Lydd: Tempat Warga Palestina di Israel yang Penuh Teror
loading...
A
A
A
Shehada adalah bagian dari komite ini, yang sering berupaya menghilangkan berita palsu dengan harapan menjaga ketenangan di Lydd. Meski bekerja sama dengan rekan-rekan Yahudi Israel, dia menjelaskan bahwa dia tidak memiliki teman dekat Yahudi Israel.
“Saya tidak pernah mendengar seorang pun di komite mengatakan bahwa kita semua harus hidup bersama dalam damai dan cinta. Semua orang sangat ketakutan dan kami membutuhkan ketenangan di lingkungan kami masing-masing,” katanya.
Namun dengan semakin dekatnya bulan puasa Ramadan pekan depan, upaya panitia bisa saja sia-sia. Hampir setiap tahun, selama bulan suci Ramadan, pemerintah Israel cenderung menindak jamaah Palestina yang akan salat di Masjid Al-Aqsa.
Kekerasan di masjid bisa memicu konflik mematikan baru di Lydd.
“Jika kita melihat masalah di Al-Aqsa, maka hal itu akan memicu perang,” kata Shehada. “Kita semua tahu apa yang bisa terjadi. “Kami tahu [ekstremis Israel] ingin mengusir warga Palestina.”
“Saya tidak pernah mendengar seorang pun di komite mengatakan bahwa kita semua harus hidup bersama dalam damai dan cinta. Semua orang sangat ketakutan dan kami membutuhkan ketenangan di lingkungan kami masing-masing,” katanya.
Namun dengan semakin dekatnya bulan puasa Ramadan pekan depan, upaya panitia bisa saja sia-sia. Hampir setiap tahun, selama bulan suci Ramadan, pemerintah Israel cenderung menindak jamaah Palestina yang akan salat di Masjid Al-Aqsa.
Kekerasan di masjid bisa memicu konflik mematikan baru di Lydd.
“Jika kita melihat masalah di Al-Aqsa, maka hal itu akan memicu perang,” kata Shehada. “Kita semua tahu apa yang bisa terjadi. “Kami tahu [ekstremis Israel] ingin mengusir warga Palestina.”
(mhy)