Siapakah yang Layak Digelari Syuhada dalam Kematian?
loading...
A
A
A
Siapa yang berhak mendapat gelar syuhada dalam kematian Islam? Sebenarnya seperti apa kematian syuhada tersebut dan apa saja keutamaannya?
Dalam Islam, syuhada merupakan sebutan bagi orang-orang yang meninggal saat sedang membela agama Allah Subhanahu wa ta'ala. Dalam Al-Quran, kemuliaan syuhada disejajarkan dengan para Nabi dan orang-orang saleh.
Allah SWT berfirman dalam surat An-Nisa ayat 69 yang artinya:
"Dan barangsiapa menaati Allah dan Rasul (Muhammad), maka mereka itu akan bersama-sama dengan orang yang diberikan nikmat oleh Allah, (yaitu) para nabi, para pencinta kebenaran, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh.”(QS An-Nisa : 69)
Gelar syuhada sendiri lebih identik dengan jihad . Gelar ini biasanya disematkan kepada orang-orang yang rela berjuang di jalan Allah hingga ajal menjemput. Kemudian, definisi ini menjadi semakin luas seiring berkembangnya zaman.
Para ulama mengategorikan umat Muslim yang wafat karena menuntut ilmu, mengajar, mencari nafkah, dan melahirkan sebagai seorang syuhada.
Dikutip dari buku 'Kemenangan Besar Bertemu Sang Maha Benar' karya Jalaludin Al-suyuti, wafatnya para syuhada adalah perpindahan roh mereka dari sebuah jasad ke jasad lain. Dalam salah satu hadis Ka’ab dikatakan bahwa ruh mereka berada di surganya Allah SWT.
Para syuhada ditempatkan di surga yang paling indah, yaknisurga‘Adn. Hal ini disebutkan dalam firman Allah SWT:
Artinya:“Itulah surga 'Adn, tempat tinggal yang kekal yang pintu-pintunya terbuka lebar bagi mereka.”(QS Shaad :50)
Surga 'Adn adalah tempat tinggal bagi orang-orang yang berpredikat syuhada. Abdullah Syafi’i dalam bukuMegahnya Surgamengatakan, syuhada adalah gelar bagi orang yang matinya dalam keadaan husnul khatimah.
Kondisi ini dapat diraih seorang Muslim jika ia bertekad meningkatkan takwanya kepada Allah Swt. Sebagaimana diperintahkan oleh Allah dalam Surat Ali Imran ayat 102 yang berbunyi:
Artinya:"Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim."
Kedudukan seorang syuhada amat mulia di sisi Allah SWT. Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dalam kitab shahihnya, dari Abi Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya di dalam surga itu terdapat seratus derajat yang dipersiapkan oleh Allah bagi orangorang yang berjihad di jalan Allah, dan jarak antara tingkat yang satu dengan yang lainnya sama seperti jarak antara langit dan bumi, dan jika kalian meminta kepada Allah maka mintalah surga firdaus, sebab dia adalah surga yang paling tengah dan tingkat surga yang paling tinggi. Aku melihatnya beliau bersabda: dan di atasnya adalah Arsyi Allah yang Maha Pengasih dan darinya terpancar sungai-sungai surga”
Wallahu A'lam
Dalam Islam, syuhada merupakan sebutan bagi orang-orang yang meninggal saat sedang membela agama Allah Subhanahu wa ta'ala. Dalam Al-Quran, kemuliaan syuhada disejajarkan dengan para Nabi dan orang-orang saleh.
Allah SWT berfirman dalam surat An-Nisa ayat 69 yang artinya:
وَمَنۡ يُّطِعِ اللّٰهَ وَالرَّسُوۡلَ فَاُولٰٓٮِٕكَ مَعَ الَّذِيۡنَ اَنۡعَمَ اللّٰهُ عَلَيۡهِمۡ مِّنَ النَّبِيّٖنَ وَالصِّدِّيۡقِيۡنَ وَالشُّهَدَآءِ وَالصّٰلِحِيۡنَ ۚ وَحَسُنَ اُولٰٓٮِٕكَ رَفِيۡقًا
"Dan barangsiapa menaati Allah dan Rasul (Muhammad), maka mereka itu akan bersama-sama dengan orang yang diberikan nikmat oleh Allah, (yaitu) para nabi, para pencinta kebenaran, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh.”(QS An-Nisa : 69)
Gelar syuhada sendiri lebih identik dengan jihad . Gelar ini biasanya disematkan kepada orang-orang yang rela berjuang di jalan Allah hingga ajal menjemput. Kemudian, definisi ini menjadi semakin luas seiring berkembangnya zaman.
Para ulama mengategorikan umat Muslim yang wafat karena menuntut ilmu, mengajar, mencari nafkah, dan melahirkan sebagai seorang syuhada.
Kedudukan Syuhada dalam Islam
Kematian para syuhada berbeda dengan kematian manusia pada umumnya. Ruh mereka tidak pergi begitu saja dari jasad, melainkan Allah SWT memindahkannya ke dalam surga.Dikutip dari buku 'Kemenangan Besar Bertemu Sang Maha Benar' karya Jalaludin Al-suyuti, wafatnya para syuhada adalah perpindahan roh mereka dari sebuah jasad ke jasad lain. Dalam salah satu hadis Ka’ab dikatakan bahwa ruh mereka berada di surganya Allah SWT.
Para syuhada ditempatkan di surga yang paling indah, yaknisurga‘Adn. Hal ini disebutkan dalam firman Allah SWT:
جَنّٰتِ عَدْنٍ مُّفَتَّحَةً لَّهُمُ الْاَبْوَابُۚ
Artinya:“Itulah surga 'Adn, tempat tinggal yang kekal yang pintu-pintunya terbuka lebar bagi mereka.”(QS Shaad :50)
Surga 'Adn adalah tempat tinggal bagi orang-orang yang berpredikat syuhada. Abdullah Syafi’i dalam bukuMegahnya Surgamengatakan, syuhada adalah gelar bagi orang yang matinya dalam keadaan husnul khatimah.
Kondisi ini dapat diraih seorang Muslim jika ia bertekad meningkatkan takwanya kepada Allah Swt. Sebagaimana diperintahkan oleh Allah dalam Surat Ali Imran ayat 102 yang berbunyi:
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰتِهٖ وَلَا تَمُوۡتُنَّ اِلَّا وَاَنۡـتُمۡ مُّسۡلِمُوۡنَ
Artinya:"Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim."
Kedudukan seorang syuhada amat mulia di sisi Allah SWT. Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dalam kitab shahihnya, dari Abi Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya di dalam surga itu terdapat seratus derajat yang dipersiapkan oleh Allah bagi orangorang yang berjihad di jalan Allah, dan jarak antara tingkat yang satu dengan yang lainnya sama seperti jarak antara langit dan bumi, dan jika kalian meminta kepada Allah maka mintalah surga firdaus, sebab dia adalah surga yang paling tengah dan tingkat surga yang paling tinggi. Aku melihatnya beliau bersabda: dan di atasnya adalah Arsyi Allah yang Maha Pengasih dan darinya terpancar sungai-sungai surga”
Wallahu A'lam
(wid)