Doa dan Zikir, Cara Mengatasi Kecemasan Tanpa Cemas

Sabtu, 08 Agustus 2020 - 05:56 WIB
loading...
Doa dan Zikir, Cara Mengatasi Kecemasan Tanpa Cemas
Allah selalu memberikan yang terbaik untuk hamba-Nya, mendekatlah terus pada Allah Taala dengan dzikir dan doa, Foto ilustrasi/ist
A A A
Perasaan cemas akan muncul kalau ada sesuatu yang memengaruhi seseorang, bisa berupa fisik atau ilusi yang berkaitan dengan naluri tersebut. Misalnya, muncul rasa cemas ketika diancam, takut ketika akan ujian, cemas akan kegagalan dalam kehidupan, atau cemas karena kekhawatiran yang berlebihan. Bila rasa cemas berubah menjadi ketakutan yang berlebihan ini menimpa seseorang, akan timbul kekacauan dalam berpikir dan hilangnya kemampuan untuk memutuskan sesuatu.

Kondisi cemas yang akut pada akhirnya menghilangkan konsentrasi dan kemampuan mengidentifikasikan sesuatu. Rasa cemas yang paling berbahaya adalah rasa takut yang berasal dari suatu bayangan atau ilusi atau sesuatu yang diada-adakan. Kepada sipapun yang hatinya sedang dipenuhi kecemasan, yang hidupnya sedang di lingkari dengan cobaan, yang mungkin sedang di uji dengan penyakit di tubuhnya, atau kehilangan hartanya, atau sedang bermasalah dengan keluarganya, maka sesungguhnya Islam sudah memberikan resep dan obatnya.

Usahakan selalu tenang dalam menghadapi sesuatu, berdoa sebelum memulainya dan serahkan semuanya pada Allah Subhanahu wa ta'ala. Yakinlah, bahwa Allah selalu memberikan yang terbaik untuk hamba-Nya. Mendekatlah terus pada Allah Ta'ala dengan zikir dan doa . Kita juga bisa melakukan amalan-amalan sunnah, seperti salat tahajud, membiasakan membaca Al-Qur'an, menghafal ayat-ayat, mempelajari dan mengajinya. (Baca juga : Rahasia Agar Anak Berani Memulai Dakwah )

Insya Allah sifat-sifat buruk berupa cemas akan berangsur akan berkurang dan kemudian hilang. Sifat pesimis, kurang percaya diri biasanya muncul karena adanya rasa cemas, was-was, dan takut. Jadi kalau seseorang ingin memiliki rasa kepercayaan diri yang tinggi maka mau tidak mau rasa cemas dan was-was harus dihilangkan. Orang tidak punya kepercayaan diri karena selalu khawatir, was-was dengan kemampuan yang dimilikinya. Padahal belum tentu Anda tidak mampu berbuat seperti apa yang dilakukan orang lain.

Selain harus selalu ingat bahwa setiap masalah akan ada akhirnya, seseorang harus selalu berzikir, berdo'a agar Allah Ta'ala memberi jalan keluar. Jika cemas melanda, bisa mencoba untuk mengingat ayat-ayat berikut ini. Baca sebagai zikir dan doa agar kita kembali sadar dan yakin bahwa Allah mampu untuk menghilangkan semua itu dalam waktu singkat dan tidak ada kasih sayang yang lebih besar melebihi kasih sayang Allah kepada hamba-Nya.

Sebagaimana Allah Ta'ala menyelamatan para Nabi-Nya, Dia pun pasti akan menyelamafkan kaum mukminin juga.

(1). Ingatlah Siapa yang menurunkan air dari langit setelah manusia putus asa karena dahsyatnya paceklik dan kekeringan?

وَهُوَ ٱلَّذِي يُنَزِّلُ ٱلۡغَيۡثَ مِنۢ بَعۡدِ مَا قَنَطُواْ وَيَنشُرُ رَحۡمَتَهُۥۚ وَهُوَ ٱلۡوَلِيُّ ٱلۡحَمِيدُ

“Dan Dialah yang menurunkan hujan setelah mereka berputus asa dan menyebarkan rahmat-Nya. Dan Dialah Maha Pelindung, Maha Terpuji.” (QS.Asy-Syura:28).

