Benarkah Bukhari dan Muslim Menerima Hadis Riwayat sebagian Orang Syiah?
loading...
A
A
A
Jika cara penerimaan hadis tersebut dipahami jalan pemikirannya, itu menunjukkan kesadaran dan keteguhan ulama Sunni dalam berpegang pada dasar-dasar agama. Dan itu menunjukkan kemoderatan mereka dalam soal hukum, dan pemegangan yang kuat pada hukum syara' dalam soal bergaul dengan musuh atau dengan yang sepaham.
Mahmud az-Zaby mengatakan tentu saja tidak sedikit hadis yang ditolak dan perawi Sunni yang dipandang dha'if atau lemah. Kriterianya tak beda dengan yang ditentukan: keadilan dan daya ingat yang kuat ('adalah, dhabt), dan sanad yang bersambung (ittishalus sanad).
Dan para ulama mengambil hadis dari pembid'ah yang tidak dipandang kafir lantaran bid'ahnya, dengan catatan ia tidak mempromosikan bid'ahnya, taat beragama, jujur dan tidak berdusta.
Metoda penerimaan hadis Sunni tersebut berbeda sama sekali dari kaum Rafidah. Mereka berpegang pada sikap fanatik, mengikuti hawa nafsu secara ekstrem, dengan kebencian yang mendalam kepada para pemuka umat. Mereka sektarian, karena hanya menerima hadis dari perawi yang semazhab.
Mahmud az-Zaby mengatakan tentu saja tidak sedikit hadis yang ditolak dan perawi Sunni yang dipandang dha'if atau lemah. Kriterianya tak beda dengan yang ditentukan: keadilan dan daya ingat yang kuat ('adalah, dhabt), dan sanad yang bersambung (ittishalus sanad).
Dan para ulama mengambil hadis dari pembid'ah yang tidak dipandang kafir lantaran bid'ahnya, dengan catatan ia tidak mempromosikan bid'ahnya, taat beragama, jujur dan tidak berdusta.
Metoda penerimaan hadis Sunni tersebut berbeda sama sekali dari kaum Rafidah. Mereka berpegang pada sikap fanatik, mengikuti hawa nafsu secara ekstrem, dengan kebencian yang mendalam kepada para pemuka umat. Mereka sektarian, karena hanya menerima hadis dari perawi yang semazhab.
(mhy)