Kikir: Salah Satu dari 3 Hal yang Dianggap Merusak Kehidupan Manusia

Rabu, 09 Oktober 2024 - 09:46 WIB
loading...
Kikir: Salah Satu dari...
Kekikiran dan keimanan selamanya tidak akan bertemu dalam hati seorang hamba. Ilustrasi: AI
A A A
DALAMhadis Nabi Muhammad SAW disebutkan: "Ada tiga hal yang dianggap dapat membinasakan kehidupan manusia, yaitu kekikiran (kebakhilan) yang dipatuhi, hawa nafsu yang diikuti, dan ketakjuban orang terhadap dirinya sendiri."

Hadis tersebut diriwayatkan oleh Thabrani dalam al-Awsath dari Anas dan Ibn Umar, yang menganggapnya sebagai hadis hasan dalam Shahih al-Jami' as-Shaghir, 3030 dan 3045.

Dari ketiga hal tersebut, ini kali kita membahas tentang sifat kikir.Dalam bukunya berjudul "Fiqh Prioritas, Sebuah Kajian Baru Berdasarkan Al-Qur'an dan As-Sunnah" (Robbani Press, 1996 M), Syaikh Yusuf Al-Qardhawi menyebutbanyak sekali hadis yang mencela sifat kikir ini:

"Kekikiran dan keimanan selamanya tidak akan bertemu dalam hati seorang hamba." (HR Ahmad dari Abu Hurairah ra)

"Keburukan yang ada di dalam diri seseorang ialah, kekikiran yang meresahkan dan sikap pengecut yang melucuti." (HR Ahmad dari Abu Hurairah ra )



"Jauhilah kezaliman, karena sesungguhnya kezaliman itu adalah kegelapan pada hari kiamat. Dan jauhilah kekikiran, karena sesungguhnya kekikiran itu telah membinasakan orang-orang sebelum kamu; karena ia membuat mereka menumpahlan darah dan menghalalkan hal-hal yang diharamkan bagi mereka." (HRMuslim dari Jabir)

"Jauhilah kekikiran, karena sesungguhnya umat sebelum kamu telah binasa karena kekikiran ini. Kekikiran itu menyuruh memutuskan silaturahmi, maka mereka memutuskannya; kekikiran itu menyuruh bakhil, maka mereka bakhil; kekikiran itu menyuruh berbuat keji, maka mereka berbuat keji." (HRAbu Dawud dari Ibn Umar)

Para ulama berkata, "Kikir adalah sifat bakhil yang disertai dengan tamak. Ia melebihi keengganan untuk memberikan sesuatu karena kebakhilan. Bakhil hanyalah untuk hal-hal yang berkaitan dengan pemberian harta benda saja, sedangkan kikir berkaitan dengan pemberian harta benda dan juga kebaikan atau ketaatan. Dan kekikiran yang meresahkan (al-syukhkh al-hali') ialah yang membuat pelakunya selalu resah, dan sangat gelisah.

Artinya, dia selalu gelisah dan khawatir bila ada haknya yang diminta orang." Mereka berkata, "Kekikiran selamanya tidak pernah akan bertemu dengan pengetahuan terhadap Allah. Karena sesungguhnya keengganan untuk menafkahkan harta benda dan memberikannya kepada orang lain adalah karena takut miskin, dan ini merupakan kebodohan terhadap Allah, dan tidak mempercayai janji dan jaminannya. Atas dasar itulah hadits NabiSAW menafikkan pertemuan antara kekikiran dan keimanan di dalam hati manusia. Masing-masing menolak yang lain.

(mhy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4406 seconds (0.1#10.140)