Pastikan Pelaksanaan Haji Berjalan Lancar, Arab Saudi Intensifkan Pengamanan
loading...
Gugus Tugas Keamanan Haji 2024 yang dipimpin Direktur Keamanan Publik dan Ketua Keamanan Haji Mohammad bin Abdullah al-Bassami (tengah) memberikan keterangan terkait pengamanan Haji 2024 di Kantor 911, Makkah, Sabtu (8/6/2024).
A
A
A
MAKKAH - Gugus Tugas Keamanan Haji 2024 yang dipimpin Direktur Keamanan Publik dan Ketua Keamanan Haji Mohammad bin Abdullah al-Bassami menyebut seluruh proses yang mendukung penyelenggaraan haji tahun ini telah rampung, termasuk mengintesifkan pengamanan. Hal ini demi memastikan kenyamanan tamu Allah SWT dalam menjalankan ibadah haji.
“Strategi dan rencana terkait pengamanan dan keamanan menjadi prioritas kami,” ujarnya saat konferensi pers Gugus Tugas Keamanan Haji 2024 di Kantor 911, Makkah, Sabtu (8/6/2024).
Dia mengingatkan, bagi jemaah yang datang berhaji tanpa menggunakan visa haji akan mendapatkan sanksi. Sampai kini tercatat 153.000 jemaah masuk dengan visa non haji.
”Gugus tugas ini yang merupakan gabungan Angkatan Darat dan Udara Arab Saudi, Angkatan Khusus, Angkatan Pertahanan Sipil Haji dan Paspor Kontrol memikul tanggung jawab agar penyelenggaraan Haji 2024 tak mengalami kendala apa pun,” katanya.
Komandan Angkatan Pertahanan Sipil Hamod Alfarag menyebutkan Gugus Tugas akan bereaksi cepat dalam mencegah tindakan kejahatan serta berbagai macam gangguan yang berpotensi mengganggu keamanan dan keselamatan jemaah haji. Gugus Tugas ini juga berkolaborasi dengan banyak pihak mulai lintas kementerian, masyarakat umum, tenaga medis yang disebar di Makkah dan Madinah.
Pantauan di lokasi, pemeriksaan bagi yang ingin memasuki Kota Makkah mengalami peningkatan. Terdapat dua titik pemeriksaan bagi yang memasuki Kota Suci tersebut. Visa menjadi dokumen yang paling dipelototi oleh petugas keamanan. Hanya yang memiliki visa haji yang boleh melintas dan masuk ke Makkah. Bagi warga sipil yang boleh masuk adalah yang berdomisili dan yang memiliki rumah di Makkah.
Komandan Paspor Kontrol Saleh Saad al Murbe membenarkan meningkatnya pemeriksaan visa saat memasuki Makkah, dan juga Madinah. Hingga hari ini, sebanyak 97.000 kendaraan diperintahkan untuk putar balik, dan tidak bisa memasuki Kota Makkah.
“Tentu saja ini untuk kenyamanan 1.350.000 jemaah haji tahun ini. Pemeriksaan (visa dan dokumen) menggunakan tablet yang merekam seluruh data pemegang visa (haji),” katanya.
Di tempat berbeda, Kementerian Pertahanan Arab Saudi menyatakan seluruh persiapan Haji 2024 telah selesai dilakukan. Di bawah supervisi Menteri Pertahanan Pangeran Khalid bin Salman bin Abdulaziz, kementerian telah merampungkan persiapan untuk menyukseskan dan menyambut tamu Allah SWT.
Dalam keterangannya, Kementerian Pertahanan juga telah membentuk Gugus Tugas Hajj Supervisory Committee yang bertanggung jawab atas persiapan, perencanaan, dan pengawasan lintas sektor di kementerian terkait Haji tahun ini.
Lebih khusus, Kementerian Pertahanan didukung Kementerian Kesehatan menjamin fasilitas kesehatan dan pusat-pusat darurat kesehatan agar tamu Allah SWT mendapatkan pelayanan kesehatan yang maksimal, termasuk kondisi darurat. Jika diperlukan, bahkan tersedia evakuasi kesehatan dengan menggunakan helikopter untuk mengangkut pasien kritis.
“Strategi dan rencana terkait pengamanan dan keamanan menjadi prioritas kami,” ujarnya saat konferensi pers Gugus Tugas Keamanan Haji 2024 di Kantor 911, Makkah, Sabtu (8/6/2024).
Dia mengingatkan, bagi jemaah yang datang berhaji tanpa menggunakan visa haji akan mendapatkan sanksi. Sampai kini tercatat 153.000 jemaah masuk dengan visa non haji.
”Gugus tugas ini yang merupakan gabungan Angkatan Darat dan Udara Arab Saudi, Angkatan Khusus, Angkatan Pertahanan Sipil Haji dan Paspor Kontrol memikul tanggung jawab agar penyelenggaraan Haji 2024 tak mengalami kendala apa pun,” katanya.
Komandan Angkatan Pertahanan Sipil Hamod Alfarag menyebutkan Gugus Tugas akan bereaksi cepat dalam mencegah tindakan kejahatan serta berbagai macam gangguan yang berpotensi mengganggu keamanan dan keselamatan jemaah haji. Gugus Tugas ini juga berkolaborasi dengan banyak pihak mulai lintas kementerian, masyarakat umum, tenaga medis yang disebar di Makkah dan Madinah.
Pantauan di lokasi, pemeriksaan bagi yang ingin memasuki Kota Makkah mengalami peningkatan. Terdapat dua titik pemeriksaan bagi yang memasuki Kota Suci tersebut. Visa menjadi dokumen yang paling dipelototi oleh petugas keamanan. Hanya yang memiliki visa haji yang boleh melintas dan masuk ke Makkah. Bagi warga sipil yang boleh masuk adalah yang berdomisili dan yang memiliki rumah di Makkah.
Komandan Paspor Kontrol Saleh Saad al Murbe membenarkan meningkatnya pemeriksaan visa saat memasuki Makkah, dan juga Madinah. Hingga hari ini, sebanyak 97.000 kendaraan diperintahkan untuk putar balik, dan tidak bisa memasuki Kota Makkah.
“Tentu saja ini untuk kenyamanan 1.350.000 jemaah haji tahun ini. Pemeriksaan (visa dan dokumen) menggunakan tablet yang merekam seluruh data pemegang visa (haji),” katanya.
Di tempat berbeda, Kementerian Pertahanan Arab Saudi menyatakan seluruh persiapan Haji 2024 telah selesai dilakukan. Di bawah supervisi Menteri Pertahanan Pangeran Khalid bin Salman bin Abdulaziz, kementerian telah merampungkan persiapan untuk menyukseskan dan menyambut tamu Allah SWT.
Dalam keterangannya, Kementerian Pertahanan juga telah membentuk Gugus Tugas Hajj Supervisory Committee yang bertanggung jawab atas persiapan, perencanaan, dan pengawasan lintas sektor di kementerian terkait Haji tahun ini.
Lebih khusus, Kementerian Pertahanan didukung Kementerian Kesehatan menjamin fasilitas kesehatan dan pusat-pusat darurat kesehatan agar tamu Allah SWT mendapatkan pelayanan kesehatan yang maksimal, termasuk kondisi darurat. Jika diperlukan, bahkan tersedia evakuasi kesehatan dengan menggunakan helikopter untuk mengangkut pasien kritis.
(cip)
Explore More