7 Isi Kandungan Surat Al-A'raf Ayat 1-20 yang Dapat Dipelajari, Terdapat Bahayanya Menzalimi Allah
loading...
A
A
A
Al-A’raf (7:5)
Artinya :
“Maka ketika siksaan Kami datang menimpa mereka, keluhan mereka tidak lain, hanya mengucap, "Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zalim.””
Dijelaskan dalam Tafsiran Ibnu Katsir bahwa pada bagian “Betapa banyak negeri yang telah Kami binasakan” menjelaskan banyak kaum manusia yang Allah SWT hancurkan dikarenakan menentang rasul-rasulnya dan mendustakan Allah.
Maka dari itu, Allah memberikan mereka siksaan kepada mereka di pagi dan juga malam. Maksud dari “pada saat mereka beristirahat pada siang hari.” menjelaskan Allah memberikan siksaan mereka saat mereka tidur atau beristirahat di tengah malam dan di tengah siang.
Adapun pengakuan dosa kaum kafir tersebut ketika azab menimpa menimpa mereka. orang-orang yang zalim tersebut mengakui kesalahan mereka, tetapi pengakuan ini datang terlambat.
Al-A’raf (7:6)
Artinya :
“Maka pasti akan Kami tanyakan kepada umat yang telah mendapat seruan (dari Rasul-rasul) dan Kami akan tanyai (pula) para rasul,”
Al-A’raf (7:7)
Artinya :
“dan pasti akan Kami beritakan kepada mereka dengan ilmu (Kami) dan Kami tidak jauh (dari mereka).”
Dijelaskan lebih lanjut oleh tafsiran Ibnu Katsir, Pada hari kiamat nanti, Allah akan mengajukan pertanyaan kepada seluruh umat manusia mengenai tanggapan mereka terhadap para rasul yang diutus untuk menyampaikan risalah-Nya.
Selain itu, Allah juga akan meminta para rasul untuk memberikan penjelasan mengenai pelaksanaan tugas mereka dalam menyampaikan pesan-pesan-Nya.
Setelah itu Pada hari kiamat, Allah SWT akan mengungkapkan kepada hamba-hamba-Nya segala perkataan dan perbuatan yang telah mereka lakukan, baik yang besar maupun kecil, serta yang berat maupun ringan.
Tidak ada amal yang terlewatkan saat diungkapkan oleh Allah SWT kepada hamba-hambanya karena sesungguhnya Allah SWT Maha Menyaksikan segala sesuatu.
Al-A’raf (7:11)
Artinya :
“Dan sungguh, Kami telah menciptakan kamu, kemudian membentuk (tubuh)mu, kemudian Kami berfirman kepada para malaikat. "Bersujudlah kamu kepada Adam," maka mereka pun sujud kecuali Iblis. Ia (Iblis) tidak termasuk mereka yang bersujud.”
Al-A’raf (7:12)
فَمَا كَانَ دَعْوَىٰهُمْ إِذْ جَآءَهُم بَأْسُنَآ إِلَّآ أَن قَالُوٓا۟ إِنَّا كُنَّا ظَـٰلِمِينَ
Artinya :
“Maka ketika siksaan Kami datang menimpa mereka, keluhan mereka tidak lain, hanya mengucap, "Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zalim.””
Dijelaskan dalam Tafsiran Ibnu Katsir bahwa pada bagian “Betapa banyak negeri yang telah Kami binasakan” menjelaskan banyak kaum manusia yang Allah SWT hancurkan dikarenakan menentang rasul-rasulnya dan mendustakan Allah.
Maka dari itu, Allah memberikan mereka siksaan kepada mereka di pagi dan juga malam. Maksud dari “pada saat mereka beristirahat pada siang hari.” menjelaskan Allah memberikan siksaan mereka saat mereka tidur atau beristirahat di tengah malam dan di tengah siang.
Adapun pengakuan dosa kaum kafir tersebut ketika azab menimpa menimpa mereka. orang-orang yang zalim tersebut mengakui kesalahan mereka, tetapi pengakuan ini datang terlambat.
4. Pertanyaan dan Pencatatan Amal di Hari Kiamat
Untuk kandungan ayat 6-7 surat Al-A’raf menjelaskan bagaimana pada hari kiamat, ada pertanyaan dan pencatatan amal.Al-A’raf (7:6)
فَلَنَسْـَٔلَنَّ ٱلَّذِينَ أُرْسِلَ إِلَيْهِمْ وَلَنَسْـَٔلَنَّ ٱلْمُرْسَلِينَ
Artinya :
“Maka pasti akan Kami tanyakan kepada umat yang telah mendapat seruan (dari Rasul-rasul) dan Kami akan tanyai (pula) para rasul,”
Al-A’raf (7:7)
فَلَنَقُصَّنَّ عَلَيْهِم بِعِلْمٍۢ ۖ وَمَا كُنَّا غَآئِبِينَ
Artinya :
“dan pasti akan Kami beritakan kepada mereka dengan ilmu (Kami) dan Kami tidak jauh (dari mereka).”
Dijelaskan lebih lanjut oleh tafsiran Ibnu Katsir, Pada hari kiamat nanti, Allah akan mengajukan pertanyaan kepada seluruh umat manusia mengenai tanggapan mereka terhadap para rasul yang diutus untuk menyampaikan risalah-Nya.
Selain itu, Allah juga akan meminta para rasul untuk memberikan penjelasan mengenai pelaksanaan tugas mereka dalam menyampaikan pesan-pesan-Nya.
Setelah itu Pada hari kiamat, Allah SWT akan mengungkapkan kepada hamba-hamba-Nya segala perkataan dan perbuatan yang telah mereka lakukan, baik yang besar maupun kecil, serta yang berat maupun ringan.
Tidak ada amal yang terlewatkan saat diungkapkan oleh Allah SWT kepada hamba-hambanya karena sesungguhnya Allah SWT Maha Menyaksikan segala sesuatu.
5. Kisah Penciptaan Adam dan Penolakan Iblis
Adapun kisah penciptaan Nabi Adam dan iblis yang menolak untuk bersujud kepada Nabi Adam pada ayat ke 11-13Al-A’raf (7:11)
وَلَقَدْ خَلَقْنَـٰكُمْ ثُمَّ صَوَّرْنَـٰكُمْ ثُمَّ قُلْنَا لِلْمَلَـٰٓئِكَةِ ٱسْجُدُوا۟ لِـَٔادَمَ فَسَجَدُوٓا۟ إِلَّآ إِبْلِيسَ لَمْ يَكُن مِّنَ ٱلسَّـٰجِدِينَ
Artinya :
“Dan sungguh, Kami telah menciptakan kamu, kemudian membentuk (tubuh)mu, kemudian Kami berfirman kepada para malaikat. "Bersujudlah kamu kepada Adam," maka mereka pun sujud kecuali Iblis. Ia (Iblis) tidak termasuk mereka yang bersujud.”
Al-A’raf (7:12)
قَالَ مَا مَنَعَكَ أَلَّا تَسْجُدَ إِذْ أَمَرْتُكَ ۖ قَالَ أَنَا۠ خَيْرٌۭ مِّنْهُ خَلَقْتَنِى مِن نَّارٍۢ وَخَلَقْتَهُۥ مِن طِينٍۢ