Kisah Jibril Menyamar di Majelis Nabi Muhammad, Begini Percakapannya
loading...
A
A
A
Ulama besar kelahiran Khurasan, Imam Abu Laits As-Samarqandi (wafat 373 H) dalam Kitab Tanbihul Ghafilin menceritakan kisah Malaikat Jibril 'alaihissalam yang berpura-purahadir di Majelis Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi sallam (SAW). Ketika itu Jibril bertanya tentang hakikat dunia dan akhirat .
Muhammad bin Al-Munkadir dari Jabir RA berkata ketika itu beliau hadir di majelis Nabi Muhammad SAW tiba-tiba datang kepada Beliau SAW seorang berpakaian putih dengan wajah dan rambut yang sangat bagus lalu berkata: "Assalamu'alaikum, Ya Rasulullah". Dijawab Nabi Muhammad SAW : "Wa 'alaikumussalam wa rahmatullah". (Baca Juga: Kisah Malaikat Jibril Menyamar di Tengah Para Sahabat)
Lalu ditanya: "Ya Rasulullah , apakah dunia ini?" Nabi Muhammad SAW menjawab: "Bagaikan impian orang tidur, sedang penduduknya bakal dibalas dan disiksa". Lalu ia bertanya: "Dan apakah akhirat ?" Jawab Nabi SAW : "Kekal, sebagian di surga dan sebagian di neraka".
Lalu orang bertanya lagi: "Apakah surga itu?" Jawab Nabi SAW : "Gantinya dunia, bagi orang yang sanggup meninggalkannya mendapat kesenangannya untuk selamanya". Lalu ditanya: "Dan apakah Jahannam itu?" Nabi SAW menjawab: "Gantinya dunia bagi yang cinta kepadanya, tidak akan pisah lepas dari Jahannam untuk selamanya."
Lalu ditanya: "Maka siapakah yang sebaik-baik umat ini?" Jawab Nabi SAW : "Yang berbuat taat ketika di dunia". Kemudian ditanya: "Bagaimana di dalamnya?" Jawab Nabi SAW: "Bersungguh seperti orang yang mengejar gafilah". Lalu ditanya: "Berapa lama tinggal di dunia?" Nabi SAW menjawab: "Seperti lamanya orang yang tertinggal dari gafilah-gafilah".
Orang itu bertanya lagi: "Berapa lamakah antara dunia dan akhirat?" Nabi SAW berkata: "Sekelip mata".
Maka pergilah orang itu dan tidak kelihatan. Setelah itu Rasulullah SAW bersabda: "Itulah Jibril datang untuk menzuhudkan kamu di dunia dan menggemarkan kamu di akhirat". ( )
Imam Abu Laits meriwayatkan sanad dari Ali bin Abi Thalib RA berkata: "Sesungguhnya yang saya khawatirkan atas kamu hanya dua yaitu: (1) Panjang angan-angan dan (2) Menuruti hawa nafsu".
Nabi Ibrahim AS pernah ditanya mengapa Allah Ta'ala menjadikan beliau sebagai khalilullah (kesayangan Allah), maka Beliau menjawabnya dengan tiga sebab yaitu:
1. Tiada aku disuruh memilih dua hal melainkan aku pilih untuk Allah Ta'ala dari yang lain-lainnya.
2. Aku tidak pernah risau hati terhadap apa yang dijamin oleh Allah dalam urusan rezekiku.
3. Aku tidak pernah makan siang atau malam melainkan bersama tetamu.
Dari Zaid bin Tsabit RA, Rasulullah SAW bersabda: "Siapa yang niatnya ke akhirat maka Allah Ta'ala akan menghimpun baginya kekayaan hati dan dunia akan datang kepadanya merendah diri. Dan siapa yang niatnya dunia maka Allah Ta'ala akan mencerai-beraikan urusannya dan menjadikan kemiskinannya selalu membayang di ruang matanya. Tidak akan datang kepadanya dunia kecuali yang ditentukan baginya".
