Kisah Kekalahan Turki Utsmani Melawan Bangsa Mongol: Membuat Eropa Bersyukur
loading...
A
A
A
Wilayah-wilayah Serbia dan Bulgaria juga memproklamirkan kemerdekaan. Dalam pada itu Putra-putra Bayazid saling berebut kekuasaan karena belum ada yang dipersiapkan Bayazid menjadi Sultan sesudahnya. Daulah Turki Usmani, saat ini, mengalami kevacuman kekuasaan.
Suasana buruk ini baru berakhir setelah Sultan Muhammad I (1403-1421 M) dapat mengatasinya. Dia bekerja keras menyatukan negaranya dan mengembalikan kekuatan dan kekuasaan seperti sediakala.
Muhammad I dapat menguasai kembali wilayah-wilayah kekuasaan Turki Utsmani selama lebih kurang sepuluh tahun. Hal ini sangat mencengangkan Kerajaan-kerajaan Kristen Eropa sebab sumber ancaman yang dulu telah mereka anggap lenyap tiba-tiba muncul kembali.
Setelah Timur Lank meninggal tahun 1405 M kesultanan Mongol terpecah belah dan dibagi-bagi kepada putra-putranya yang satu sama lainnya saling berselisih.
Kondisi seperti ini dimanfaatkan Turki Utsmani melepaskan diri dari kekuasaan Mongol. Maka usaha Muhammad I yang telah berhasil meletakkan dasar-dasar keamanan dalam negeri dilanjutkan oleh anaknya Sultan Murad II (1421-1451 M) sehingga suasana yang kondusif telah dapat diwariskan kepada anaknya Muhammad II.
Suasana buruk ini baru berakhir setelah Sultan Muhammad I (1403-1421 M) dapat mengatasinya. Dia bekerja keras menyatukan negaranya dan mengembalikan kekuatan dan kekuasaan seperti sediakala.
Muhammad I dapat menguasai kembali wilayah-wilayah kekuasaan Turki Utsmani selama lebih kurang sepuluh tahun. Hal ini sangat mencengangkan Kerajaan-kerajaan Kristen Eropa sebab sumber ancaman yang dulu telah mereka anggap lenyap tiba-tiba muncul kembali.
Setelah Timur Lank meninggal tahun 1405 M kesultanan Mongol terpecah belah dan dibagi-bagi kepada putra-putranya yang satu sama lainnya saling berselisih.
Kondisi seperti ini dimanfaatkan Turki Utsmani melepaskan diri dari kekuasaan Mongol. Maka usaha Muhammad I yang telah berhasil meletakkan dasar-dasar keamanan dalam negeri dilanjutkan oleh anaknya Sultan Murad II (1421-1451 M) sehingga suasana yang kondusif telah dapat diwariskan kepada anaknya Muhammad II.
(mhy)