Memilukan: Pelukan dan Perpisahan Terakhir Warga Palestina di Gaza
loading...
A
A
A
Dalam postingan lain yang dibagikan oleh aktivis media sosial Javeria Sultan, seorang ayah yang berduka, berjuang untuk menahan air matanya, membelai wajah putranya yang masih remaja yang dibunuh oleh tentara Israel yang merampok di Gaza.
“Perpisahan terakhir antara seorang ayah dan putranya di Gaza,” tulis postingan tersebut.
Dalam klip serupa yang dibagikan di media sosial, seorang ayah muda yang duduk di kursi roda, sedang merawat lukanya, terlihat memeluk erat putra kecilnya yang mengenakan kain kafan putih saat kerabatnya berusaha menenangkannya.
“Perpisahan terakhir… pemandangan yang menyakitkan dari Jalur Gaza,” tulis pengguna media sosial Abdullah Omar.
Seorang pengguna X bernama Islam membagikan klip yang menggugah tentang seorang anak laki-laki yang memegang erat ayahnya yang terbunuh setelah membuka wajahnya, mengucapkan selamat tinggal terakhir, dan tidak membiarkannya pergi.
“Perpisahan terakhir antara seorang anak dan ayahnya di Gaza Palestina,” tulis pengguna X.
Pengguna lain bernama Zaahra membagikan klip seorang ibu yang merasa hancur, diam-diam dan emosional, berbicara dengan putra kecilnya yang tenggelam dalam darah sambil memeluknya erat-erat.
“Pelukan terakhir dan perpisahan terakhir. Pemandangan yang berulang setiap hari di Gaza,” tulisnya.
Hanya beberapa hari setelah rezim Israel melancarkan pemboman di Jalur Gaza pada bulan Oktober, seorang pengguna bernama ‘Motherland’ membagikan foto seorang anak kecil yang menatap ibunya yang terbunuh dengan rasa ingin tahu.
Tweet tersebut dibagikan secara luas saat itu.
Sejauh ini, setidaknya 29.200 warga Palestina telah terbunuh dan lebih dari 69.000 lainnya terluka dalam perang genosida Israel di Gaza sejak 7 Oktober, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
Ribuan lainnya masih terjebak di bawah reruntuhan dan belum ditemukan, terutama di wilayah utara.
Dalam 24 jam terakhir saja, pasukan Israel melakukan sembilan pembantaian di berbagai wilayah di wilayah tersebut, menurut kementerian kesehatan, menewaskan sedikitnya 103 warga Palestina dan melukai 124 lainnya.Demikian Press TV melaporkan.
(mhy)