Demikian kisah Malaikat Jibril ketika bertanya soal dunia dan akhirat kepada baginda Rasulullah SAW . Semoga kisah ini memberi kita motivasi untuk memperbanyak amal saleh di dunia. ( )
Wallahu A'lam
Muhammad bin Al-Munkadir dari Jabir RA berkata ketika itu beliau hadir di majelis Nabi Muhammad SAW tiba-tiba datang kepada Beliau SAW seorang berpakaian putih dengan wajah dan rambut yang sangat bagus lalu berkata: "Assalamu'alaikum, Ya Rasulullah". Dijawab Nabi Muhammad SAW : "Wa 'alaikumussalam wa rahmatullah". (Baca Juga: Kisah Malaikat Jibril Menyamar di Tengah Para Sahabat)
Lalu ditanya: "Ya Rasulullah , apakah dunia ini?" Nabi Muhammad SAW menjawab: "Bagaikan impian orang tidur, sedang penduduknya bakal dibalas dan disiksa". Lalu ia bertanya: "Dan apakah akhirat ?" Jawab Nabi SAW : "Kekal, sebagian di surga dan sebagian di neraka".
Lalu orang bertanya lagi: "Apakah surga itu?" Jawab Nabi SAW : "Gantinya dunia, bagi orang yang sanggup meninggalkannya mendapat kesenangannya untuk selamanya". Lalu ditanya: "Dan apakah Jahannam itu?" Nabi SAW menjawab: "Gantinya dunia bagi yang cinta kepadanya, tidak akan pisah lepas dari Jahannam untuk selamanya."
Lalu ditanya: "Maka siapakah yang sebaik-baik umat ini?" Jawab Nabi SAW : "Yang berbuat taat ketika di dunia". Kemudian ditanya: "Bagaimana di dalamnya?" Jawab Nabi SAW: "Bersungguh seperti orang yang mengejar gafilah". Lalu ditanya: "Berapa lama tinggal di dunia?" Nabi SAW menjawab: "Seperti lamanya orang yang tertinggal dari gafilah-gafilah".
Orang itu bertanya lagi: "Berapa lamakah antara dunia dan akhirat?" Nabi SAW berkata: "Sekelip mata".
Maka pergilah orang itu dan tidak kelihatan. Setelah itu Rasulullah SAW bersabda: "Itulah Jibril datang untuk menzuhudkan kamu di dunia dan menggemarkan kamu di akhirat". ( )
Imam Abu Laits meriwayatkan sanad dari Ali bin Abi Thalib RA berkata: "Sesungguhnya yang saya khawatirkan atas kamu hanya dua yaitu: (1) Panjang angan-angan dan (2) Menuruti hawa nafsu".
Nabi Ibrahim AS pernah ditanya mengapa Allah Ta'ala menjadikan beliau sebagai khalilullah (kesayangan Allah), maka Beliau menjawabnya dengan tiga sebab yaitu:
1. Tiada aku disuruh memilih dua hal melainkan aku pilih untuk Allah Ta'ala dari yang lain-lainnya.
2. Aku tidak pernah risau hati terhadap apa yang dijamin oleh Allah dalam urusan rezekiku.
3. Aku tidak pernah makan siang atau malam melainkan bersama tetamu.
Dari Zaid bin Tsabit RA, Rasulullah SAW bersabda: "Siapa yang niatnya ke akhirat maka Allah Ta'ala akan menghimpun baginya kekayaan hati dan dunia akan datang kepadanya merendah diri. Dan siapa yang niatnya dunia maka Allah Ta'ala akan mencerai-beraikan urusannya dan menjadikan kemiskinannya selalu membayang di ruang matanya. Tidak akan datang kepadanya dunia kecuali yang ditentukan baginya".
Demikian kisah Malaikat Jibril ketika bertanya soal dunia dan akhirat kepada baginda Rasulullah SAW . Semoga kisah ini memberi kita motivasi untuk memperbanyak amal saleh di dunia. ( )
Wallahu A'lam
(rhs)