Ini Perintah Pertama Abu Bakar Ash-Shiddiq Begitu Menjadi Khalifah
loading...
A
A
A
Keluhan mereka itu sampai juga kepada Nabi ketika ia dalam sakitnya yang terakhir sementara pasukan Usamah sudah berada di Jurf, siap akan berangkat. Nabi meminta istri-istrinya menyiramkan air kepadanya tujuh kirbat untuk menurunkan demam panasnya. Kemudian ia pergi ke masjid, dan setelah membaca hamdalah dan mendoakan para korban Uhud, katanya:
"Saudara-saudara, laksanakanlah keberangkatan Usamah. Demi hidupku, kalau kamu telah berbicara tentang kepemimpinannya, tentang kepemimpinan ayahnya dulu pun juga kamu sudah berbicara. Dia sudah pantas memegang pimpinan, seperti ayahnya dulu juga pantas memegang pimpinan."
Setelah sakit Rasulullah bertambah berat, pasukan Usamah tidak bergerak di Jurf. Disebutkan bahwa Usamah berkata: "Setelah sakit Rasulullah SAW makin berat saya dan yang lain turun ke Madinah. Ketika saya masuk hendak menemui Rasulullah, Nabi sudah tak dapat berbicara. Ia mengangkat tangannya ke atas dan kemudian meletakkannya kepada saya. Tahulah saya bahwa ia mendoakan saya."
Ketika Nabi sadar sesaat sebelum wafat pagi hari itu, Usamah meminta izin akan berangkat dengan pasukannya. Nabi mengizinkan. Tetapi tak seberapa lama tersiar berita Rasulullah wafat, Usamah dan pasukannya kembali lagi ke Madinah. Kemudian Usamah bersama-sama dengan keluarga bertugas menyiapkan pemakaman. Dia dan Syuqran pembantu Nabi menuangkan air ke tubuh Rasulullah dan Ali bin Abi Thalib memandikannya, berikut baju yang dipakainya.
"Saudara-saudara, laksanakanlah keberangkatan Usamah. Demi hidupku, kalau kamu telah berbicara tentang kepemimpinannya, tentang kepemimpinan ayahnya dulu pun juga kamu sudah berbicara. Dia sudah pantas memegang pimpinan, seperti ayahnya dulu juga pantas memegang pimpinan."
Setelah sakit Rasulullah bertambah berat, pasukan Usamah tidak bergerak di Jurf. Disebutkan bahwa Usamah berkata: "Setelah sakit Rasulullah SAW makin berat saya dan yang lain turun ke Madinah. Ketika saya masuk hendak menemui Rasulullah, Nabi sudah tak dapat berbicara. Ia mengangkat tangannya ke atas dan kemudian meletakkannya kepada saya. Tahulah saya bahwa ia mendoakan saya."
Ketika Nabi sadar sesaat sebelum wafat pagi hari itu, Usamah meminta izin akan berangkat dengan pasukannya. Nabi mengizinkan. Tetapi tak seberapa lama tersiar berita Rasulullah wafat, Usamah dan pasukannya kembali lagi ke Madinah. Kemudian Usamah bersama-sama dengan keluarga bertugas menyiapkan pemakaman. Dia dan Syuqran pembantu Nabi menuangkan air ke tubuh Rasulullah dan Ali bin Abi Thalib memandikannya, berikut baju yang dipakainya.
(mhy)