Begini Penjelasan Mengapa Berdoa Agar Diberi Kesabaran Dianggap Kurang Baik
loading...
A
A
A
Kesabaran bernilai separuh dari iman sehingga keberadaannya teramat sangat penting, namun berdoa meminta kesabaran sebenarnya justru tidak baik. Mengapa demikian? Karena meminta sabar atas musibah sama saja dengan meminta musibahnya terus terjadi. Dalam sebuah hadis disebutkan:
“Sesungguhnya Rasulullah mendatangi seorang lelaki yang sedang salat. Lelaki itu berdoa dalam salatnya: “Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kesabaran kepada-Mu”. Rasulullah bersabda: “Engkau telah meminta musibah, maka mintalah kepada Allah keselamatan.” (HR. Ahmad)
Musibah itu datangnya dari kehendak Allah, maka hendaklah dia meminta musibah itu terangkat, bukan meminta sabar dalam menghadapinya.
Permintaan kesabaran seolah menunjukkan bahwa musibah itu adalah sesuatu yang harus terjadi tanpa bisa diintervensi oleh Allah sehingga meminta bantuan Allah untuk menghadapinya. Padahal, Allah sangat mampu mengangkat musibah itu kapan pun. Jadi, seharusnya itulah yang diminta ketika tertimpa musibah.
Allah SWT memberikan ujian bagi hamba-Nya untuk menguji keimanan dan kesabaran mereka. Sebagaimana tertulis dalam QS Al-Baqarah ayat 155:
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar”. ( Al-Baqarah, 02 :155).
Oleh sebab itu, ada baiknya kita senantiasa berdoa kepada Allah SWT untuk meminta pertolongan agar jika suatu saat ujian tersebut datang, kita senantiasa dalam lindungan dan naungan serta diberikan pertolongan-Nya.
Doa juga menjadi tanda bahwa manusia adalah makhluk yang lemah yang tidak ada daya dan upaya selain karena pertolongan dan kasih sayang-Nya.
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَى عَلَى رَجُلٍ وَهُوَ يُصَلِّي وَهُوَ يَقُولُ فِي دُعَائِهِ: اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الصَّبْرَ. قَالَ: سَأَلْتَ الْبَلَاءَ فَسَلِ اللَّهَ الْعَافِيَةَ
“Sesungguhnya Rasulullah mendatangi seorang lelaki yang sedang salat. Lelaki itu berdoa dalam salatnya: “Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kesabaran kepada-Mu”. Rasulullah bersabda: “Engkau telah meminta musibah, maka mintalah kepada Allah keselamatan.” (HR. Ahmad)
Musibah itu datangnya dari kehendak Allah, maka hendaklah dia meminta musibah itu terangkat, bukan meminta sabar dalam menghadapinya.
Baca Juga
Permintaan kesabaran seolah menunjukkan bahwa musibah itu adalah sesuatu yang harus terjadi tanpa bisa diintervensi oleh Allah sehingga meminta bantuan Allah untuk menghadapinya. Padahal, Allah sangat mampu mengangkat musibah itu kapan pun. Jadi, seharusnya itulah yang diminta ketika tertimpa musibah.
Allah SWT memberikan ujian bagi hamba-Nya untuk menguji keimanan dan kesabaran mereka. Sebagaimana tertulis dalam QS Al-Baqarah ayat 155:
وَلَنَبۡلُوَنَّكُم بِشَيۡءٖ مِّنَ ٱلۡخَوۡفِ وَٱلۡجُوعِ وَنَقۡصٖ مِّنَ ٱلۡأَمۡوَٰلِ وَٱلۡأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَٰتِۗ وَبَشِّرِ ٱلصَّٰبِرِينَ
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar”. ( Al-Baqarah, 02 :155).
Oleh sebab itu, ada baiknya kita senantiasa berdoa kepada Allah SWT untuk meminta pertolongan agar jika suatu saat ujian tersebut datang, kita senantiasa dalam lindungan dan naungan serta diberikan pertolongan-Nya.
Doa juga menjadi tanda bahwa manusia adalah makhluk yang lemah yang tidak ada daya dan upaya selain karena pertolongan dan kasih sayang-Nya.
Baca Juga
(mhy)