Jumat Terakhir Ramadan dan Amalan yang Dilipatgandakan Pahalanya

Jum'at, 28 Maret 2025 - 05:00 WIB
loading...
A A A
Dari Abu Hurairah bahwa Nabi Muhammad bersabda, “Tiga orang yang doanya tidak tertolak: orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan do’a orang yang dizalimi.” (HR. Ahmad 2: 305. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan hadis ini shahih melalui berbagai jalan dan penguat)

Nabi Muhammad bersabda, “Ada tiga orang yang do’anya tidak ditolak : (1) Pemimpin yang adil, (2) Orang yang berpuasa ketika dia berbuka, (3) Do’a orang yang terzalimi.” (HR. Tirmidzi no. 2526, 3598 dan Ibnu Majah no. 1752. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan hadis ini hasan)

Doa Hari Jumat Terakhir Ramadan

Tidak ada bacaan tertentu yang dikhususkan hanya untuk diamalkan pada hari Jumat terakhir Ramadan. Kendati demikian, ada dua hal terkait membaca yang bernilai ibadah yang bisa diamalkan, yaitu membaca Al-Qur'an dan berdoa.

Memperbanyak membaca Al-Qur'an memberikan pahala yang nilainya dihitung setiap huruf, bukan per-kalimat. Jika pahala saat Ramadan dilipatgandakan berkali lipat, maka akan banyak tabungan pahala yang dipanen oleh muslim di bulan tersebut.

Selanjutnya, ada pula beberapa doa dan zikir yang bisa diamalkan pada Jumat terakhir bulan Ramadhan seperti berikut:

1. Doa bakda salat witir

سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ


Subhaanal malikil qudduus

Artinya: "Maha Suci Allah Yang Maha Merajai, lagi suci dari berbagai kejelekan." (HR. An-Nasai, no. 1732 dan Ahmad, 3:406) (dibaca tiga kali).

Setelah itu dilanjutkan dengan bacaan berikut:

رَبِّ الْمَلاَئِكَةِ وَالرُّوحِ


Robbil malaikati war ruuh

Artinya: "Allah itu Rabb malaikat dan Ruh—yaitu Jibril." (HR. As-Sunan Al-Kubra Al-Baihaqi 3:40 dan Sunan Ad-Daruquthni 4:371)

Lalu, dilanjutkan kembali membaca doa berikut:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوبَتِكَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْكَ لاَ أُحْصِى ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ


Allohumma innii a’uudzu bi ridhooka min sakhotik wa bi mu’afaatika min ‘uquubatik, wa a’udzu bika minka laa uh-shi tsanaa-an ‘alaik, anta kamaa atsnaita ‘ala nafsi

artinya: "Ya Allah, aku berlindung dengan keridaan-Mu dari kemurkaan-Mu, dengan pemaafan-Mu dari hukuman-Mu. Aku berlindung kepada-Mu dari siksa-Mu. Aku tidak mampu menghitung pujian dan sanjungan kepada-Mu, Engkau adalah sebagaimana yang Engkau sanjungkan kepada diri-Mu sendiri." (HR. Abu Daud, no. 1427; Tirmidzi, no. 3566; An-Nasai, no. 1100; Ibnu Majah, no. 1179

2. Doa saat datangnya lailatul qadar di 10 malam akhir Ramadan

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى


Allohumma Innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anni

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku." (HR. Tirmidzi, no. 3513, Ibnu Majah no. 3850, Ahmad 6:171)

(wid)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3248 seconds (0.1#10.24)