Ibadah Haji: Memahami Sejarah Nabi Ibrahim dan Ajarannya
loading...
A
A
A
Ibrahim menemukan dan membina keyakinannya melalui pencaharian dan pengalaman-pengalaman kerohanian yang dilaluinya dan hal ini secara agamis atau Qur'ani terbukti bukan saja dalam penemuannya tentang keesaan Tuhan seru sekalian alam, sebagaimana diuraikan dalam QS. al-An'am 6 :75, tapi juga dalam keyakinan tentang hari kebangkitan.
Menarik untuk diketahui bahwa beliaulah satu-satunya Nabi yang disebut al-Qur'an meminta pada Tuhan untuk diperlihatkan bagaimana caranya menghidupkan yang mati, dan permintaan beliau itu dikabulkan Tuhan, lihat, QS al-Baqarah 2 :260).
Demikian sebagian kecil dari keistimewaan Nabi Ibrahim, sehingga wajar jika beliau dijadikan teladan seluruh manusia, seperti ditegaskan al-Qur'an surah al-Baqarah 2 :127.
Keteladanan tersebut antara lain diwujudkan dalam bentuk ibadah haji dengan berkunjung ke Makkah, karena beliaulah bersama putranya Ismail yang membangun (kembali fondasi-fondasi Kakbah (QS al-Baqarah 2:127), dan beliau pulalah yang diperintahkan untuk mengumandangkan syari'at haji ( QS al-Haj 22 :27).
Menarik untuk diketahui bahwa beliaulah satu-satunya Nabi yang disebut al-Qur'an meminta pada Tuhan untuk diperlihatkan bagaimana caranya menghidupkan yang mati, dan permintaan beliau itu dikabulkan Tuhan, lihat, QS al-Baqarah 2 :260).
Demikian sebagian kecil dari keistimewaan Nabi Ibrahim, sehingga wajar jika beliau dijadikan teladan seluruh manusia, seperti ditegaskan al-Qur'an surah al-Baqarah 2 :127.
Keteladanan tersebut antara lain diwujudkan dalam bentuk ibadah haji dengan berkunjung ke Makkah, karena beliaulah bersama putranya Ismail yang membangun (kembali fondasi-fondasi Kakbah (QS al-Baqarah 2:127), dan beliau pulalah yang diperintahkan untuk mengumandangkan syari'at haji ( QS al-Haj 22 :27).
(mhy)