Konspirasi Yahudi: Kisah Pembentukan The Blue Masonry untuk Menghapus Nama Tuhan
loading...
A
A
A
Pokok-pokok pikiran Mayer Rothschild secara umum terkait konspirasi internasional Yahudi sangat berbahaya. Dokumen berikut ini, dibacakan Rothschild di hadapan beberapa tokoh pemodal Yahudi di Frankfurt pada tahun 1773.
Dalam pertemuan itu dibahas bagaimana pemilik modal Yahudi bisa bisa memonopoli ekonomi dunia. Mayer yang bergelar Rothschild I mengemukakan tentang peran yang dimainkan oleh para pemilik modal Yahudi Internasional dalam Revolusi Inggris .
Berikut ini sebagian, atau 5 poin yakni poin ke-16-20 dari 25 poin, dari isi dokumen tersebut sebagaimana dinukil William G. Carr dalam bukunya berjudul "Yahudi Menggenggam Dunia" (Pustaka Kautsar, 1993):
16. Konspirasi melakukan penyusupan ke dalam jantung Freemasonry yang ada di Eropa , agar bisa memantau sejauh mana efektivitas organisasi tersebut dalam perannya sebagai pengabdi kekuatan Konspirasi.
Rothschild menyinggung perlunya Konspirasi mendirikan organisasi sejenis Freemasonry lain The Grand Eastern Lodges yang dikelola langsung oleh Konspirasi, yang kemudian diberi nama The Blue Masonry.
Rothschild selanjutnya menyinggung anggota yang tergabung dalam The Blue Masonry akan ditatar dan dididik secara khusus, agar mereka bisa berperan sebagai propagandis atheis materialistis di tengah-tengah masyarakat Gentiles (non-Yahudi).
17) Rothschild makin bersemangat untuk terus berbicara, mengungkapkan pikiran-pikirannya. la mengetengahkan masalah penting dari rancangan Konspirasi, yaitu tentang kegagalan rakyat Gentiles terus-menerus.
Hal ini memerlukan ungkapan halus dan slogan yang menggiurkan untuk mengelabui massa. Kemudian dilanjutkan dengan kata-katanya, "Kita memiliki kepastian untuk mengingkari janji dan slogan yang indah itu, sehingga berubah menjadi sekadar kata-kata indah yang tak berarti. Kita akan membakar semangat publik umum hingga tingkat histeris, dengan menggunakan janji-janji kosong dan taktik pemutarbalikan fakta.
Saat itu kita akan menggiring publik Gentiles itu agar berbuat nekad menghancurkan segala sesuatu, sampai pun aturan hukum dan agama. Dengan demikian, kita mudah menghapus nama Tuhan dan tata susila dari kehidupan."
18) Ditandaskan oleh Rothschild tentang rancangan pembangkangan bersenjata, dan pentingnya perang jalanan. la menekankan perlunya tindak kekerasan yang akan menimbulkan kepanikan publik, sehingga terbuka jalan bagi Konspirasi untuk mengail ikan di air keruh.
19) Dalam bidang diplomasi Rothschild mengemukakan, bahwa setelah perang usai dibutuhkan kegiatan diplomatik diam-diam. Sebab, kegiatan ini merupakan peluang emas bagi agen-agen Konspirasi untuk menguak informasi penting mengenai politik, ekonomi dan keuangan, dengan kedok sebagai penasihat yang tampak pada arena nasional maupun internasional, sehingga memungkinkan Konspirasi menancapkan kuku kuasaannya dari balik tabir, tanpa ada ancaman yang membahayakandari pandangan umum.
20) Untuk bisa menundukkan dunia, lebih dulu diperlukan adanya monopoli kegiatan ekonomi raksasa dengan seluruh modal yang dimiliki oleh Konspirasi, sampai tidak ada kekuatan nasional Gentiles mana pun yang menandinginya.
Kalau monopoli Konspirasi itu digunakan untuk memukul suatu pemerintahan, pasti akan timbul krisis ekonomi dan politik , dan kas nasional negara itu akan tergulung ke dalam lipatan monopoli Konspirasi.
Rothschild lebih lanjut berkata, "Kita semua adalah pakar ekonomi dan keuangan. Maka kita akan tahu hasil apa yang akan kita capai, kalau konsep itu kita laksanakan."