(2). Siapa yang menyelamatkan Nabi Ibrahim alaihisalam setelah beliau di lemparkan ke tengah api yang menyala-nyala?

قُلۡنَا يَٰنَارُ كُونِي بَرۡدٗا وَسَلَٰمًا عَلَىٰٓ إِبۡرَٰهِيمَ

Kami (Allah) berfirman, “Wahai api! Jadilah kamu dingin, dan penyelamat bagi Ibrahim!” (QS.Al-Anbiya’:69).

(3). Siapa yang mengangkat kesusahan Nabi Ayyub as ketika beliau memohon?

۞وَأَيُّوبَ إِذۡ نَادَىٰ رَبَّهُۥٓ أَنِّي مَسَّنِيَ ٱلضُّرُّ وَأَنتَ أَرۡحَمُ ٱلرَّٰحِمِينَ – فَٱسۡتَجَبۡنَا لَهُۥ فَكَشَفۡنَا مَا بِهِۦ مِن ضُرّٖۖ وَءَاتَيۡنَٰهُ أَهۡلَهُۥ وَمِثۡلَهُم مَّعَهُمۡ رَحۡمَةٗ مِّنۡ عِندِنَا وَذِكۡرَىٰ لِلۡعَٰبِدِينَ

Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika dia berdoa kepada Tuhannya, “(Ya Tuhanku), sungguh, aku telah ditimpa penyakit, padahal Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang. Maka Kami kabulkan (doa)nya, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan (Kami lipat gandakan jumlah mereka) sebagai suatu rahmat dari Kami, dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Kami.” (QS.Al-Anbiya’:83-84). (Baca juga : Anak Adalah Amanah, Inilah Nasihat untuk Para Ibu )

(4). Siapa yang menyelamatkan Nabi Musa as dan yang berjalan bersama beliau dari kejaran pasukan Fir’aun?

فَأَوۡحَيۡنَآ إِلَىٰ مُوسَىٰٓ أَنِ ٱضۡرِب بِّعَصَاكَ ٱلۡبَحۡرَۖ فَٱنفَلَقَ فَكَانَ كُلُّ فِرۡقٖ كَٱلطَّوۡدِ ٱلۡعَظِيمِ – وَأَزۡلَفۡنَا ثَمَّ ٱلۡأٓخَرِينَ – وَأَنجَيۡنَا مُوسَىٰ وَمَن مَّعَهُۥٓ أَجۡمَعِينَ – ثُمَّ أَغۡرَقۡنَا ٱلۡأٓخَرِينَ

Lalu Kami wahyukan kepada Musa, “Pukullah laut itu dengan tongkatmu.” Maka terbelahlah lautan itu, dan setiap belahan seperti gunung yang besar. Dan di sanalah Kami dekatkan golongan yang lain. Dan Kami selamatkan Musa dan orang-orang yang bersamanya. Kemudian Kami tenggelamkan golongan yang lain.” (QS.Asy-Syu’ara:63-66).

(5). Siapa yang menyelamatkan Yunus as dari dalam perut Ikan dalam gelapnya malam dan dalamnya lautan?

وَذَا ٱلنُّونِ إِذ ذَّهَبَ مُغَٰضِبٗا فَظَنَّ أَن لَّن نَّقۡدِرَ عَلَيۡهِ فَنَادَىٰ فِي ٱلظُّلُمَٰتِ أَن لَّآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنتَ سُبۡحَٰنَكَ إِنِّي كُنتُ مِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ – فَٱسۡتَجَبۡنَا لَهُۥ وَنَجَّيۡنَٰهُ مِنَ ٱلۡغَمِّۚ وَكَذَٰلِكَ نُـۨجِي ٱلۡمُؤۡمِنِينَ
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2136 seconds (0.1#10.140)