Salat Dhuha, Bukan Sekadar Membuka Pintu Rezeki

Selasa, 29 September 2020 - 05:00 WIB
loading...
A A A
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda: “Tidak ada yang menjaga salat Dhuha kecuali para Awwabin” beliau mengatakan: “Salat Dhuha adalah shalatnya para Awwabin”

(HR. Ibn Khuzaimah dalam Shahihnya no. 1224, Hakim dalam Mustadrak 1182 dan dihasankan al-A’dzami)

Awwabiin berasal dari kata Awwab, artinya orang yang kembali. Disebut Awwabin, karena mereka adalah orang yang kembali kepada Allah dengan melakukan ketaatan. (simak Faidhul Qadir 1/408).

Ulama berbeda pendapat tentang 4 rakaat di awal siang yang dimaksudkan ‎di hadis ini. Ada yang mengatakan: salat dhuha, ada yang berpendapat: shalat ‎isyraq, dan ada juga yang mengatakan: salat qabliyah subuh dan salat subuh. ‎Sebagaimana keterangan Mula Ali Al-Qori dalam Al-Mirqah (3/980). Dan ‎ditegaskan oleh Ibnu Abdil Bar bahwa para ulama memahami empat rakaat ‎tersebut adalah salat dhuha (Al-Istidzkar, 2/267)‎

Tentang kalimat ’Aku akan penuhi ‎dirimu’ Imam as-Sindi menjelaskan ada beberapa kemungkinan makna,
Aku cukupi dirimu sehingga terhindar dari kecelakaan dan segala musibah

Aku cukupi dirimu dengan diberikan penjagaan dari dosa dan ampunan terhadap perbuatan dosa yang dilakukan di hari itu. Aku cukupi dirimu dalam segala hal. (Ta’liq Musnad Ahmad Syuaib al-Arnauth, 28/613). Wallahu'alam.
(mhy)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1853 seconds (0.1#10.140)