Kisah Nabi Yahya yang Penuh Keteladanan, Yuk Simak!
loading...
A
A
A
Kisah Nabi Yahya yang penuh dengan keteladanan menarik diketahui. Umat Muslim bisa ikut membacanya untuk menambah wawasan sekaligus mengambil hal-hal baik yang terkandung di dalamnya.
Nabi Yahya alaihissalam merupakan satu dari 25 nabi dan rasul yang wajib diketahui umat Islam. Sebagaimana nabi dan rasul lain, ia juga memiliki beragam kisah menarik yang mengikuti perjalanan hidupnya.
Nabi Yahya sendiri beberapa kali disebutkan oleh Allah Swt dalam kitab suci Al Qur’an. Di antaranya pada Surat Maryam ayat 7 dan 12.
Kelahiran Nabi Yahya sendiri merupakan mukjizat yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Zakaria. Pasalnya, waktu itu Nabi Nabi Zakaria dan istrinya sudah cukup berusia.
Mengutip buku “Kisah Keteladanan Para Nabi dan Ashabul Kahfi” dari Kementerian Agama, Yahya tumbuh sebagai anak yang sehat, cerdas, kuat, dan taat. Saat usianya masih belia, ia sudah mampu menghafal isi kitab Taurat.
Bahkan, Yahya sampai bisa memahami isi kandungan Taurat. Hal ini dibuktikan dalam firman Allah di surat Maryam ayat 12.
Artinya: "Hai Yahya, ambillah Al Kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh. Dan kami berikan kepadanya hikmah selagi ia masih kanak-kanak," (QS Maryam: 12)
Tak hanya itu, Nabi Yahya sangat patuh dan taat kepada orang tua. Berkat didikan yang baik, ia tumbuh menjadi pribadi yang tidak sombong dan senantiasa menaati perintah Allah.
Sebagai contoh, ia pernah melarang perkawinan Raja Herodes yang sangat kejam dengan seorang gadis rupawan yang merupakan keponakannya sendiri. Hal ini lantaran hubungan semacam itu bertentangan dengan kitab Taurat.
Dengan penuh keberanian, Nabi Yahya a.s. mengatakan: “Demi Allah, perkawinan itu tidak akan pernah saya akui dan dengan tegas saya larang.” Demikianlah contoh gambaran kepatuhan, ketegasan, dan ketaatan Nabi Yahya untuk menegakan perintah Allah.
Kemudian, Nabi Yahya juga dikenal sebagai sosok penyayang. Sifat bagusnya ini tidak hanya berlaku kepada sesama manusia, melainkan makhluk hidup lain seperti tumbuhan dan binatang.
Pada salah satu kisahnya, Nabi Yahya pernah berzikir di dalam gua. Saking khusyuknya, ia tidak sadar akan kehadiran binatang buas yang menghampirinya. Meski begitu, binatang itu pergi setelah mengetahui manusia di depannya adalah Nabi Yahya.
Sebagaimana nabi dan rasul lain, Nabi Yahya juga dikaruniai beragam mukjizat. Di antaranya berupa perlindungan dari dosa.
Mukjizat itu membuatnya selalu dilindungi dari perbuatan maksiat, bahkan sampai setan tidak dapat menggodanya. Ibnu Katsir dalam Tafsir al-Qur’an al-‘Adhim yang dikutip dari hadits riwayat Ibnu Abbas mengungkap bahwa Rasulullah bersabda: “tidak ada seorang pun dari anak Adam melainkan pernah berbuat dosa atau berniat melakukan suatu dosa, selain Yahya ibn Zakaria.
Itulah ulasan mengenai kisah Nabi Yahya yang penuh keteladanan. Semoga bermanfaat.
Wallahu 'alam.
Nabi Yahya alaihissalam merupakan satu dari 25 nabi dan rasul yang wajib diketahui umat Islam. Sebagaimana nabi dan rasul lain, ia juga memiliki beragam kisah menarik yang mengikuti perjalanan hidupnya.
Nabi Yahya sendiri beberapa kali disebutkan oleh Allah Swt dalam kitab suci Al Qur’an. Di antaranya pada Surat Maryam ayat 7 dan 12.
Kisah Nabi Yahya
Nabi Yahya merupakan seorang nabi yang diutus untuk berdakwah kepada kaum Bani Israil. Pada latar belakangnya, ia diketahui sebagai putra dari Nabi Zakaria.Kelahiran Nabi Yahya sendiri merupakan mukjizat yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Zakaria. Pasalnya, waktu itu Nabi Nabi Zakaria dan istrinya sudah cukup berusia.
Mengutip buku “Kisah Keteladanan Para Nabi dan Ashabul Kahfi” dari Kementerian Agama, Yahya tumbuh sebagai anak yang sehat, cerdas, kuat, dan taat. Saat usianya masih belia, ia sudah mampu menghafal isi kitab Taurat.
Bahkan, Yahya sampai bisa memahami isi kandungan Taurat. Hal ini dibuktikan dalam firman Allah di surat Maryam ayat 12.
يَٰيَحْيَىٰ خُذِ ٱلْكِتَٰبَ بِقُوَّةٍ ۖ وَءَاتَيْنَٰهُ ٱلْحُكْمَ صَبِيًّا
Artinya: "Hai Yahya, ambillah Al Kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh. Dan kami berikan kepadanya hikmah selagi ia masih kanak-kanak," (QS Maryam: 12)
Tak hanya itu, Nabi Yahya sangat patuh dan taat kepada orang tua. Berkat didikan yang baik, ia tumbuh menjadi pribadi yang tidak sombong dan senantiasa menaati perintah Allah.
Sebagai contoh, ia pernah melarang perkawinan Raja Herodes yang sangat kejam dengan seorang gadis rupawan yang merupakan keponakannya sendiri. Hal ini lantaran hubungan semacam itu bertentangan dengan kitab Taurat.
Dengan penuh keberanian, Nabi Yahya a.s. mengatakan: “Demi Allah, perkawinan itu tidak akan pernah saya akui dan dengan tegas saya larang.” Demikianlah contoh gambaran kepatuhan, ketegasan, dan ketaatan Nabi Yahya untuk menegakan perintah Allah.
Kemudian, Nabi Yahya juga dikenal sebagai sosok penyayang. Sifat bagusnya ini tidak hanya berlaku kepada sesama manusia, melainkan makhluk hidup lain seperti tumbuhan dan binatang.
Pada salah satu kisahnya, Nabi Yahya pernah berzikir di dalam gua. Saking khusyuknya, ia tidak sadar akan kehadiran binatang buas yang menghampirinya. Meski begitu, binatang itu pergi setelah mengetahui manusia di depannya adalah Nabi Yahya.
Sebagaimana nabi dan rasul lain, Nabi Yahya juga dikaruniai beragam mukjizat. Di antaranya berupa perlindungan dari dosa.
Mukjizat itu membuatnya selalu dilindungi dari perbuatan maksiat, bahkan sampai setan tidak dapat menggodanya. Ibnu Katsir dalam Tafsir al-Qur’an al-‘Adhim yang dikutip dari hadits riwayat Ibnu Abbas mengungkap bahwa Rasulullah bersabda: “tidak ada seorang pun dari anak Adam melainkan pernah berbuat dosa atau berniat melakukan suatu dosa, selain Yahya ibn Zakaria.
Itulah ulasan mengenai kisah Nabi Yahya yang penuh keteladanan. Semoga bermanfaat.
Wallahu 'alam.
(wid)