Wasiat Ali bin Abi Thalib kepada Kumail: Manusia Ada Tiga Macam, Berikut Ini Penjelasannya

Selasa, 17 Desember 2024 - 05:15 WIB
loading...
A A A
Sementara para ulama terus hidup sepanjang masa meskipun tubuh mereka sudah tidak ada lagi, dan sosok mereka dalam hati masih terus terjaga.

"Ketahuilah, di sini -ia menunjuk dadanya terdapat banyak ilmu jika saja saya menemukan orang yang bisa menanggung ilmu tersebut,” ujar Ali bin Abi Thalib.



Kemudian Ali melanjutkan, “Ya Allah, benar sekali, engkau mendapati orang yang berpemahaman tidak sempurna. Menggunakan agama untuk kepentingan dirinya, memamerkan nikmat-nikmat Allah kepada hamba-hambaNya, dan dengan hujah-hujahNya atas kitab suciNya, atau ikut kepada pengusung kebenaran yang tidak mempunyai pandangan mata hati yang benar dalam cara menghidupkan kebenaran itu."

"Keraguan merebak dalam hatinya, segera setelah mendapatkan upaya orang yang meragukannya. Dia tidak berpegang ke sana juga tidak ke sini, atau dia tenggelam dalam kelezatan sehingga dia dengan mudah tergelincir untuk mengikuti syahwat. Atau dia tertipu untuk mengumpulkan harta dan menyimpannya."

"Dia bukanlah orang yang mengajarkan agama. Tetapi dia lebih mirip hewan yang gemuk. Seperti itulah ilmu mati bersama kematian orang yang memilikinya."

"Ya Allah, benar sekali, tidak pernah kosong bumi ini dari orang yang menjalankan hujah Allah. Terkadang dia terkenal dengan jelas, dan terkadang dia sebagai sosok yang tidak menonjol dan tidak terkenal. Sehingga hujah-hujah Allah serta penjelasan kebenaranNya tidak pernah hilang."



"Di manakah mereka? Mereka adalah orang-orang yang sedikit, namun mereka mempunyai kedudukan yang mulia di sisi Allah. Dengan merekalah Allah menjaga hujahNya hingga mereka menyampaikan hujah itu kepada mereka yang memperkarakannya. Kemudian menanamkannya dalam hati orang-orang yang menerimanya. Maka ilmu menguasai keadaan. Dan hujah mereka itu memasuki roh-roh yang yaqin. Sehingga mereka menjadi lemah lembut sementara orang yang berlebihan merasa asing. Dan mereka merasa dekat sedangkan orang-orang bodoh merasa gersang. Mereka pun menemani dunia dengan tubuh mereka, sementara roh-roh mereka tergantung dengan tempat yang tinggi."

"Hai Kumail bin Ziyad, mereka adalah khalifah-khalifah Allah di bumi-Nya, dan orang-orang yang menjadi daiNya kepada agamaNya. Ah ... ah... saya merasa rindu melihat mereka, dan saya memohon ampunan kepada Allah bagiku dan bagimu.”
(mhy)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2341 seconds (0.1#10.24)