Konspirasi Yahudi: Kisah Setan Berjubah Pastor Bernama Rasputin
loading...
A
A
A
Namanya Grigori Yefimovich Rasputin (869–1916). Dia adalah seorang biarawan dan tabib Rusia yang memproklamirkan diri sebagai orang suci. Tidak disangka, sejatinya dia adalah orang yang dipersiapkan Konspirasi Yahudi Internasional untuk menagacaukan Rusia.
William G. Carr dalam bukunya berjudul "Yahudi Menggenggam Dunia" (Pustaka Kautsar, 1993) menceritakan situasi di Rusia dari luar tampak tenang, setelah revolusi Manshevik bisa ditumpas.
Czar Rusia, Nicholas II, menyadari kesalahan yang selama ini membuatnya dimusuhi oleh banyak pihak. Ia lalu mengadakan reformasi dalam pemerintahannya, dan membenahi istana serta memerangi demoralisasi yang telah merusak kalangan tertentu.
Undang-undang pemilihan umum diterapkan, dan Duma sebagai majelis legislatif difungsikan. Kemudian Stolibin seorang tokoh pembaharu dipilih untuk menjadi Perdana Menteri Rusia.
UU Stolibin
Stolibin mulai melangkah dengan perbaikan mendasar pada semua sektor. Ia memperbaiki ekonomi dan mengeluarkan undang-undang baru yang dikenal dengan sebutan undang-undang Stolibin, untuk melindungi hak-hak sipil kaum petani, dan mengatur undang-undang tentang land-reform berdasarkan bantuan dana yang diberikan kepada para petani untuk membeli tanah milik negara yang mereka garap.
Sayangnya, reformasi ini justru membuat para aktivis revolusioner lebih tidak senang kepada pemerintah, baik dari golongan Bolshevik maupun dari golongan Manshevik, yang telah mendapat instruksi penting dari kekuatan terselubung.
Mereka tidak senang melihat stabilitas pulih kembali di Rusia. Untuk itu, mereka sepakat mengadakan rencana menghabisi hidup Stolibin, yang bagi rakyat Rusia merupakan Perdana Menteri terbesar dalam sejarah negeri itu.
Beberapa kali usaha pembunuhan terhadap dirinya selalu gagal. Akhirnya Stolibin ditembak mati oleh seorang Yahudi bernama Morday Yogovov di sebuah auditorium kota Kiev tahun 1911.
Sepeninggal Stolibin, pemerintah Rusia berusaha meneruskan langkah perbaikan Stolibin. pihak kekuatan terselubung juga tidak berhenti mengadakan persekongkolan untuk menimbulkan kerusuhan dan ketidakstabilan.
Muncullah perang propaganda besar-besaran, seperti pernah dialami oleh Prancis sebelum revolusi. Propaganda gosip tentang skandal sosial, moral dan seksual diarahkan kepada orang-orang penting istana dan istri tokoh masyarakat, para pejabat pemerintah dan lain-lain.
Fenomena suap-menyuap muncul dengan tiba-tiba. Demoralisasi segera menyebar di seluruh lapisan masyarakat. Kehidupan mewah ala jet-set mewarnai keluarga Czar.
Pesta-pora gila-gilaan, yang digemari oleh kalangan istana dan para pejabat menjadi lahan subur untuk dijadikan bahan gosip. Demikianlah fenomena yang dideskripsikan oleh kekuatan terselubung lewat mass-media dan alat propaganda lainnya.
Meskipun gosip itu tidak seluruhnya merupakan isapan jempol, namun di situ terdapat seorang tokoh penting yang dijadikan sumber jaringan propaganda demoralisasi. Tidak lain tokoh ini adalah setan berjubah pastor, Rasputin sendiri, yaitu tokoh yang sengaja dipasang untuk mempersiapkan pecahnya revolusi Rusia, persis seperti peran yang dimainkan oleh Coderlos De Lalco dalam revolusi Prancis.
Kesamaan yang aneh telah terjadi lagi dalam sejarah, karena merupakan hasil dari perancang yang sama. Rasputin yang memiliki kharisma besar dan teguh pendirian itu telah bisa menguasai istana dengan jalan mendekati permaisuri Czar yang putranya sakit-sakitan, karena ia bisa meyakinkan sang permaisuri, bahwa ia bisa menyembuhkan putranya.
Faktor'kebetulan' juga ikut berperan, sehingga Rasputin bisa masuk ke istana, karena Czar Nicholey II memiliki kepribadian lemah dan lugu. Jika saja Czar Nicholey memiliki kepribadian kuat, bermoral dan berpendirian tegas, nasib Rusia dan rakyatnya mungkin akan berbeda dan terhindar dari pembantaian Minggu itu.
Lama-kelamaan Rasputin bukan saja menguasai Czar Nicholey II, melainkan sebagian besar kaum muda Rusia juga sudah banyak termakan gosip dan paham atheis permissive yang disebarluaskan oleh kelompok revolusioner.
Rasputin sendiri adalah orang yang bejat moralnya, dan punya filsafat hidup permissive, sebagaimana terlihat dari ucapannya, 'Hidup adalah untuk mencapai kenikmatan lahir-batin sepuas-puasnya. Setelah itu lalu membersihkan batin kembali dan menyelamatkannya'.
Rasputin mendapat banyak pengikut berkat kedudukannya sebagai pendeta, dan persahabatannya dengan Czar. Jalan pemikirannya benar-benar menimbulkan arus demoralisasi besar-besaran, terutama setelah ia dengan isyarat dari kekuatan terselubung di balik layar berhasil menciptakan suasana permisif dalam istana, yang belum pernah terjadi di Rusia selama itu, persis seperti suasana Royal Palais di Prancis menjelang pecahnya revolusi.
