Idulfitri: Saling Memaafkan dan Melapangkan Dada, Jabat Tangan Membuka Lembaran Baru

Rabu, 10 April 2024 - 17:36 WIB
loading...
A A A
Mushafahat (jabat tangan) adalah lambang kesediaan seseorang untuk membuka lembaran baru, dan tidak mengingat atau menggunakan lagi lembaran lama. Sebab, walaupun kesalahan telah dihapus, kadang-kadang masih saja ada kekusutan masalah.

Tadi telah dikemukakan bahwa memberi maaf dilanjutkan dengan perintah al-shafh. Perintah memaafkan tetap diperlukan, karena tidak mungkin membuka lembaran baru dengan membiarkan lembar yang telah ada kesalahannya tanpa terhapus.



Itu sebabnya ayat-ayat yang memerintahkan al-shafh tetapi tidak didahului oleh perintah memberi maaf, dirangkaikan dengan jamil yang berarti indah. Selain itu, al-shafh juga dirangkaikan dengan perintah menyatakan kedamaian dan keselamatan bagi semua pihak (perhatikan firman-Nya dalam Al-Quran surat Al-Hijr [15] : 85, serta Al-Zukhruf [43] : 89):

"Berlapang dadalah terhadap mereka dengan cara yang baik". (Al-Hijri [5] : 85).

"Berlapang dadalah terhadap mereka dengan mengatakan salam/kedamaian." (QS Al-Zukhruf [43]: 84).
(mhy)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3143 seconds (0.1#10.140)