Perkembangan Ilmu Geografi dan Filsafat di Era Daulah Abbasiyah

Minggu, 27 Oktober 2024 - 10:14 WIB
loading...
A A A
Dalam sejarah filsafat dia dikenal sebagai orang yang pada mulanya syak terhadap segala-galanya. Dia mencari kebenaran yang sebenarnya.

Pada mulanya dia dapat melalui panca indra, tetapi baginya kemudian ternyata bahwa panca indra itu juga dusta. Karena tidak percaya pada panca indra, dia kemudian meletakkan kepercayaannya pada akal.

Akan tetapi akal juga tidak dapat dipercayai. Dia mempelajari filsafat. Ternyata baginya argumen-argumen yang dikemukakan para filosof tidak kuat. Kemudian dia mengkritik para filosof.

Akhirnya tasawuflah yang dapat menghilangkan rasa syak yang lama mengganggu pikirannya. Dalam tasawuf, dia memperoleh keyakinan yang dicarinya.

(mhy)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2196 seconds (0.1#10.140)