Suhu situasi di Rusia akhirnya mencapai titik siap bagi meletusnya revolusi yang ditunggu-tunggu. Kemudian disusul terjadinya peristiwa di Eropa sebagai permulaan meletusnya Perang Dunia I .
William G. Carr dalam bukunya berjudul "Yahudi Menggenggam Dunia" (Pustaka Kautsar, 1993) menceritakan situasi di Rusia dari luar tampak tenang, setelah revolusi Manshevik bisa ditumpas.
Czar Rusia, Nicholas II, menyadari kesalahan yang selama ini membuatnya dimusuhi oleh banyak pihak. Ia lalu mengadakan reformasi dalam pemerintahannya, dan membenahi istana serta memerangi demoralisasi yang telah merusak kalangan tertentu.
Undang-undang pemilihan umum diterapkan, dan Duma sebagai majelis legislatif difungsikan. Kemudian Stolibin seorang tokoh pembaharu dipilih untuk menjadi Perdana Menteri Rusia.
UU Stolibin
Stolibin mulai melangkah dengan perbaikan mendasar pada semua sektor. Ia memperbaiki ekonomi dan mengeluarkan undang-undang baru yang dikenal dengan sebutan undang-undang Stolibin, untuk melindungi hak-hak sipil kaum petani, dan mengatur undang-undang tentang land-reform berdasarkan bantuan dana yang diberikan kepada para petani untuk membeli tanah milik negara yang mereka garap.
Sayangnya, reformasi ini justru membuat para aktivis revolusioner lebih tidak senang kepada pemerintah, baik dari golongan Bolshevik maupun dari golongan Manshevik, yang telah mendapat instruksi penting dari kekuatan terselubung.
Mereka tidak senang melihat stabilitas pulih kembali di Rusia. Untuk itu, mereka sepakat mengadakan rencana menghabisi hidup Stolibin, yang bagi rakyat Rusia merupakan Perdana Menteri terbesar dalam sejarah negeri itu.
Beberapa kali usaha pembunuhan terhadap dirinya selalu gagal. Akhirnya Stolibin ditembak mati oleh seorang Yahudi bernama Morday Yogovov di sebuah auditorium kota Kiev tahun 1911.
Sepeninggal Stolibin, pemerintah Rusia berusaha meneruskan langkah perbaikan Stolibin. pihak kekuatan terselubung juga tidak berhenti mengadakan persekongkolan untuk menimbulkan kerusuhan dan ketidakstabilan.
Muncullah perang propaganda besar-besaran, seperti pernah dialami oleh Prancis sebelum revolusi. Propaganda gosip tentang skandal sosial, moral dan seksual diarahkan kepada orang-orang penting istana dan istri tokoh masyarakat, para pejabat pemerintah dan lain-lain.
Fenomena suap-menyuap muncul dengan tiba-tiba. Demoralisasi segera menyebar di seluruh lapisan masyarakat. Kehidupan mewah ala jet-set mewarnai keluarga Czar.
Pesta-pora gila-gilaan, yang digemari oleh kalangan istana dan para pejabat menjadi lahan subur untuk dijadikan bahan gosip. Demikianlah fenomena yang dideskripsikan oleh kekuatan terselubung lewat mass-media dan alat propaganda lainnya.
Meskipun gosip itu tidak seluruhnya merupakan isapan jempol, namun di situ terdapat seorang tokoh penting yang dijadikan sumber jaringan propaganda demoralisasi. Tidak lain tokoh ini adalah setan berjubah pastor, Rasputin sendiri, yaitu tokoh yang sengaja dipasang untuk mempersiapkan pecahnya revolusi Rusia, persis seperti peran yang dimainkan oleh Coderlos De Lalco dalam revolusi Prancis.
Kesamaan yang aneh telah terjadi lagi dalam sejarah, karena merupakan hasil dari perancang yang sama. Rasputin yang memiliki kharisma besar dan teguh pendirian itu telah bisa menguasai istana dengan jalan mendekati permaisuri Czar yang putranya sakit-sakitan, karena ia bisa meyakinkan sang permaisuri, bahwa ia bisa menyembuhkan putranya.
Faktor'kebetulan' juga ikut berperan, sehingga Rasputin bisa masuk ke istana, karena Czar Nicholey II memiliki kepribadian lemah dan lugu. Jika saja Czar Nicholey memiliki kepribadian kuat, bermoral dan berpendirian tegas, nasib Rusia dan rakyatnya mungkin akan berbeda dan terhindar dari pembantaian Minggu itu.
Lama-kelamaan Rasputin bukan saja menguasai Czar Nicholey II, melainkan sebagian besar kaum muda Rusia juga sudah banyak termakan gosip dan paham atheis permissive yang disebarluaskan oleh kelompok revolusioner.
Rasputin sendiri adalah orang yang bejat moralnya, dan punya filsafat hidup permissive, sebagaimana terlihat dari ucapannya, 'Hidup adalah untuk mencapai kenikmatan lahir-batin sepuas-puasnya. Setelah itu lalu membersihkan batin kembali dan menyelamatkannya'.
Rasputin mendapat banyak pengikut berkat kedudukannya sebagai pendeta, dan persahabatannya dengan Czar. Jalan pemikirannya benar-benar menimbulkan arus demoralisasi besar-besaran, terutama setelah ia dengan isyarat dari kekuatan terselubung di balik layar berhasil menciptakan suasana permisif dalam istana, yang belum pernah terjadi di Rusia selama itu, persis seperti suasana Royal Palais di Prancis menjelang pecahnya revolusi.
Suhu situasi di Rusia akhirnya mencapai titik siap bagi meletusnya revolusi yang ditunggu-tunggu. Kemudian disusul terjadinya peristiwa di Eropa sebagai permulaan meletusnya Perang Dunia I .
(mhy)