Menurut William G. Carr, dokumen-dokumen penting serupa itu pernah jatuh ke tangan Profesor Niloss dari Rusia tahun 1901, yang kemudian dibukukan dan diterbitkan pada tahun 1905 dengan judul "Bahaya Yahudi".
Dalam pertemuan itu dibahas bagaimana pemilik modal Yahudi bisa bisa memonopoli ekonomi dunia. Mayer yang bergelar Rothschild I mengemukakan tentang peran yang dimainkan oleh para pemilik modal Yahudi Internasional dalam Revolusi Inggris .
Berikut ini sebagian, atau 5 poin yakni poin ke-16-20 dari 25 poin, dari isi dokumen tersebut sebagaimana dinukil William G. Carr dalam bukunya berjudul "Yahudi Menggenggam Dunia" (Pustaka Kautsar, 1993):
16. Konspirasi melakukan penyusupan ke dalam jantung Freemasonry yang ada di Eropa , agar bisa memantau sejauh mana efektivitas organisasi tersebut dalam perannya sebagai pengabdi kekuatan Konspirasi.
Rothschild menyinggung perlunya Konspirasi mendirikan organisasi sejenis Freemasonry lain The Grand Eastern Lodges yang dikelola langsung oleh Konspirasi, yang kemudian diberi nama The Blue Masonry.
Rothschild selanjutnya menyinggung anggota yang tergabung dalam The Blue Masonry akan ditatar dan dididik secara khusus, agar mereka bisa berperan sebagai propagandis atheis materialistis di tengah-tengah masyarakat Gentiles (non-Yahudi).
17) Rothschild makin bersemangat untuk terus berbicara, mengungkapkan pikiran-pikirannya. la mengetengahkan masalah penting dari rancangan Konspirasi, yaitu tentang kegagalan rakyat Gentiles terus-menerus.
Baca Juga
Hal ini memerlukan ungkapan halus dan slogan yang menggiurkan untuk mengelabui massa. Kemudian dilanjutkan dengan kata-katanya, "Kita memiliki kepastian untuk mengingkari janji dan slogan yang indah itu, sehingga berubah menjadi sekadar kata-kata indah yang tak berarti. Kita akan membakar semangat publik umum hingga tingkat histeris, dengan menggunakan janji-janji kosong dan taktik pemutarbalikan fakta.
Saat itu kita akan menggiring publik Gentiles itu agar berbuat nekad menghancurkan segala sesuatu, sampai pun aturan hukum dan agama. Dengan demikian, kita mudah menghapus nama Tuhan dan tata susila dari kehidupan."
18) Ditandaskan oleh Rothschild tentang rancangan pembangkangan bersenjata, dan pentingnya perang jalanan. la menekankan perlunya tindak kekerasan yang akan menimbulkan kepanikan publik, sehingga terbuka jalan bagi Konspirasi untuk mengail ikan di air keruh.
19) Dalam bidang diplomasi Rothschild mengemukakan, bahwa setelah perang usai dibutuhkan kegiatan diplomatik diam-diam. Sebab, kegiatan ini merupakan peluang emas bagi agen-agen Konspirasi untuk menguak informasi penting mengenai politik, ekonomi dan keuangan, dengan kedok sebagai penasihat yang tampak pada arena nasional maupun internasional, sehingga memungkinkan Konspirasi menancapkan kuku kuasaannya dari balik tabir, tanpa ada ancaman yang membahayakandari pandangan umum.
20) Untuk bisa menundukkan dunia, lebih dulu diperlukan adanya monopoli kegiatan ekonomi raksasa dengan seluruh modal yang dimiliki oleh Konspirasi, sampai tidak ada kekuatan nasional Gentiles mana pun yang menandinginya.
Kalau monopoli Konspirasi itu digunakan untuk memukul suatu pemerintahan, pasti akan timbul krisis ekonomi dan politik , dan kas nasional negara itu akan tergulung ke dalam lipatan monopoli Konspirasi.
Rothschild lebih lanjut berkata, "Kita semua adalah pakar ekonomi dan keuangan. Maka kita akan tahu hasil apa yang akan kita capai, kalau konsep itu kita laksanakan."
Menurut William G. Carr, dokumen-dokumen penting serupa itu pernah jatuh ke tangan Profesor Niloss dari Rusia tahun 1901, yang kemudian dibukukan dan diterbitkan pada tahun 1905 dengan judul "Bahaya Yahudi".
(mhy)