6 Kunci untuk Lebih Dekat dengan Allah, Apa Saja?
loading...

Jika kita merasakan keterputusan antara kita dan Allah, itu bukan karena-Nya, tetapi biasanya karena kurangnya ketekunan dalam diri kita sendiri. Kita tersesat di suatu tempat karena kita berhenti mengikuti buku petunjuk yang diberikan Allah kepada kita.
A
A
A
Bagaimana cara agar kita dapat lebih dekat dengan Allah Subhanahu Wa Ta'ala ? Umat Islam diberi Al Qur'an sebagai petunjuk dan hikmah ilahi yang tidak akan pernah menyesatkan kita sebagai umatnya. Allah memberikannya kepada kita sebagai panduan agar kita tidak pernah menyimpang dari-Nya.
Jika kita merasakan keterputusan antara kita dan Allah, itu bukan karena-Nya, tetapi biasanya karena kurangnya ketekunan dalam diri kita sendiri. Kita tersesat di suatu tempat karena kita berhenti mengikuti buku petunjuk yang diberikan Allah kepada kita.
Allah Ta'ala berfirman:
"Dan berpegang teguhlah pada tali Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai....."(QS Ali Imran:103)
Ayat ini menjelaskan, bahwa jika kita berpegang teguh pada petunjuk Allah (berpegang pada tali yang diberikan-Nya untuk menyelamatkan kita), kita akan selalu memiliki hubungan yang dekat dengan-Nya. Saat kita lupa bahwa kita memiliki tali yang dapat kita gunakan, saat itulah kita mulai merasa terputus hubungan.
Untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah, kita harus menyucikan hati dan pikiran kita serta memperoleh tauhid (melindungi diri dari dosa) dan menjalani hidup dengan ihsan (ketika Anda hidup dan beribadah kepada Allah seolah-olah Anda melihat-Nya dan Dia melihat Anda).
Lantas, apa kunci agar selalu dekat dengan Allah SWT ini? Berikut rangkumannya seperti dilansir about islam, yakni:
Allah memberi kita janji temu pribadi untuk berbicara dengan-Nya lima kali sehari. Itulah yang sering diabaikan banyak orang, yaitu salat! Jika Anda sedang bekerja dan menghadapi suatu masalah, Anda akan meminta untuk bertemu dengan manajer Anda... benar? Tentu saja! Terapkan analogi ini kepada Allah, karena Dia telah berjanji untuk mengabulkan doa orang-orang yang berdoa kepada-Nya.
Allah Ta'ala berfirman :
"Mintalah kepada-Ku, niscaya Aku akan mengabulkan (doamu). Akan tetapi, orang-orang yang sombong tidak mau mengabdi kepada-Ku, niscaya akan masuk ke dalam Jahanam, tempat yang hina." (QS. Al Ghafir :60)
Allah berjanji kepada kita dalam Al Quran, bahwa Dia akan menyertai dan membimbing kita selama kita berjuang untuk-Nya.
Pernahkah Anda melihat seseorang yang malas bekerja, namun ia mendapat promosi jabatan yang menurut Anda seharusnya diberikan kepada orang lain, atau bahkan kepada diri Anda sendiri? Jika demikian, berhati-hatilah, karena ini bisa menjadi indikator kesombongan, dengan menganggap bahwa Anda lebih pantas daripada orang lain. Ia mungkin telah mencapai tujuan yang tidak Anda sadari.
Baca juga: Al-Qur'an Menganjurkan Pembaruan, Begini Penjelasan Quraish Shihab
Jika Anda memiliki kebiasaan berpikir seperti ini, itu bisa menunjukkan bahwa Anda kehilangan kepercayaan kepada Allah dan kebijaksanaan serta kasih sayang-Nya yang tak terbatas, entah Anda menyadarinya atau tidak. Terkadang Dia berbelas kasih kepada kita dengan tidak memberi kita hal-hal tertentu.
"...Mungkin saja kamu tidak menyukai sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan mungkin saja kamu menyukai sesuatu, padahal itu buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui". ( QS Al Baqarah:216)
Saat kita menghadapi kehidupan yang bebas masalah dan mendapatkan semua yang kita inginkan, kita harus benar-benar mengevaluasi diri untuk memastikan bahwa kita tidak mencari dunia alih-alih akhirat.
