Kumpulan Doa dan Amalan Menghadapi Penguasa Zalim
loading...
A
A
A
Kumpulan doa dan amalan menghadapi penguasa zalim ini penting diketahui umat muslim, dan bisa diamalkan untuk mengantisipasi adanya penguasa yang bertindak zalim atau semena-mena.
Kata zalim, dalam bahasa Arab, berarti menempatkan sesuatu tidak pada tempatnya. Dengan demikian, orang atau penguasa zalim merujuk pada mereka yang melakukan sesuatu tidak pantas, menyimpang, dan melampaui batas. Orang/penguasa zalim juga bisa diartikan sebagai pelaku penindasan dan kekejaman.
Perbuatan zalim pasti dapat balasan, disebutkan bahwa Allah akan memberikan balasan kepada setiap pelaku kezaliman kelak di hari kiamat di mana setap mata manusia akan terbelalak menyaksikan berbagai hal yang terjadi di hari kiamat.
Imam Al-Husain bin Mas’ud Al-Baghawi di dalam kitab tafsirnya Ma’alimut Tanzil menuturkan bahwa mereka yang menerima perlakuan yang tidak semestinya tak perlu risau karena pada hari kiamat kelak Allah akan memberikan pahala berlipat baginya dan membalas pelakunya dengan balasan setimpal. Sementara setiap orang yang berlaku zalim mesti segera meminta maaf kepada yang dizaliminya karena balasan dari Allah pasti adanya.
Lantas doa dan amalan apa untuk bisa menghadapi penguasa zalim ini? Dikutip dari berbagai sumber, berikut kumpulan doa dan amalan menghadapi penguasa zalim ini, yakni:
Rabbi najjini minal qaumidhalimin.
Artinya: "Ya Tuhanku, selamatkanlah aku dari orang-orang yang zalim."
Bisa diamalkan saat dalam kondisi terzalimi ataupun bisa dibaca setiap saat seperti setelah salat.
Doa ini bisa dipadu dengan doa lain yang bertujuan untuk menghindari kezaliman juga yang termaktub dalam Surat al-Anbiyaa ayat 87. Ayat ini merupakan doa Nabi Yunus saat berada di perut ikan paus yang tak henti-hentinya dipanjatkan kepada Allah swt.
Ayat tersebut adalah:
"Lailaha illa Anta subhanaka inni kuntu minadhdhalimin'.
Artinya: "Tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim."
Allahumma innā na‘ūdzu bika min żulumātillayli wa ‘ażhamatis-samāri wa adzdzillatis-sinni wal-mātsami wa su‘il-qadhāi wasyamatātil-a‘dā’.
Artinya:
"Ya Allah, sesungguhnya kami berlindung kepada-Mu dari kegelapan malam, terangnya siang, keriputnya usia, dosa, buruknya takdir, dan sifat menyombongkan diri dari musuh-musuh."
Allahumma innī a‘ūdzu bika min zawāl ni‘matika wa taha wulli ‘āfiyatika wa fujā-ati niqmatika wa jami‘i sakhatika.
Artinya: "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari hilangnya nikmat-Mu, berubahnya kesejahteraan-Mu, datangnya azab-Mu dengan tiba-tiba, dan murka-Mu yang meliputi segala sesuatu."
Allahumma innī a‘ūdzu bika min fitnatid-dunyā wa ‘adzābil-qabri wa ‘adzābin-nāri wa min sakhatil-mauti wa min fitnatin-niqmahi wa min fitnatil-mahyā wal-mamāti.
Artinya: "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari fitnah dunia, azab kubur, azab neraka, murka kematian, fitnah dendam, dan fitnah kehidupan dan mati."
Allahumma inni a'udhu bika min zhulmatil zhulumat, wa min su'il qiyamah, wa min syarri fitan ma zhahara minha wa ma batana, wa min syarri fitnati laili wan nahar, wa min syarri kulli tariqin illa tariqan yatlu bikhair, ya Rahmaan.
Artinya:
"Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kegelapan yang amat gelap, dari kejelekan hari kiamat, dari keburukan fitnah yang tampak dan yang tersembunyi, dari kejahatan fitnah di malam dan siang hari, serta dari kejahatan setiap orang yang mendatangiku, kecuali orang yang datang membawa kebaikan. Wahai Maha Pengasih."
Dalam melantunkan doa-doa tersebut, semoga kita senantiasa mendapatkan perlindungan dari Allah dan terjauh dari kezaliman orang lain.
Wallahu A'lam
Kata zalim, dalam bahasa Arab, berarti menempatkan sesuatu tidak pada tempatnya. Dengan demikian, orang atau penguasa zalim merujuk pada mereka yang melakukan sesuatu tidak pantas, menyimpang, dan melampaui batas. Orang/penguasa zalim juga bisa diartikan sebagai pelaku penindasan dan kekejaman.
Perbuatan zalim pasti dapat balasan, disebutkan bahwa Allah akan memberikan balasan kepada setiap pelaku kezaliman kelak di hari kiamat di mana setap mata manusia akan terbelalak menyaksikan berbagai hal yang terjadi di hari kiamat.
