Israel Sebar Pamlet tentang Kisah Nabi Nuh: Akan Rendam Terowongan Gaza?

Jum'at, 08 Desember 2023 - 08:54 WIB
loading...
Israel Sebar Pamlet...
Pamflet yang disebarkan militer Israel ke Gaza selatan. Foto/Ilustrasi: MEE
A A A
Militer Israel menjatuhkan selebaran di Gaza selatan yang berisi potongan ayat Al-Quran tentang banjir yang menimpa umat Nabi Nuh . Hal ini mirip dengan bunyi Al-Quran Surat Al-Ankabut ayat 14 yang berbunyi: "Kemudian mereka dilanda banjir besar, sedangkan mereka adalah orang-orang yang zalim."

Middle East Eye atau MEE, Kamis 7 Desember 2023, melansir rekaman video yang diambil di kota Khan Younis menunjukkan ribuan lembar kertas dijatuhkan dari langit oleh pesawat tempur Israel. Tercetak di atasnya sebuah ayat Al-Qur'an yang berbunyi: "Banjir menimpa mereka, sedangkan mereka terus-menerus berbuat zalim".

Teks yang muncul di samping simbol Bintang Daud dan logo tentara Israel itu merujuk pada kisah Nabi Nuh atau yang dikenal sebagai Nuh dalam Alkitab. Dalam kedua kitab suci tersebut, Allah menghukum orang yang zalim dengan air bah yang meliputi seluruh dunia.



Penggunaan Al-Quran oleh Israel telah membuat marah warga Palestina di Gaza dan umat Islam di wilayah lain.

Sambil memegang brosur di depan kamera, Um Shadi Abu el-Tarabeesh, yang merupakan pengungsi dari Gaza utara, mengatakan: “[Israel] adalah pelaku kejahatan, bukan kami. Merekalah yang merugikan warga sipil, warga negara yang tidak bersalah, dan anak-anak yang tidak berdaya."

“Kami tidak punya senjata, kami bukan teroris, dan kami tidak melakukan hal buruk,” tambahnya. “Apa maksud dari kata-kata ini?”

Pengguna media sosial berspekulasi apakah rujukan banjir tersebut menyinggung rencana Israel membanjiri jaringan terowongan di Jalur Gaza dengan air laut dalam jumlah besar.

Pada bulan November, Israel selesai merakit setidaknya lima pompa air laut besar satu mil di utara kamp pengungsi al-Shati di Gaza utara, menurut sebuah laporan di Wall Street Journal.



Pompa tersebut dapat mengambil air dari Laut Mediterania dan mengalirkan ribuan meter kubik per jam, memberikan Israel kemampuan untuk membanjiri jaringan terowongan Gaza dalam beberapa minggu, kata laporan itu.

Para pejabat AS mengatakan bahwa Washington telah diberitahu mengenai rencana tersebut, dan sedang mempertimbangkan kelayakan, dampak lingkungan, dan nilai militer dari penutupan jaringan terowongan.

Para analis telah memperingatkan bahwa banjir terowongan akan berdampak buruk pada tanah Gaza dan memperburuk krisis kemanusiaan yang dihadapi warga Palestina.

Israel belum memutuskan apakah mereka akan melanjutkan rencana tersebut.

Middle East Eye telah menghubungi militer Israel, untuk menanyakan alasan di balik jatuhnya selebaran tentang Khan Younis, namun belum menerima tanggapan pada saat publikasinya.



Penggunaan Alquran di Masa Lalu

Ini bukan pertama kalinya para pejabat Israel menggunakan Al-Quran untuk membenarkan tindakan mereka selama serangan di Jalur Gaza.

Selama pemboman di Gaza pada Mei 2021, akun resmi berbahasa Arab Israel di X, sebelumnya Twitter, mengunggah ayat-ayat dari surah yang dikenal sebagai "gajah", di samping foto kepulan asap yang membumbung dari sebuah gedung setelah serangan udara Israel.

Dalam tradisi Islam, Surah al-Fil (gajah) menggambarkan sebuah episode kuno dan pra-Islam di Arab di mana pasukan yang terdiri dari gajah perang berbaris di kota suci Makkah, hanya untuk dikalahkan oleh kawanan burung, yang menjatuhkan batu.

Dalam postingan selanjutnya di thread Twitter yang sama, akun tersebut mengatakan: "Ini adalah pengingat akan kemampuan Tuhan untuk mendukung mereka yang benar atas kepalsuan, terutama karena Hamas adalah tangan Iran yang berupaya mengobarkan kawasan ini. IDF menargetkan sasaran teroris Hamas di Gaza."



Tampaknya militer Israel membandingkan dirinya dengan burung-burung, yang dalam kisah Al-Quran menyelamatkan Makkah dari gajah perang, yang dalam hal ini menyinggung Hamas.

Lebih dari 17.000 warga Palestina di Gaza telah terbunuh oleh serangan Israel sejak perang dimulai dua bulan lalu. Kebanyakan korban tewas adalah perempuan dan anak-anak.

Pasukan Israel telah melancarkan serangan dahsyat terhadap Khan Younis sejak Senin malam, dengan tank-tanknya memasuki wilayah tersebut untuk pertama kalinya sejak perang dimulai.

Israel telah memerintahkan warga Palestina di kota tersebut untuk pindah ke wilayah lain di Gaza selatan, namun PBB telah memperingatkan bahwa tidak ada tempat yang aman bagi warga Palestina di wilayah kantong yang terkepung tersebut.

(mhy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3091 seconds (0.1#10.140)