Inilah Balasan Bagi yang Pandai Bersyukur

Minggu, 20 September 2020 - 06:15 WIB
loading...
Inilah Balasan Bagi yang Pandai Bersyukur
Sebenarnya musibah (bala’) tidak akan pernah muncul ketika seseorang selalu merasa bersyukur. Karena apapun yang diterimanya dia akan merasa bahwa itu adalah yg terbaik baginya, sehingga ia bersyukur atasnya. Foto ilustrasi/ist
A A A
Muslimah, saat ini di kala musibah pandemi Covid-19 yang melanda hampir seluruh dunia, tentu banyak orang yang terkena imbasnya. Tak hanya diuji dengan sakit, juga kita diuji dengan kesulitan-kesulitan lainnya seperti masalah ekonomi dan lainnya. Di sinilah kita diuji, apakah kita bisa tetap bersyukur atau malah kufur dengan nikmat yang telah Allah Ta’ala berikan selama ini.

Bersyukur atau syukur, banyak disebutkan dalam Al-Qur'an. Sebagai muslim kita diperintahkan untuk pandai bersyukur atas semua karunia dan nikmat yang telah Allah Ta'ala berikan. Perintah bersyukur ini, Allah perintahkan dalam firmannya :

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ

“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim: 7)

(Baca juga : .Ummu Al-Hasan : Potret Pentingnya Perempuan Mencari Ilmu )

Begitu juga Rasullullah Shalallahu alaihi wa sallam pernah bersabda bahwa orang yang paling bersyukur ialah manusia yang paling qanaah (menerima pemberian Allah) dalam kehidupannya. Sedangkan manusia yang paling kufur adalah manusia yang rakus dan tamak. Karena orang yang rakus itu tak pernah menikmati yang sudah ia terima, tapi ia masih terus berangan-angan terhadap apa yang belum ia miliki.

Padahal dengan bersyukur maka Allah juga menjanjikan banyak ganjaran bagi mereka yang senantias bersyukur. Seperti akan menambah nikmat di atas kenikmatan yang telah diberikan-Nya pada kita. Tambahan nikmat yang dimaksud bisa berbentuk zahir (seperti harta yang bertambah), ataupun batin misal: ketentraman hati, kebahagiaan keluarga, kekhusyuan salat, ataupun nikmat-nikmat yang nanti akan kita terima di akherat nanti.

(Baca juga : Wanita Keputihan Apakah Najis dan Membatalkan Wudhu? )

1. Ditambahkan nikmatnya

Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman,

“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. (QS. Ibrahim: 7).

Di samping itu, nikmat Allah bukan hanya seputar harta dan penampilan, namun juga dapat berupa dihindari dari marabahaya, penyakit fisik maupun psikis, mendapat perlindungan dari gangguan manusia, jin serta binatang. Bahkan juga termasuk perlindungan dari kekufuran, kemusyrikan, dan bid’ah.

(Baca juga : Bagi Muslimah, Amalan Ini Ganjarannya Langsung Surga )

2. Dilipatgandakan pahalanya

Bukan cuma nikmatnya, Allah juga akan menambah pahala orang-orang yang senantiasa bersyukur dengan kondisi yang mereka alami.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu, ia berkata bahwa Rasulullah bersabda,

“Orang yang menyantap makanan dengan rasa syukur, maka dia diberi pahala, seperti orang yang berpuasa menjaga dirinya. Orang yang sehat yang mensyukuri kesehatannya, maka dia diberi pahala, orang yang menanggung penderitaan (jasmani)-nya dengan sabar. Dan orang yang memberikan dengan rasa syukur, maka dia mendapat pahala yang sama dengan orang yang menanggung kerugian dari menjaga diri”. (H.R Abu Hurairah dan al-Qudha’i)

3. Diampuni dosa-dosanya

Tak hanya ditambahkan nikmatnya, orang-orang yang bersyukur juga akan diampuni dosa-dosanya.

(Baca juga : .Pengurus Baru Partai Gerindra Diumumkan, Ini Daftar Lengkapnya )

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Allah Subhanahu wa ta’ala tidak memberi suatu nikmat kepada seorang hamba kemudian ia mengucapkan Alhamdulillah, kecuali Allah menilai ia telah mensyukuri nikmat itu. Apabila dia mengucapkan Alhamdulillah yang kedua, maka Allah SWT akan memberinya pahala yang baru lagi. Apabila dia mengucapkan Alhamdulillah untuk yang ketiga kalinya, maka Allah SWT mengampuni dosa-dosanya.” (HR. Hakim dan Baihaqi)

4. Disayang oleh Allah

Rasulullah bersabda, “Jika engkau tidak mampu membalasnya maka doakan dia hingga engkau merasa bahwa engkau telah mensyukuri kebaikan tersebut, karena sesungguhnya Allah Subhanahu wa ta’ala sangat cinta kepada orang-orang yang bersyukur.” (HR. Abu Dawud).

(Baca juga : .Advotics Manfaakan Pangsa Pasar Digitalisasi UKM yang Besar )

Musibah Tidak Menimpa Orang-orang yang Bersyukur

Muslimah, sebenarnya musibah (bala’) tidak akan pernah muncul ketika seseorang selalu merasa bersyukur. Karena apapun yang diterimanya dia akan merasa bahwa itu adalah yg terbaik baginya, sehingga ia bersyukur atasnya. Hal ini ditegaskan dalam firman Allah Ta'ala:

مَّا يَفْعَلُ ٱللَّهُ بِعَذَابِكُمْ إِن شَكَرْتُمْ وَءَامَنتُمْ ۚ وَكَانَ ٱللَّهُ شَاكِرًا عَلِيمًا

“Mengapa Allah akan menyiksamu, jika kamu bersyukur dan beriman? Dan Allah adalah Maha Mensyukuri lagi Maha Mengetahui.” (QS.An-Nisa: 147)

Allah tidak akan menyiksa (menimpakan musibah) jika kita bersyukur dan beriman. Oleh karena itu selalu ingatlah kepada Allah dan bersyukurlah, jangan kufur nikmat. Demikian seperti firman-Nya berikut:

فَٱذْكُرُونِىٓ أَذْكُرْكُمْ وَٱشْكُرُوا۟ لِى وَلَا تَكْفُرُونِ

"Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku. (QS. Al-Baqarah: 152)

Ketika kita mengingat-ingat nikmat Allah sebenarnya nikmat tersebut tak terhingga jumlahnya. “Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. An-Nahl: 18)

(Baca juga : .Jalani Uji Laik Fungsi, Tol Cimanggis-Cibitung Seksi 1a Ditarget Selesai Akhir 2020 )

Dengan demikian, meskipun sulit, hendaknya kita selalu berusaha bersyukur dengan kondisi yang ditakdirnya kepada kita. Ketahuilah bahwa nikmat Allah sangatlah banyak dan tak terhitung jumlahnya. Jangan sampai karena banyaknya nikmat tersebut, kita jadi menganggap enteng dan berakhir kufur.

Wallahu A'lam
(wid)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1488 seconds (0.1#10.140)