Hilal Terlihat di Arab Saudi, Wukuf di Arafah Tanggal 15 Juni
loading...
A
A
A
Otoritas Arab Saudi melakukan pemantauan hilal bulan Dzulhijjah 1445 H di beberapa daerah. Dan, pada awal bulan haji ini, penampakan hilal , akhirnya terlihat. Artinya wukuf di Arafah akan dilakukan 15 Juni 2024.
Dengan terlihatnya Hilal Dzulhijjah 1445 H pada hari Kamis sore, 6 Juni 2024, maka ditetapkan bahwa awal bulan (1 Dzulhijjah 1445 H) jatuh pada hari Jumat, 7 Juni 2024. Dengan demikian, maka hari Arafah (9 Dzulhijjah 1445 H) akan bertepatan dengan hari Sabtu, 15 Juni 2024. “Seorang saksi mengaku telah melihat hilal Dzulhijjah di daerah al-Hareeq,” tulis akun resmi Haramain.
Sebelumnya, beberapa pengamatan di berbagai daerah Saudi menyatakan bahwa hilal tidak dapat terlihat. Misalnya di daerah Tumair dan Sudair. Namun karena ada salah satu hakim yang dapat melihat hilal di daerah tertentu, akhirnya Mahkamah Saudi mulai mempertimbangkan keputusan untuk awal bulan haji tersebut. ''Mahkamah Agung sedang mempertimbangkan hasil observasi hari ini,” lanjut akun resmi Haramain tersebut.
Selang beberapa waktu kemudian diputuskan bahwa 1 Dzulhijjah 1445 H jatuh pada hari Jumat, 7 Juni 2024. ''Pernyataan dari Mahkamah Kerajaan: Besok Jumat awal bulan Dzulhijjah dan sidang di Arafah pada Sabtu 15 Juni 2024,” tulis akun Haramain.
Dengan diputuskannya hari Arafah pada tanggal 15 Juni 2024, maka jemaah haji akan didorong menuju Arafah pada sehari sebelumnya, yaitu 14 Juni 2024. Keputusan otoritas Arab Saudi ini berbeda dengan Pemerintah Indonesia. Pemerintah, melalui Kemenag RI baru akan menyelenggarakan sidang Isbat pada hari ini tanggal 7 Juni 2024.
Dengan terlihatnya Hilal Dzulhijjah 1445 H pada hari Kamis sore, 6 Juni 2024, maka ditetapkan bahwa awal bulan (1 Dzulhijjah 1445 H) jatuh pada hari Jumat, 7 Juni 2024. Dengan demikian, maka hari Arafah (9 Dzulhijjah 1445 H) akan bertepatan dengan hari Sabtu, 15 Juni 2024. “Seorang saksi mengaku telah melihat hilal Dzulhijjah di daerah al-Hareeq,” tulis akun resmi Haramain.
Sebelumnya, beberapa pengamatan di berbagai daerah Saudi menyatakan bahwa hilal tidak dapat terlihat. Misalnya di daerah Tumair dan Sudair. Namun karena ada salah satu hakim yang dapat melihat hilal di daerah tertentu, akhirnya Mahkamah Saudi mulai mempertimbangkan keputusan untuk awal bulan haji tersebut. ''Mahkamah Agung sedang mempertimbangkan hasil observasi hari ini,” lanjut akun resmi Haramain tersebut.
Selang beberapa waktu kemudian diputuskan bahwa 1 Dzulhijjah 1445 H jatuh pada hari Jumat, 7 Juni 2024. ''Pernyataan dari Mahkamah Kerajaan: Besok Jumat awal bulan Dzulhijjah dan sidang di Arafah pada Sabtu 15 Juni 2024,” tulis akun Haramain.
Dengan diputuskannya hari Arafah pada tanggal 15 Juni 2024, maka jemaah haji akan didorong menuju Arafah pada sehari sebelumnya, yaitu 14 Juni 2024. Keputusan otoritas Arab Saudi ini berbeda dengan Pemerintah Indonesia. Pemerintah, melalui Kemenag RI baru akan menyelenggarakan sidang Isbat pada hari ini tanggal 7 Juni 2024.
(aww)