Mungkin orang lain tampak menjalani kehidupan yang hebat dengan banyak hal baik, tetapi mungkin itu bagian dari rencana Allah agar mereka menghabiskan pahala mereka di dunia dan bukan di akhirat. Kapan Anda lebih suka mendapatkan pahala Anda?
Kesombongan tentang hidup, harta benda, bakat, hadiah, dll. dapat dengan mudah menuntun seseorang pada kejahatan yang terselubung. Selalu ingat bahwa apa pun dan semua hal yang kita miliki adalah hadiah dari Allah, dan semua yang tidak kita miliki mungkin merupakan berkah terselubung, dan kita tidak dapat memahaminya. Allah adalah ahli perencanaan.
Ucapkan, "Alhamdulillah" untuk segalanya.
Kita harus menjaga keikhlasan dalam segala hal, terutama dalam salat. Ketahuilah bahwa salat merupakan cara wajib yang diperintahkan Allah untuk beribadah kepada-Nya. Jika kita salat hanya untuk menunjukkan kepada orang lain bahwa kita salat, atau salat tanpa memperhatikan apa yang kita ucapkan dalam salat, maka kita tidak menaruh keikhlasan dalam salat.
Bagaimana cara memastikan bahwa salat kita ikhlas?
Anda harus membuat niat (niyah) untuk menjernihkan pikiran dari kesombongan, dan berusaha untuk fokus dalam salat. Kiat untuk menjaga keikhlasan dalam salat adalah dengan shalat seolah-olah shalat tersebut adalah salat terakhir sebelum ajal menjemput. Kita harus shalat seakan-akan shalat tersebut adalah salat terakhir, karena kita tidak pernah tahu apakah kita masih hidup untuk melihat salat berikutnya.
"Katakanlah: "Tidak akan menimpa kami sesuatu pun kecuali apa yang telah ditetapkan Allah bagi kami; Dia adalah pelindung kami." Dan hendaklah kepada Allah orang-orang yang beriman bertawakal. ( QS at Taubah:51)
Ketika kita bertawakal kepada Allah, kita dapat lebih mudah menerima kebaikan dan keburukan yang menimpa. Dia hanya menginginkan yang terbaik bagi orang-orang yang beriman.
Lepaskan segala kecemasan yang kamu miliki tentang suatu masalah, dan percayakanlah kepada-Nya. Dia berfirman kepada kita dalam Surat Al-‘Anfal 8:2 bahwa iman kita akan diperkuat jika kita melakukannya.
Bayangkan itu! Dia tidak hanya memberi tahu kita cara menyembah-Nya, tetapi Dia bahkan memberi tahu kita cara meningkatkan keimanan kita! Dia begitu penyayang sehingga kita bahkan tidak dapat membayangkan batasan-batasan-Nya.
Wa izaa sa alaka 'ibaadii 'annnii fa innii qariibun ujiibu da'wataddaa'i izaa da'aani falyastajiibuu lii walyu minuu biila 'allahum yarshuduun
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan doa orang yang berdoa ketika ia berdoa kepada-Ku. Maka hendaklah mereka mengabulkan doa-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka mendapat petunjuk. ( QS Al Baqarah:186)
Baca juga: Inilah Amalan Zikir agar Selalu Mendapat Ridha Allah SWT
wallahu A'lam
Jika kita merasakan keterputusan antara kita dan Allah, itu bukan karena-Nya, tetapi biasanya karena kurangnya ketekunan dalam diri kita sendiri. Kita tersesat di suatu tempat karena kita berhenti mengikuti buku petunjuk yang diberikan Allah kepada kita.
Allah Ta'ala berfirman:
"Dan berpegang teguhlah pada tali Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai....."(QS Ali Imran:103)
Ayat ini menjelaskan, bahwa jika kita berpegang teguh pada petunjuk Allah (berpegang pada tali yang diberikan-Nya untuk menyelamatkan kita), kita akan selalu memiliki hubungan yang dekat dengan-Nya. Saat kita lupa bahwa kita memiliki tali yang dapat kita gunakan, saat itulah kita mulai merasa terputus hubungan.
Untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah, kita harus menyucikan hati dan pikiran kita serta memperoleh tauhid (melindungi diri dari dosa) dan menjalani hidup dengan ihsan (ketika Anda hidup dan beribadah kepada Allah seolah-olah Anda melihat-Nya dan Dia melihat Anda).
Lantas, apa kunci agar selalu dekat dengan Allah SWT ini? Berikut rangkumannya seperti dilansir about islam, yakni:
1. Fokus dalam Berdoa
Sebagi muslim, kita harus benar-benar menaati kewajiban-kewajiban (fardhu), seperti salat, membayar zakat, puasa Ramadan, dan haji. Bagaimana kita bisa berharap untuk melakukan sunah-sunah dan mendapatkan pahala, jika kewajiban-kewajiban itu diabaikan?Allah memberi kita janji temu pribadi untuk berbicara dengan-Nya lima kali sehari. Itulah yang sering diabaikan banyak orang, yaitu salat! Jika Anda sedang bekerja dan menghadapi suatu masalah, Anda akan meminta untuk bertemu dengan manajer Anda... benar? Tentu saja! Terapkan analogi ini kepada Allah, karena Dia telah berjanji untuk mengabulkan doa orang-orang yang berdoa kepada-Nya.
Allah Ta'ala berfirman :
"Mintalah kepada-Ku, niscaya Aku akan mengabulkan (doamu). Akan tetapi, orang-orang yang sombong tidak mau mengabdi kepada-Ku, niscaya akan masuk ke dalam Jahanam, tempat yang hina." (QS. Al Ghafir :60)
Allah berjanji kepada kita dalam Al Quran, bahwa Dia akan menyertai dan membimbing kita selama kita berjuang untuk-Nya.
2. Rendahkan Diri
"Dan janganlah engkau sombong terhadap manusia dan janganlah engkau berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong dan membanggakan diri. (31:18)Pernahkah Anda melihat seseorang yang malas bekerja, namun ia mendapat promosi jabatan yang menurut Anda seharusnya diberikan kepada orang lain, atau bahkan kepada diri Anda sendiri? Jika demikian, berhati-hatilah, karena ini bisa menjadi indikator kesombongan, dengan menganggap bahwa Anda lebih pantas daripada orang lain. Ia mungkin telah mencapai tujuan yang tidak Anda sadari.
Baca juga: Al-Qur'an Menganjurkan Pembaruan, Begini Penjelasan Quraish Shihab
Jika Anda memiliki kebiasaan berpikir seperti ini, itu bisa menunjukkan bahwa Anda kehilangan kepercayaan kepada Allah dan kebijaksanaan serta kasih sayang-Nya yang tak terbatas, entah Anda menyadarinya atau tidak. Terkadang Dia berbelas kasih kepada kita dengan tidak memberi kita hal-hal tertentu.
"...Mungkin saja kamu tidak menyukai sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan mungkin saja kamu menyukai sesuatu, padahal itu buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui". ( QS Al Baqarah:216)
Saat kita menghadapi kehidupan yang bebas masalah dan mendapatkan semua yang kita inginkan, kita harus benar-benar mengevaluasi diri untuk memastikan bahwa kita tidak mencari dunia alih-alih akhirat.
Mungkin orang lain tampak menjalani kehidupan yang hebat dengan banyak hal baik, tetapi mungkin itu bagian dari rencana Allah agar mereka menghabiskan pahala mereka di dunia dan bukan di akhirat. Kapan Anda lebih suka mendapatkan pahala Anda?
Kesombongan tentang hidup, harta benda, bakat, hadiah, dll. dapat dengan mudah menuntun seseorang pada kejahatan yang terselubung. Selalu ingat bahwa apa pun dan semua hal yang kita miliki adalah hadiah dari Allah, dan semua yang tidak kita miliki mungkin merupakan berkah terselubung, dan kita tidak dapat memahaminya. Allah adalah ahli perencanaan.
Ucapkan, "Alhamdulillah" untuk segalanya.
