Hukum dan Hikmah Malam Nisfu Syaban Menurut Ustadzah Halimah Alaydrus
loading...
![Hukum dan Hikmah Malam...](https://pict.sindonews.net/dyn/732/pena/news/2025/02/13/69/1529325/hukum-dan-hikmah-malam-nisfu-syaban-menurut-ustadzah-halimah-alaydrus-bym.jpg)
Malam Nisfu Syaban jadi momentum penentuan nasib seseorang di masa depan, karena sebagai manusia, kita tidak bisa mengetahui apa yang akan terjadi esok hari, tetapi dapat memohon kepada Allah SWT agar diberikan nasib yang baik. Foto ilustrasi/ist
A
A
A
Malam Nisfu Syaban merupakan salah satu malam yang penuh keberkahan dan sangat penting dalam Islam. Menurut Ustazah Halimah Alaydrus , malam ini menjadi momentum penentuan nasib seseorang di masa depan. Sebagai manusia, kita tidak bisa mengetahui apa yang akan terjadi esok hari, tetapi kita dapat memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala agar diberikan nasib yang baik.
Kita sering merencanakan sesuatu, namun pada akhirnya takdir Allah yang menentukan. Oleh karena itu, penting untuk memperbanyak doa pada malam Nisfu Syaban, memohon agar diberikan kehidupan yang penuh berkah, kesehatan, serta keberlimpahan rezeki yang halal dan berkah.
Dalam tradisi para ulama dan wali-wali Allah, doa yang selalu dianjurkan adalah memohon nasib yang baik. Sebagaimana yang pernah disampaikan oleh wali perempuan Hababah Bahiahah, beliau selalu mendoakan agar seseorang diberikan nasib yang baik dalam kehidupan ini. Hal ini menunjukkan bahwa nasib seseorang tidak hanya bergantung pada usaha, tetapi juga pada doa dan ketetapan Allah.
Orang yang memiliki rupa yang rupawan atau harta berlimpah tidak selalu menjalani kehidupan yang bahagia jika nasibnya tidak baik. Sebaliknya, seseorang yang sederhana namun diberikan nasib yang baik oleh Allah akan menjalani hidup dengan tenang dan penuh keberkahan. Oleh sebab itu, pada malam Nisfu Syaban, kita dianjurkan untuk berdoa agar Allah menentukan takdir terbaik bagi kita.
Salah satu amalan yang dianjurkan pada malam Nisfu Syaban adalah membaca Surah Yasin sebanyak tiga kali dengan niat yang berbeda:
Bacaan pertama: Memohon umur yang panjang dalam ketaatan kepada Allah.
Bacaan kedua: Memohon rezeki yang berkah dan bermanfaat.
Bacaan ketiga: Memohon agar diwafatkan dalam keadaan Husnul Khatimah (akhir hidup yang baik).
Banyak ulama dari berbagai daerah di dunia, seperti Yaman, Madinah, Makkah, Suriah, dan Mesir, mengajarkan amalan ini kepada murid-murid mereka. Dengan mengamalkan bacaan Surah Yasin, kita mengikuti jejak para ulama dan kaum saleh yang telah menjalankan ibadah ini selama berabad-abad.
Pada malam ini, Allah menurunkan rahmat dan ampunan-Nya kepada hamba-hamba-Nya yang beriman, kecuali bagi dua golongan yang tidak mendapatkan rahmat, yaitu:
Al-Musyrik – Orang yang menyekutukan Allah.
Al-Musyahin – Orang yang hatinya penuh dengan kebencian dan dendam terhadap sesama Muslim.
Maka dari itu, sangat penting bagi kita untuk memperbaiki hubungan dengan sesama, membersihkan hati dari rasa iri dan dengki, serta memperbanyak ibadah dan istighfar agar mendapatkan keberkahan malam Nisfu Syaban.
Selain membaca Surah Yasin, amalan lain yang dianjurkan pada malam Nisfu Syaban adalah bersedekah, meskipun jumlahnya sedikit. Dalam Islam, nilai sedekah tidak diukur dari jumlahnya, melainkan dari keikhlasan hati yang memberi. Sebagaimana sabda Rasulullah:
"Kadang-kadang satu dirham lebih utama di sisi Allah dibandingkan seribu dirham."
Oleh karena itu, jangan pernah meremehkan sedekah sekecil apa pun, karena Allah dapat melipatgandakan pahalanya sesuai dengan keikhlasan kita.
Mendekati bulan Ramadan, kita harus lebih berhati-hati dalam menjaga diri dari dosa-dosa yang dapat mengurangi pahala ibadah. Dosa seperti berbohong, bergosip, dan menjelekkan orang lain sangat berbahaya, terutama di bulan-bulan penuh keberkahan seperti Syaban dan Ramadan. Rasulullah pernah bersabda:
"Betapa banyak orang yang berpuasa, tetapi tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali rasa lapar dan haus."
Hal ini menunjukkan bahwa menjaga lisan dan perilaku lebih penting daripada sekadar menahan lapar dan haus saat berpuasa. Maka dari itu, marilah kita berusaha menjalani bulan Syaban dan Ramadan dengan penuh keikhlasan, memperbanyak dzikir, membaca Al-Qur'an, dan menjauhi perbuatan yang dapat merusak ibadah kita.
Malam Nisfu Syaban adalah waktu yang sangat istimewa dan menjadi kesempatan emas bagi setiap Muslim untuk memohon kepada Allah agar diberikan nasib yang baik, umur yang berkah, dan kehidupan yang penuh dengan ridha-Nya. Dengan mengamalkan Surah Yasin, memperbanyak doa dan istighfar, serta bersedekah, kita dapat mendekatkan diri kepada Allah dan mendapatkan keberkahan di dunia serta akhirat.
