Apakah Kematian Ebrahim Raisi akan Mengubah Lanskap Keamanan Timur Tengah?

Kamis, 23 Mei 2024 - 20:12 WIB
loading...
A A A
“Kita bisa berharap bahwa perubahan kepemimpinan yang lebih menyeluruh akan memungkinkan Iran untuk memoderasi kebijakannya baik di dalam maupun luar negeri, namun hal tersebut masih belum jelas pada saat ini,” komentar Cohen.

Perombakan Politik

Meskipun kebijakan luar negerinya mungkin tetap stabil dalam jangka pendek, kematian Raisi tampaknya akan mengguncang lingkungan politik dalam negeri Iran.

Pemimpin tertinggi Iran telah mengumumkan lima hari berkabung nasional dan menunjuk Wakil Presiden Mohammad Mokhber sebagai presiden sementara, Iran akan mengadakan pemilihan presiden pada 28 Juni.

Pendaftaran kandidat akan berlangsung dari 30 Mei hingga 3 Juni, dengan kampanye mulai 12 Juni hingga tanggal 27 Juni.

Batas waktu yang terbatas memberikan sedikit peluang bagi para kandidat untuk melakukan kampanye dan menimbulkan pertanyaan mengenai jumlah pemilih, mengingat ketidakpuasan yang meluas terhadap rezim di kalangan rakyat jelata Iran.



“Sistem ini akan menunjukkan kematiannya secara besar-besaran dan tetap berpegang pada prosedur konstitusional untuk menunjukkan fungsinya, sementara sistem ini mencari rekrutan baru yang dapat mempertahankan persatuan dan kesetiaan konservatif kepada Khamenei,” kata direktur program Timur Tengah dan Afrika Utara di Chatham House, Dr Sanam Vakil, dalam sebuah wawancara.

“Meskipun sistem akan tetap berjalan seperti biasa, mereka harus melakukan pemungutan suara dan menemukan kandidat yang menarik dalam 50 hari. Ini bukanlah tugas yang mudah bagi sebuah rezim yang menghadapi krisis legitimasi yang berkepanjangan dan sikap apatis masyarakat yang berada pada titik tertingginya,” tambah Vakil.

Raisi, seorang konservatif garis keras dan sekutu dekat Khamenei, dipandang sebagai pilar stabilitas rezim Iran. Vaez dari Crisis Group mencatat kematian Raisi “akan memicu pemilu pada saat IRI [Republik Islam Iran] berada di titik nadir legitimasi dan puncak kebijakan eksklusifnya.”

Kekacauan dan ketidakpastian yang diakibatkan oleh meninggalnya Raisi dapat membuka peluang bagi kelompok reformis dan moderat di Iran untuk mencari perubahan secara bertahap.

“Sistem ini akan menunjukkan kematiannya secara besar-besaran dan tetap berpegang pada prosedur konstitusional untuk menunjukkan fungsinya, sementara sistem ini mencari rekrutan baru yang dapat mempertahankan persatuan konservatif dan kesetiaan kepada Khamenei,” prediksi Vakil.

(mhy)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2077 seconds (0.1#10.140)
pixels