa MUI tentang Boikot Produk Israel, Ini Tanggapan Buya Yahya

Fatwa MUI (Majelis Ulama Indonesia) terkait boikot produk Israel tengah menjadi perbincangan hangat belakangan ini. Setelah munculnya fatwa tersebut, mulai muncul pro dan kontra yang menyertainya.

Setelah kemunculan fatwa MUI tersebut, berbagai tanggapan beragam berdatangan. Salah satunya disampaikan oleh penceramah kondang, Buya Yahya.

Pada sebuah unggahan di kanal YouTube Al Bahjah TV yang tayang 12 November 2023, Buya Yahya mendapat sebuah pertanyaan terkait tanggapan untuk aksi boikot produk Israel serta fatwa terbaru Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Buya Yahya Terkait Fatwa MUI Boikot Produk Israel

Pertama-tama, Buya Yahya menjelaskan bahwa sebelum munculnya fatwa MUI, masyarakat seharusnya sudah memiliki prinsip sendiri di dalam hatinya, terutama terkait masalah kemanusiaan. Namanya fatwa cinta kasih.

Berkaitan aksi boikot produk yang dianggap mendukung Israel, Buya Yahya memaparkan bahwa martabat tertinggi adalah ketika bisa membantu Palestina, namun juga tanpa membantu bisnis yang mendukung Israel.

“Jadi, harapannya adalah martabat tertinggi itu ketika menjadi orang yang bisa membantu Palestina tanpa harus membantu bisnis orang-orang yang mengarah kepada dukungan Israel, itu kan tingkat tinggi,” ungkap Buya Yahya.

Sementara itu, jika belum bisa membantu Palestina seperti dengan memberi sumbangan, masih ada pilihan untuk diam dan tidak membantu bisnis yang dilakukan pendukung Israel. Maksudnya, apabila Anda belum bisa membantu Palestina misalnya secara materi, setidaknya jangan membantu berjalannya bisnis-bisnis para pendukung Israel.

“Paling tidak begini, Anda tidak membantu Palestina ya sudah diem, tapi jangan membantu Israel. Jangan sampai sudah tidak membantu Palestina, ternyata masih membantu yang mendukung Israel, nurani Anda di mana?” tandasnya.

Lebih jauh, Buya Yahya juga sempat menyinggung produk-produk lokal, terutama buatan sesama Muslim yang sebenarnya memiliki kualitas yang tak kalah bagus. Beliau menekankan bahwa jangan sampai produk lokal buatan sesama Muslim itu justru kurang berkembang karena kalah popularitas dengan produk luar yang mendukung Israel.

Terakhir, Buya Yahya mengingatkan kembali agar umat Muslim bisa memutuskan pembelian produk-produk sehari-hari dengan pemilihan yang bijak.



Wallahu a’lam