Semoga kita semua termasuk dalam golongan yang mendapatkan rahmat dan ampunan pada malam Nisfu Syaban, serta diberikan kesempatan untuk menjalani bulan Ramadan dengan hati yang bersih dan penuh keimanan. Amin Ya Rabbal ‘Alamin. Wallahu A'lam
Kita sering merencanakan sesuatu, namun pada akhirnya takdir Allah yang menentukan. Oleh karena itu, penting untuk memperbanyak doa pada malam Nisfu Syaban, memohon agar diberikan kehidupan yang penuh berkah, kesehatan, serta keberlimpahan rezeki yang halal dan berkah.
Dalam tradisi para ulama dan wali-wali Allah, doa yang selalu dianjurkan adalah memohon nasib yang baik. Sebagaimana yang pernah disampaikan oleh wali perempuan Hababah Bahiahah, beliau selalu mendoakan agar seseorang diberikan nasib yang baik dalam kehidupan ini. Hal ini menunjukkan bahwa nasib seseorang tidak hanya bergantung pada usaha, tetapi juga pada doa dan ketetapan Allah.
Orang yang memiliki rupa yang rupawan atau harta berlimpah tidak selalu menjalani kehidupan yang bahagia jika nasibnya tidak baik. Sebaliknya, seseorang yang sederhana namun diberikan nasib yang baik oleh Allah akan menjalani hidup dengan tenang dan penuh keberkahan. Oleh sebab itu, pada malam Nisfu Syaban, kita dianjurkan untuk berdoa agar Allah menentukan takdir terbaik bagi kita.
Salah satu amalan yang dianjurkan pada malam Nisfu Syaban adalah membaca Surah Yasin sebanyak tiga kali dengan niat yang berbeda:
Bacaan pertama: Memohon umur yang panjang dalam ketaatan kepada Allah.
Bacaan kedua: Memohon rezeki yang berkah dan bermanfaat.
Bacaan ketiga: Memohon agar diwafatkan dalam keadaan Husnul Khatimah (akhir hidup yang baik).
Banyak ulama dari berbagai daerah di dunia, seperti Yaman, Madinah, Makkah, Suriah, dan Mesir, mengajarkan amalan ini kepada murid-murid mereka. Dengan mengamalkan bacaan Surah Yasin, kita mengikuti jejak para ulama dan kaum saleh yang telah menjalankan ibadah ini selama berabad-abad.
Pada malam ini, Allah menurunkan rahmat dan ampunan-Nya kepada hamba-hamba-Nya yang beriman, kecuali bagi dua golongan yang tidak mendapatkan rahmat, yaitu:
Al-Musyrik – Orang yang menyekutukan Allah.
Al-Musyahin – Orang yang hatinya penuh dengan kebencian dan dendam terhadap sesama Muslim.
Maka dari itu, sangat penting bagi kita untuk memperbaiki hubungan dengan sesama, membersihkan hati dari rasa iri dan dengki, serta memperbanyak ibadah dan istighfar agar mendapatkan keberkahan malam Nisfu Syaban.
Selain membaca Surah Yasin, amalan lain yang dianjurkan pada malam Nisfu Syaban adalah bersedekah, meskipun jumlahnya sedikit. Dalam Islam, nilai sedekah tidak diukur dari jumlahnya, melainkan dari keikhlasan hati yang memberi. Sebagaimana sabda Rasulullah:
"Kadang-kadang satu dirham lebih utama di sisi Allah dibandingkan seribu dirham."
Oleh karena itu, jangan pernah meremehkan sedekah sekecil apa pun, karena Allah dapat melipatgandakan pahalanya sesuai dengan keikhlasan kita.
Mendekati bulan Ramadan, kita harus lebih berhati-hati dalam menjaga diri dari dosa-dosa yang dapat mengurangi pahala ibadah. Dosa seperti berbohong, bergosip, dan menjelekkan orang lain sangat berbahaya, terutama di bulan-bulan penuh keberkahan seperti Syaban dan Ramadan. Rasulullah pernah bersabda:
"Betapa banyak orang yang berpuasa, tetapi tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali rasa lapar dan haus."
Hal ini menunjukkan bahwa menjaga lisan dan perilaku lebih penting daripada sekadar menahan lapar dan haus saat berpuasa. Maka dari itu, marilah kita berusaha menjalani bulan Syaban dan Ramadan dengan penuh keikhlasan, memperbanyak dzikir, membaca Al-Qur'an, dan menjauhi perbuatan yang dapat merusak ibadah kita.
Malam Nisfu Syaban adalah waktu yang sangat istimewa dan menjadi kesempatan emas bagi setiap Muslim untuk memohon kepada Allah agar diberikan nasib yang baik, umur yang berkah, dan kehidupan yang penuh dengan ridha-Nya. Dengan mengamalkan Surah Yasin, memperbanyak doa dan istighfar, serta bersedekah, kita dapat mendekatkan diri kepada Allah dan mendapatkan keberkahan di dunia serta akhirat.
Semoga kita semua termasuk dalam golongan yang mendapatkan rahmat dan ampunan pada malam Nisfu Syaban, serta diberikan kesempatan untuk menjalani bulan Ramadan dengan hati yang bersih dan penuh keimanan. Amin Ya Rabbal ‘Alamin. Wallahu A'lam
(wid)