Mengapa Lantai Masjidilharam Tidak Panas saat Siang Hari?
loading...
A
A
A
MAKKAH - Mengapa lantai Masjidilharam tidak panas saat siang hari? Banyak yang mengira jika lantai di bawah keramik Masjidilharam dilengkapi pendingin untuk menahan panas di siang hari.
Namun ternyata perkiraan ini kurang tepat. Presidensi Umum Urusan dua Masjid Suci Arab Saudi mengatakan jika lantai Masjidilharam memakai marmer jenis Thassos.
Marmer yang dipilih kualitas terbaik berbahan anti panas. Marmer jenis ini berasal dari gunung kecil di Yunani, yakni Thassos, pulau kecil dengan luas 380 km.
Marmer putih ini ternyata dipakai orang-orang zaman Romawi . Marmer ini didatangkan khusus dari tempat asalnya masih dalam bentuk bongkahan besar.
Saat di Arab Saudi , bongkahan Thassos diolah sengan alat canggih disesuaikan dengan luas Masjidilharam.
Marmer Thassos dipotong dengan bentuk persegi setebal 5 cm untuk menjaga kesejukan agar tahan panas ekstrem. Marmer ini juga dapat menyerap kelembaban di malam hari. Sedangkan di siang hari dapat mempertahankan suhu yang oanas menyengat.
Jadi, jemaah umrah atau haji yang sedang tawaf di siang hari tidak merasakan panas. Jemaah tidak perlu berjingkat saat tawaf di terik mentari Makkah.
Saking istimewanya, harga marmer ini super mahal. Harganya USD200 per meter persegi atau sekitar Rp7,5 juta.
Namun ternyata perkiraan ini kurang tepat. Presidensi Umum Urusan dua Masjid Suci Arab Saudi mengatakan jika lantai Masjidilharam memakai marmer jenis Thassos.
Marmer yang dipilih kualitas terbaik berbahan anti panas. Marmer jenis ini berasal dari gunung kecil di Yunani, yakni Thassos, pulau kecil dengan luas 380 km.
Marmer putih ini ternyata dipakai orang-orang zaman Romawi . Marmer ini didatangkan khusus dari tempat asalnya masih dalam bentuk bongkahan besar.
Saat di Arab Saudi , bongkahan Thassos diolah sengan alat canggih disesuaikan dengan luas Masjidilharam.
Marmer Thassos dipotong dengan bentuk persegi setebal 5 cm untuk menjaga kesejukan agar tahan panas ekstrem. Marmer ini juga dapat menyerap kelembaban di malam hari. Sedangkan di siang hari dapat mempertahankan suhu yang oanas menyengat.
Jadi, jemaah umrah atau haji yang sedang tawaf di siang hari tidak merasakan panas. Jemaah tidak perlu berjingkat saat tawaf di terik mentari Makkah.
Saking istimewanya, harga marmer ini super mahal. Harganya USD200 per meter persegi atau sekitar Rp7,5 juta.
(mhy)