7 Isi Kandungan Surat Al-A'raf Ayat 1-20 yang Dapat Dipelajari, Terdapat Bahayanya Menzalimi Allah
loading...
A
A
A
Artinya :
“(Allah) berfirman, "Apakah yang menghalangimu (sehingga) kamu tidak bersujud (kepada Adam) ketika Aku menyuruhmu?" (Iblis) menjawab, "Aku lebih baik daripada dia. Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah."”
Al-A’raf (7:13)
Artinya :
“(Allah) berfirman, "Maka turunlah kamu darinya (surga); karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya. Keluarlah! Sesungguhnya kamu termasuk makhluk yang hina."”
Ayat tersebut menurut tafsiran Ibnu Katsir mengingatkan kepada manusia tentang kemuliaan Nabi Adam atau dalam hal ini bapak mereka. Ayat 11 menjelaskan Nabi Adam telah dibentuk sebaik-baiknya dan diperintahkan para malaikat untuk bersujud kepada Nabi Adam.
Akan tetapi, Iblis menolak untuk bersujud kepada Nabi Adam yang mengakibatkan Allah SWT mempertanyakan Iblis, “Apakah yang menghalangimu (sehingga) kamu tidak bersujud ketika Aku menyuruhmu?”.
Iblis menjawab “Aku lebih baik daripada dia. Engkau menciptakanku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah.”. Dapat diketahui bahwa manusia sendiri terciptakan dari tanah sebagaimana Nabi Adam, manusia pertama diciptakan.
Sedangkan Iblis tercipta dari api yang mengakibatkan Iblis berperilaku sombong dengan alasan Iblis berfikir api lebih baik daripada tanah.
Akibat dari kesombongan tersebut, Allah SWT murka dan mengusir Iblis dari surga dengan firmanya “Turunlah kamu darinya (surga) karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya. Keluarlah! Sesungguhnya kamu termasuk makhluk yang hina.”
Al-A’raf (7:16)
Artinya :
“(Iblis) menjawab, "Karena Engkau telah menyesatkan aku, pasti aku akan selalu menghalangi mereka dari jalan-Mu yang lurus,””
Al-A’raf (7:17)
Artinya :
“(kemudian pasti aku akan mendatangi mereka dari depan, dari belakang, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur.”
Al-A’raf (7:18)
Artinya :
“(Allah) berfirman, "Keluarlah kamu dari sana (surga) dalam keadaan terhina dan terusir! Sesungguhnya barang siapa di antara mereka ada yang mengikutimu, pasti akan Aku isi neraka Jahanam dengan kamu semua."”
Tafsiran Ibnu Katsir sendiri menjelaskan pada bagian "Karena Engkau telah menyesatkan aku, pasti aku akan selalu menghalangi mereka dari jalan-Mu yang lurus,” Menurut Ibnu Abbas, maksudnya sebagaimana Engkau telah menghukumi aku hingga tersesat.
Akibat kesesatan tersebut, mendorong Iblis untuk menyesatkan atau menghalangi mereka ke jalan yang lurus yaitu jalan kepada Allah SWT.
“(Allah) berfirman, "Apakah yang menghalangimu (sehingga) kamu tidak bersujud (kepada Adam) ketika Aku menyuruhmu?" (Iblis) menjawab, "Aku lebih baik daripada dia. Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah."”
Al-A’raf (7:13)
قَالَ فَٱهْبِطْ مِنْهَا فَمَا يَكُونُ لَكَ أَن تَتَكَبَّرَ فِيهَا فَٱخْرُجْ إِنَّكَ مِنَ ٱلصَّـٰغِرِينَ
Artinya :
“(Allah) berfirman, "Maka turunlah kamu darinya (surga); karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya. Keluarlah! Sesungguhnya kamu termasuk makhluk yang hina."”
Ayat tersebut menurut tafsiran Ibnu Katsir mengingatkan kepada manusia tentang kemuliaan Nabi Adam atau dalam hal ini bapak mereka. Ayat 11 menjelaskan Nabi Adam telah dibentuk sebaik-baiknya dan diperintahkan para malaikat untuk bersujud kepada Nabi Adam.
Akan tetapi, Iblis menolak untuk bersujud kepada Nabi Adam yang mengakibatkan Allah SWT mempertanyakan Iblis, “Apakah yang menghalangimu (sehingga) kamu tidak bersujud ketika Aku menyuruhmu?”.
Iblis menjawab “Aku lebih baik daripada dia. Engkau menciptakanku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah.”. Dapat diketahui bahwa manusia sendiri terciptakan dari tanah sebagaimana Nabi Adam, manusia pertama diciptakan.
Sedangkan Iblis tercipta dari api yang mengakibatkan Iblis berperilaku sombong dengan alasan Iblis berfikir api lebih baik daripada tanah.
Akibat dari kesombongan tersebut, Allah SWT murka dan mengusir Iblis dari surga dengan firmanya “Turunlah kamu darinya (surga) karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya. Keluarlah! Sesungguhnya kamu termasuk makhluk yang hina.”
6. Iblis/Setan Musuh Utama Manusia
Setelah kisah penciptaan Nabi Adam dan penolakan Iblis untuk bersujud kepada Nabi Adam. Ayat 16-18 menceritakan bagaimana Iblis adalah sosok ancaman bagi manusia.Al-A’raf (7:16)
قَالَ فَبِمَآ أَغْوَيْتَنِى لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَٰطَكَ ٱلْمُسْتَقِيمَ
Artinya :
“(Iblis) menjawab, "Karena Engkau telah menyesatkan aku, pasti aku akan selalu menghalangi mereka dari jalan-Mu yang lurus,””
Al-A’raf (7:17)
ثُمَّ لَـَٔاتِيَنَّهُم مِّنۢ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَـٰنِهِمْ وَعَن شَمَآئِلِهِمْ ۖ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَـٰكِرِينَ
Artinya :
“(kemudian pasti aku akan mendatangi mereka dari depan, dari belakang, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur.”
Al-A’raf (7:18)
قَالَ ٱخْرُجْ مِنْهَا مَذْءُومًۭا مَّدْحُورًۭا ۖ لَّمَن تَبِعَكَ مِنْهُمْ لَأَمْلَأَنَّ جَهَنَّمَ مِنكُمْ أَجْمَعِينَ
Artinya :
“(Allah) berfirman, "Keluarlah kamu dari sana (surga) dalam keadaan terhina dan terusir! Sesungguhnya barang siapa di antara mereka ada yang mengikutimu, pasti akan Aku isi neraka Jahanam dengan kamu semua."”
Tafsiran Ibnu Katsir sendiri menjelaskan pada bagian "Karena Engkau telah menyesatkan aku, pasti aku akan selalu menghalangi mereka dari jalan-Mu yang lurus,” Menurut Ibnu Abbas, maksudnya sebagaimana Engkau telah menghukumi aku hingga tersesat.
Akibat kesesatan tersebut, mendorong Iblis untuk menyesatkan atau menghalangi mereka ke jalan yang lurus yaitu jalan kepada Allah SWT.