Kisah Sumpah Umar Tidak Makan Daging atau Samin, Kulitnya Berubah Hitam
loading...
A
A
A
Khalifah Umar menulis surat kepada wakil-wakilnya di Irak dan di Syam meminta pertolongan agar membantu penduduk Semenanjung. Kata-katanya kepada mereka itu keluar dari hati yang tulus, yang memperlihatkan betapa besar rasa tanggung jawabnya.
Perasaannya begitu peka, bahwa mengenai setiap pribadi dari rakyatnya dia bertanggung jawab di depan Allah dan di depan hati nuraninya sendiri.
Kepada Amr bin Ash di Palestina ia menulis: "Salam sejahtera bagi Anda. Anda melihat kami sudah akan binasa, sedang Anda dan rakyat Anda masih hidup. Kami sangat memerlukan pertolongan, sekali lagi pertolongan!"
Dalam jawabannya Amr mengatakan: "Segera akan saya kirimkan kepada Anda kafilah unta, yang terdepan di tempat Anda dan yang terakhir di tempat saya."
Surat serupa dikirimkan juga oleh Umar kepada Mu'awiah bin Abi Sufyan dan Abu Ubaidah bin Jarrah di Syam, juga kepada Sa'ad bin Abi Waqqas di Irak. Semua mereka menjawab yang kira-kira sama dengan jawaban Amr bin Ash.
Perasaannya begitu peka, bahwa mengenai setiap pribadi dari rakyatnya dia bertanggung jawab di depan Allah dan di depan hati nuraninya sendiri.
Kepada Amr bin Ash di Palestina ia menulis: "Salam sejahtera bagi Anda. Anda melihat kami sudah akan binasa, sedang Anda dan rakyat Anda masih hidup. Kami sangat memerlukan pertolongan, sekali lagi pertolongan!"
Dalam jawabannya Amr mengatakan: "Segera akan saya kirimkan kepada Anda kafilah unta, yang terdepan di tempat Anda dan yang terakhir di tempat saya."
Surat serupa dikirimkan juga oleh Umar kepada Mu'awiah bin Abi Sufyan dan Abu Ubaidah bin Jarrah di Syam, juga kepada Sa'ad bin Abi Waqqas di Irak. Semua mereka menjawab yang kira-kira sama dengan jawaban Amr bin Ash.
(mhy)