Tiap Orang Beriman Akan Masuk Surga tapi Ada yang Masuk Neraka Dahulu
loading...
A
A
A
Selanjutnya, beliau menyebutkan beberapa perbedaan pendapat di kalangan ulama tentang makna ‘menghampiri neraka’ itu.
Pertama, yang dimaksud ‘menghampiri neraka’ dalah memasukinya. Namun bagi orang mukmin, itu menjadi dingin dan mereka selamat.
Kedua, bahwa semua makhluk akan mendatanginya, sehingga mereka semua mengalami ketakutan, kemudian setelah itu, Allah selamatkan orang yang bertakwa.
Ketiga, maknanya adalah melewati jembatan, yang berada di punggung jahannam. Manusia melewatinya sesuai bekal amal yang mereka miliki. Ada yang seperti kilat, ada yang seperti angin berhembus, atau ada yang seperti kuda cepat, ada juga seperti onta cepat. Ada yang berlari, ada yang berjalan, ada yang tersandung-sandung, dan ada yang terambar hingga masuk neraka.
Semua sesuai kadar takwanya. Karena itulah, Allah berfirman di lanjutan ayat,
“Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut.” ( QS Maryam: 71 – 72)
Karena yang kekal di neraka, hanyalah orang kafir. (Tafsir as-Sa’di, hlm. 498).
Dan keterangan ini, sesuai tafsir Ibnu Abbas, sebagaimana yang diriwayatkan at-Thayalisy, dari Syu’bah, dari Abdullah bin Saib, dari orang yang pernah mendengar Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, beliau mengatakan,
“Tidak ada seorangpun dari kamu, melainkan mendatangi neraka itu.” Maksudnya adalah orang kafir. (Ibnu Katsir, 5/283)
Wallahu a’lam bish-shawab.
Pertama, yang dimaksud ‘menghampiri neraka’ dalah memasukinya. Namun bagi orang mukmin, itu menjadi dingin dan mereka selamat.
Kedua, bahwa semua makhluk akan mendatanginya, sehingga mereka semua mengalami ketakutan, kemudian setelah itu, Allah selamatkan orang yang bertakwa.
Ketiga, maknanya adalah melewati jembatan, yang berada di punggung jahannam. Manusia melewatinya sesuai bekal amal yang mereka miliki. Ada yang seperti kilat, ada yang seperti angin berhembus, atau ada yang seperti kuda cepat, ada juga seperti onta cepat. Ada yang berlari, ada yang berjalan, ada yang tersandung-sandung, dan ada yang terambar hingga masuk neraka.
Semua sesuai kadar takwanya. Karena itulah, Allah berfirman di lanjutan ayat,
ثُمَّ نُنَجِّي الَّذِينَ اتَّقَوْا وَنَذَرُ الظَّالِمِينَ فِيهَا جِثِيًّا
“Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut.” ( QS Maryam: 71 – 72)
Karena yang kekal di neraka, hanyalah orang kafir. (Tafsir as-Sa’di, hlm. 498).
Dan keterangan ini, sesuai tafsir Ibnu Abbas, sebagaimana yang diriwayatkan at-Thayalisy, dari Syu’bah, dari Abdullah bin Saib, dari orang yang pernah mendengar Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, beliau mengatakan,
“وإن منهم إلا واردها” يعني: الكفار
“Tidak ada seorangpun dari kamu, melainkan mendatangi neraka itu.” Maksudnya adalah orang kafir. (Ibnu Katsir, 5/283)
Wallahu a’lam bish-shawab.
(mhy)