Kisah Kekalahan Ali bin Abi Thalib dari Utsman bin Affan dalam Pemilihan Khalifah
loading...
A
A
A
Abdur-Rahman berkata kepadanya: "Barang siapa melanggar janji, sebenarnya ia telah melanggar janjinya sendiri...." hingga akhir ayat.
Menurut Ibnu Katsir, berita-berita lain yang bertentangan dengan yang terdapat dalam kitab-kitab yang sahih, tertolak kembali kepada yang mengatakannya dan yang melakukannya. Wallahualam.
Haekal mengatakan semua itu membuktikan bahwa kalangan Quraisy lebih menyukai kenabian dan kekhalifahan itu jangan hanya di satu tangan Banu Hasyim.
Kata-kata ini dihubungkan kepada Ali setelah pelantikan Utsman: "Orang melihat kepada Quraisy dan Quraisy melihat kepada keluarganya dengan mengatakan: 'Kalau Banu Hasyim sudah menguasai kalian, kalian tidak akan pernah lepas dari mereka, juga Quraisy yang lain tidak dapat saling bergantian di antara kalian."
Kata-kata ini benar dihubungkan kepada Ali atau tidak, sudah sesuai dengan kejadian waktu itu. Ali orang yang paling tahu dan paling jujur berpegang pada kebenaran dan keadilan. Tetapi dalam hal ia tak jadi ditampilkan memperlihatkan ambisi Quraisy yang ingin memegang pimpinan kaum Muslimin secara bergantian di antara mereka, tidak hanya diwarisi oleh ahlulbait seperti raja-raja yang mewarisi takhta nenek moyang mereka, dan barangkali pembaiatan itu jatuh kepada Ali kalau tidak karena perasaan itu yang memang sudah berurat berakar dalam kalangan Quraisy.
Menurut Ibnu Katsir, berita-berita lain yang bertentangan dengan yang terdapat dalam kitab-kitab yang sahih, tertolak kembali kepada yang mengatakannya dan yang melakukannya. Wallahualam.
Haekal mengatakan semua itu membuktikan bahwa kalangan Quraisy lebih menyukai kenabian dan kekhalifahan itu jangan hanya di satu tangan Banu Hasyim.
Kata-kata ini dihubungkan kepada Ali setelah pelantikan Utsman: "Orang melihat kepada Quraisy dan Quraisy melihat kepada keluarganya dengan mengatakan: 'Kalau Banu Hasyim sudah menguasai kalian, kalian tidak akan pernah lepas dari mereka, juga Quraisy yang lain tidak dapat saling bergantian di antara kalian."
Kata-kata ini benar dihubungkan kepada Ali atau tidak, sudah sesuai dengan kejadian waktu itu. Ali orang yang paling tahu dan paling jujur berpegang pada kebenaran dan keadilan. Tetapi dalam hal ia tak jadi ditampilkan memperlihatkan ambisi Quraisy yang ingin memegang pimpinan kaum Muslimin secara bergantian di antara mereka, tidak hanya diwarisi oleh ahlulbait seperti raja-raja yang mewarisi takhta nenek moyang mereka, dan barangkali pembaiatan itu jatuh kepada Ali kalau tidak karena perasaan itu yang memang sudah berurat berakar dalam kalangan Quraisy.
(mhy)