Imam Al-Husain bin Mas’ud Al-Baghawi di dalam kitab tafsirnya Ma’alimut Tanzil menuturkan bahwa mereka yang menerima perlakuan yang tidak semestinya tak perlu risau karena pada hari kiamat kelak Allah akan memberikan pahala berlipat baginya dan membalas pelakunya dengan balasan setimpal. Sementara setiap orang yang berlaku zalim mesti segera meminta maaf kepada yang dizaliminya karena balasan dari Allah pasti adanya.
Lantas doa dan amalan apa untuk bisa menghadapi penguasa zalim ini? Dikutip dari berbagai sumber, berikut kumpulan doa dan amalan menghadapi penguasa zalim ini, yakni:
1. Doa saat Terzalimi
Doa ini bersumber dari Surat Al-Qashas ayat 21, merupakan doa Nabi Musa as ketika berhadapan dengan Firaun. Doa tersebut berbunyi:رَبِّ نَجِّنِي مِنَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ
Rabbi najjini minal qaumidhalimin.
Artinya: "Ya Tuhanku, selamatkanlah aku dari orang-orang yang zalim."
Bisa diamalkan saat dalam kondisi terzalimi ataupun bisa dibaca setiap saat seperti setelah salat.
Doa ini bisa dipadu dengan doa lain yang bertujuan untuk menghindari kezaliman juga yang termaktub dalam Surat al-Anbiyaa ayat 87. Ayat ini merupakan doa Nabi Yunus saat berada di perut ikan paus yang tak henti-hentinya dipanjatkan kepada Allah swt.
Ayat tersebut adalah:
لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
"Lailaha illa Anta subhanaka inni kuntu minadhdhalimin'.
Artinya: "Tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim."
2. Doa Perlindungan dari Kezaliman
اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنْ ظُلْمَةِ اللَّيْلِ وَعَظَمَةِ النَّهَارِ وَأَذْلِّةِ السِّنِّ وَالْمَأْثَمِ وَسُوءِ الْقَضَاءِ وَشَمَاتَةِ الْأَعْدَاءِ
Allahumma innā na‘ūdzu bika min żulumātillayli wa ‘ażhamatis-samāri wa adzdzillatis-sinni wal-mātsami wa su‘il-qadhāi wasyamatātil-a‘dā’.
Artinya:
"Ya Allah, sesungguhnya kami berlindung kepada-Mu dari kegelapan malam, terangnya siang, keriputnya usia, dosa, buruknya takdir, dan sifat menyombongkan diri dari musuh-musuh."
3. Doa Perlindungan dari Zalim yang Berkuasa
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ وَفُجَاءَةِ نِقْمَتِكَ وَجَمِيعِ سَخَطِكَ
Allahumma innī a‘ūdzu bika min zawāl ni‘matika wa taha wulli ‘āfiyatika wa fujā-ati niqmatika wa jami‘i sakhatika.
Artinya: "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari hilangnya nikmat-Mu, berubahnya kesejahteraan-Mu, datangnya azab-Mu dengan tiba-tiba, dan murka-Mu yang meliputi segala sesuatu."
4. Doa Memohon Perlindungan dari Fitnah Zalim
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ وَمِنْ سَخَطِ الْمَوْتِ وَمِنْ فِتْنَةِ النِّقِمَةِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ
Allahumma innī a‘ūdzu bika min fitnatid-dunyā wa ‘adzābil-qabri wa ‘adzābin-nāri wa min sakhatil-mauti wa min fitnatin-niqmahi wa min fitnatil-mahyā wal-mamāti.
Artinya: "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari fitnah dunia, azab kubur, azab neraka, murka kematian, fitnah dendam, dan fitnah kehidupan dan mati."
5. Doa Memohon Perlidungan dari Keburukan Fitnah
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ ظُلْمَةِ الظُّلُمَاتِ، وَمِنْ سُوءِ الْقِيَامَةِ، وَمِنْ شَرِّ الْفِتَنِ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَتِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ، وَمِنْ شَرِّ كُلِّ طَارِقٍ إِلَيَّ، إِلَّا طَارِقًا يَتْلُو بِخَيْرٍ، يَا رَحْمَنُ.
Allahumma inni a'udhu bika min zhulmatil zhulumat, wa min su'il qiyamah, wa min syarri fitan ma zhahara minha wa ma batana, wa min syarri fitnati laili wan nahar, wa min syarri kulli tariqin illa tariqan yatlu bikhair, ya Rahmaan.
Artinya:
"Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kegelapan yang amat gelap, dari kejelekan hari kiamat, dari keburukan fitnah yang tampak dan yang tersembunyi, dari kejahatan fitnah di malam dan siang hari, serta dari kejahatan setiap orang yang mendatangiku, kecuali orang yang datang membawa kebaikan. Wahai Maha Pengasih."
Dalam melantunkan doa-doa tersebut, semoga kita senantiasa mendapatkan perlindungan dari Allah dan terjauh dari kezaliman orang lain.
Wallahu A'lam
(wid)