Hukum Tajwid Surat Ibrahim Ayat 1-4

Senin, 29 Juli 2024 - 20:22 WIB
loading...
A A A
3. Mad ‘aridl lissukun, sebab mad thabi’i (Ya mati setelah kasrah) menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Panjang mad ‘aridl lissukun adalah 2-6 harakat.

4. Qolqolah kubra (bila waqaf), sebab huruf qolqolah yaitu Dal sukun dikarenakan bacaannya waqaf (berhenti).
Demikianlah uraian hukum tajwid surat Ibrahim ayat 3 semoga bermanfaat.

Bacaan surat Ibrahim ayat 4 dan artinya

وَمَاۤ اَرْسَلْنَا مِنْ رَّسُوْلٍ اِلَّا بِلِسَا نِ قَوْمِهٖ لِيُبَيِّنَ لَهُمْ ۗ فَيُضِلُّ اللّٰهُ مَنْ يَّشَآءُ وَيَهْدِيْ مَنْ يَّشَآءُ ۗ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ

wa maaa arsalnaa mir rosuulin illaa bilisaani qoumihii liyubayyina lahum, fa yudhillullohu may yasyaaa-u wa yahdii may yasyaaa, wa huwal-‘aziizul-hakiim

“Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun, melainkan dengan bahasa kaumnya, agar dia dapat memberi penjelasan kepada mereka. Maka Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki, dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dia Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana.” (QS. Ibrahim 14: Ayat 4).

Mad jaiz munfashil

وَمَاۤ اَرْسَلْنَا

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

1. Mad jaiz munfashil, sebab mad ashli (mad thabi’i), yaitu huruf Alif mati setelah fathah menghadapi huruf hamzah pada lain kata. Panjang mad jaiz munfashil antara 2-5 harakat.

2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah. Panjang mad thabi’i yaitu 1 alif (dua harakat).

Idgham bila ghunnah

مِنْ رَّسُوْلٍ اِلَّا بِلِسَا نِ

Hukum tajwid pada kalimat di atas adalah:

1. Idgham bila ghunnah (tidak dengung), sebab Nun mati menghadapi huruf Ra.
2. Huruf Ra dibaca tafkhim (tebal), sebab berharakat fathah.
3. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf wawu mati setelah dlommah dan huruf alif mati setelah fathah.
4. Idzhar halqi, sebab tanwin kasrah menghadapi huruf Hamzah.

Mad shilah qashirah

قَوْمِهٖ لِيُبَيِّنَ لَهُمْ ۗ 

Hukum tajwid pada kalimat di atas adalah:

1. Huruf lin (harfu layin), sebab huruf Wawu mati setelah fathah.

2. Mad shilah qashirah, sebab Ha dlomir berharakat kasrah berdiri dan tidak menghadapi huruf mad dan tidak disambung ke huruf didepannya. Huruf sebelumnya berharakat. Panjang mad shilah qashirah adalah 1 alif (dua harakat).

Tafkhim

فَيُضِلُّ اللّٰهُ

Hukum tajwid pada kata di atas adalah Tafkhim (tebal), sebab Lam Jalalah didahului oleh dlommah lalu dibaca dengan panjang 1 alif.

Idgham bighunnah

مَنْ يَّشَآءُ

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

1. Idgham bighunnah (idgham ma’al ghunnah), sebab Nun mati menghadapi huruf Ya, lalu bacaannya didengungkan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1803 seconds (0.1#10.140)