3. Jalani dengan Ikhlas
Allah mendengar doa-doa kita, dan Dia akan menanggapinya. Akan tetapi, Dia akan mengabulkan doa di saat yang tepat, karena Dia Maha Mengetahui segala sesuatu, dan Dia tidak akan mengabulkannya semenit sebelumnya atau semenit setelahnya. Waktu-Nya tepat.Kita harus menjaga keikhlasan dalam segala hal, terutama dalam salat. Ketahuilah bahwa salat merupakan cara wajib yang diperintahkan Allah untuk beribadah kepada-Nya. Jika kita salat hanya untuk menunjukkan kepada orang lain bahwa kita salat, atau salat tanpa memperhatikan apa yang kita ucapkan dalam salat, maka kita tidak menaruh keikhlasan dalam salat.
Bagaimana cara memastikan bahwa salat kita ikhlas?
Anda harus membuat niat (niyah) untuk menjernihkan pikiran dari kesombongan, dan berusaha untuk fokus dalam salat. Kiat untuk menjaga keikhlasan dalam salat adalah dengan shalat seolah-olah shalat tersebut adalah salat terakhir sebelum ajal menjemput. Kita harus shalat seakan-akan shalat tersebut adalah salat terakhir, karena kita tidak pernah tahu apakah kita masih hidup untuk melihat salat berikutnya.
4. Jangan Putus Asa
Berusahalah untuk melakukan segala sesuatu dengan kemampuan terbaikmu, sehingga Anda dapat merasa yakin bahwa jika gagal dalam sesuatu, atau tidak mencapai tujuan, itu adalah karena qadar (kehendak ilahi) Allah bahwa kejadian yang terjadi bukan hanya karena kita kurang berusaha. Menerima qadar Allah sangat penting dalam menumbuhkan hubungan yang lebih dekat dengan-Nya.5. Selalu Tawakal
Allah berfirman kepada kita:"Katakanlah: "Tidak akan menimpa kami sesuatu pun kecuali apa yang telah ditetapkan Allah bagi kami; Dia adalah pelindung kami." Dan hendaklah kepada Allah orang-orang yang beriman bertawakal. ( QS at Taubah:51)
Ketika kita bertawakal kepada Allah, kita dapat lebih mudah menerima kebaikan dan keburukan yang menimpa. Dia hanya menginginkan yang terbaik bagi orang-orang yang beriman.
Lepaskan segala kecemasan yang kamu miliki tentang suatu masalah, dan percayakanlah kepada-Nya. Dia berfirman kepada kita dalam Surat Al-‘Anfal 8:2 bahwa iman kita akan diperkuat jika kita melakukannya.
Bayangkan itu! Dia tidak hanya memberi tahu kita cara menyembah-Nya, tetapi Dia bahkan memberi tahu kita cara meningkatkan keimanan kita! Dia begitu penyayang sehingga kita bahkan tidak dapat membayangkan batasan-batasan-Nya.
6. Tetaplah Berkomunikasi
Dengan tidak berkomunikasi dengan Allah secara teratur, kita hanya merugikan diri kita sendiri. Dia ada untuk kita sepanjang waktu, siang dan malam. Dia senang mendengar kita berseru kepada-Nya, jadi tetaplah di jalan kebenaran dan tetaplah berhubungan. Jangan menjadi orang asing!وَاِذَا سَاَلَـكَ عِبَادِىۡ عَنِّىۡ فَاِنِّىۡ قَرِيۡبٌؕ اُجِيۡبُ دَعۡوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِ فَلۡيَسۡتَجِيۡبُوۡا لِىۡ وَلۡيُؤۡمِنُوۡا بِىۡ لَعَلَّهُمۡ يَرۡشُدُوۡنَ
Wa izaa sa alaka 'ibaadii 'annnii fa innii qariibun ujiibu da'wataddaa'i izaa da'aani falyastajiibuu lii walyu minuu biila 'allahum yarshuduun
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan doa orang yang berdoa ketika ia berdoa kepada-Ku. Maka hendaklah mereka mengabulkan doa-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka mendapat petunjuk. ( QS Al Baqarah:186)
Baca juga: Inilah Amalan Zikir agar Selalu Mendapat Ridha Allah SWT
wallahu A'lam
(wid)