Lautan Manusia Padati Masjidilharam, Hanya Jemaah Berihram yang Boleh Masuk

Sabtu, 08 Juni 2024 - 10:47 WIB
loading...
Lautan Manusia Padati Masjidilharam, Hanya Jemaah Berihram yang Boleh Masuk
Menjelang penutupan pintu masuk (closing date) pada Senin (10/6/2024) di Kota Makkah, jemaah haji terus berdatangan ke Masjidilharam yang membuat kawasan Masjidilharam makin penuh sesak oleh lautan jemaah haji. Foto andryanto wisnuwidodo/SINDOnews
A A A
Jemaah haji yang memasuki Makkah menjelang penutupan pintu masuk (closing date) pada Senin (10/6/2024) terus bertambah. Kondisi ini membuat kawasan Masjidilharam makin penuh sesak oleh jemaah.

Pantauan Media Center Haji, lautan jemaah dari seluruh dunia memadati Masjidilharam untuk beribadah baik salat dan umrah.
Kepadatan itu membuat jemaah tidak lagi mudah untuk bisa masuk ke Masjidilharam , terutama di lantai dasar hingga ke area kakbah.

Askar pun memberlakukan buka tutup area terutama saat masuk waktu salat. Saking membeludaknya jumlah orang, hanya jemaah berpakaian ihram yang hendak melaksanakan umrah saja yang bisa masuk ke pelataran kakbah dan area lantai dasar Masjidilharam. Sedangkan, jemaah yang tidak berihram diarahkan ke lantai atas.

Jika Kawasan masjid sudah tidak muat, Askar yang berjaga akan mengarahkan para jemaah untuk beribadah di area luar masjid. Sampai-sampai, pada waktu salat berlangsung, jemaah meluber hingga ke jalan akses yang mengitari Kawasan Masjidilharam.

Situasi kepadatan juga terasa di dua terminal yang menjadi tempat pemberhentian bus salawat pengangkut jemaah asal Indonesia. Yakni di Terminal Syib Amir dan Terminal Jiad.

Menyikapi makin padatnya Kawasan Masjidilharam, Kementerian Agama (Kemenag) RI. Jamaah mengimbau para jamaah untuk menghindari kepadatan di terminal bus, serta mengatur waktu kembali ke hotel, 30 menit atau 1 jam setelah salat. Selain itu, ketika pulang salat Zuhur atau Ashar, jemaah diimbau mengenakan alat pelindung diri (APD) berupa payung atau topi lebar untuk menghindari paparan langsung sinar matahari dan memicu dehidrasi di terminal.

”Demi kemaslahatan, kami juga mengimbau kepada seluruh jemaah untuk mengurangi aktivitas ibadah di Masjidil Haram, mengingat tingkat kepadatan yang terus bertambah,” kata Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda.

Kemenag RI mengimbau jemaah agar salat fardu dan ibadah sunnah lainnya dilakukan di musala hotel dan masjid yang berada di sekitar hotel. ”Kami juga mengimbau agar jemaah tidak melakukan umrah berkali-kali. Mengingat ibadah pada puncak haji membutuhkan kesehatan dan ketahanan fisik,” ucap dia.

(wid)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1659 seconds (0.1#10.140)
pixels