Amalan yang Dapat Mempercepat Datangnya Rezeki

Minggu, 04 Oktober 2020 - 17:57 WIB
loading...
Amalan yang Dapat Mempercepat Datangnya Rezeki
Mengistiqamahkan salat tahajjud adalah salah satu jalan untuk memperlancar datangnya rezeki dari Allah Taala. Foto ilustrasi/ist
A A A
Semua manusia yang ada di dunia ini dapat hidup karena sebab adanya rezeki dari Allah Ta'ala. Tanpa rezeki dari Allah, manusia pasti kesulitan menjalani kehidupan. Rezeki merupakan salah satu rahasia Allah dari tiga hal lainnya, yaitu umur, jodoh, dan kematian.

Rezeki tidak dapat dikalkulasi dengan nalar manusia. Semua rezeki yang ada itu berasal dari Allah karena Allah adalah ar-Razzaq (Maha Pemberi Rezeki). Allah memberikan kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya.

Firman Allah Ta'ala

ٱللَّهُ يَبْسُطُ ٱلرِّزْقَ لِمَن يَشَآءُ وَيَقْدِرُ ۚ وَفَرِحُوا۟ بِٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا وَمَا ٱلْحَيَوٰةُ ٱلدُّنْيَا فِى ٱلْءَاخِرَةِ إِلَّا مَتَٰعٌ

"Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dan menyempitkan (bagi siapa yang Dia kehendaki)," (QS ar-Ra'd : 26).

(Baca juga : Pentingnya Menanamkan Sifat Jujur pada Anak )

Begitulah, Allah Ta'ala telah menjamin rezeki setiap makhluk-Nya. Setiap manusia yang terlahir ke dunia sudah dilengkapi dengan rezeki masing-masing. Oleh karena itu, selayaknyalah kita tidak perlu cemas mengenai rezeki. Persoalan rezeki telah diatur oleh Allah SWT.

Dan muslimah, salah satu ciri orang bahagia adalah mendapatkan rezeki yang halal lagi melimpah. Dan kebahagiaan itu menjadi berkah manakala memanfatkan rezekinya untuk kebaikan, berderma dengan sesama, serta menggunakanya di jalan yang diridhai Allah Subhanahu wa ta'ala.

Maka orang yang demikian ini akan meraih predikat orang yang sukses secara hakiki. Namun demikian, bahwa semua itu harus melalui ikhtiar yang maksimal disertai doa dan landasi dengan tawakkal .

(Baca juga : Bila Keinginan Menikah Terganjal Restu Orang Tua, Bagaimana Solusinya? )

Allah adalah Dzat Maha Pemberi Rezeki dan rezeki kita telah dijamin dan ditentukan Allah SWT. Sebagaimana firman-Nya:

وَمَا مِن دَآبَّةٖ فِي ٱلۡأَرۡضِ إِلَّا عَلَى ٱللَّهِ رِزۡقُهَا

“Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya.”

Menurut Ustad H. Ahmad Zuhri Adnan, M.Pd, secara dzahir untuk meraih rezeki dan kesuksesan ada 3 yaitu ikhtiar, mengubah diri sendiri dan menggunakan ilmu .

Sebagaimana firman Allah Ta'ala:

يَرْفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ دَرَجَٰتٍ ۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS: Al-Mujadilah Ayat 11)

(Baca juga : Inilah Amalan Istri yang Dapat Mendorong Kesuksesan Suami )

Dan firman Allah Ta'ala :

إِنَّ اللهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ

Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” (QS Arrad: 11)

"Selain secara dzahir, maka kunci meraih rezeki juga harus ditempuh secara batin yaitu dengan berdoa, bersyukur, dan tawakkal kepada Allah SWT. Ketiga ikhtiar itu pun harus dilandasi takwa kepada Allah agar senantiasa diberi kemudahan dan bernilai berkah,"ungkap Ketua LDNU Kabupaten Cirebon tersebut.

(Baca juga : Soal Kebijakan di Tengah Corona, Fadli Zon Ajak Jokowi Merenung )

Sebagaimana firman Allah Ta'ala :

وَمَنۡ يَّـتَّـقِ اللّٰهَ يَجۡعَلْ لَّهٗ مَخۡرَجًا وّيَرۡزُقۡهُ مِنۡ حَيۡثُ لَا يَحۡتَسِبُ‌ ؕ وَمَنۡ يَّتَوَكَّلۡ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسۡبُهٗ ؕ اِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمۡرِهٖ‌ ؕ قَدۡ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَىۡءٍ قَدۡرًا

"Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya, dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu." (QS. Ath Tholaq: 2-3)

(Baca juga : Bravo, Uji Coba Listrik dari Sampah Kembali Berhasil )

Sementara itu, dalam kitab 'Talimul Mutaallim' karya Azzarnuji memberikan tips empat perkara yang dapat memperlancar rezeki yaitu:

1. Istiqamah melakukan salat tahajjud

Salat yang paling utama setelah salat fardu adalah salat tahajjud. Allah janji akan mengangkat derajat ke tempat yang terpuji bagi yang melakukannya secara istiqamah. Allah Ta'ala berfirman:

وَمِنَ ٱلَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِۦ نَافِلَةً لَّكَ عَسَىٰٓ أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُودًا

“Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.”

2. Istiqamah Salat Dhuha

Salat ini merupakan senjata yang ampuh untuk menarik datangnya rezeki. Dari Nu’aim bin Hammar Al-Ghathafaniy, beliau mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ يَا ابْنَ آدَمَ لاَ تَعْجِزْ عَنْ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ أَكْفِكَ آخِرَهُ

“Allah Ta’ala berfirman: Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat raka’at shalat di awal siang (di waktu Dhuha). Maka itu akan mencukupimu di akhir siang.” (HR. Ahmad)

(Baca juga : Pemkot Bekasi Izinkan 3 Pasar Tradisional Ini Beroperasi hingga Malam )

Selain itu salat dhuha juga dapat dijadikan pengganti amalan saleh yang lain. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Di dalam tubuh manusia terdapat tiga ratus enam puluh sendi, yang seluruhnya harus dikeluarkan sedekahnya.” Mereka (para sahabat) bertanya, “Siapakah yang mampu melakukan itu wahai Nabiyullah?”. Beliau menjawab, “Engkau membersihkan dahak yang ada di dalam masjid adalah sedekah, engkau menyingkirkan sesuatu yang mengganggu dari jalan adalah sedekah. Maka jika engkau tidak menemukannya (sedekah sebanyak itu), maka dua raka’at Dhuha sudah mencukupimu.” (HR. Abu Dawud).

3. Mengistiqamahkan membaca surah Al-Waqi'ah

Amalan ini dapat menjadi jalan untuk memperlancar rezeki. Salah satu keutamaan Surat Al Waqiah yang kita ketahui dari hadis yang diriwayatkan Abdullah bin Mas’ud yang dibacakan di depan Ustman bin Affan

مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْواقِعَةِ كُلَّ لَيْلَةٍ لَمْ تُصِبْهُ فَاقَةٌ أَبَدًا

“Barangsiapa membaca surat Al Waqiah setiap malam, dia tidak akan menderita kemiskinan selama-lamanya” (HR. Abu Ya’la dan Ibnu Asakir)

(Baca juga : Penambahan Dua Wakil Menteri Disebut Belum Terlalu Mendesak )

4. Menghindari tidur sehabis Subuh


Waktu pagi merupakan waktu turunnya rezeki dan keberkahan dari Allah Ta'ala. Karena itu, siapa yang tidur pada waktu itu maka tidak akan mendapatkan bagian rezeki dan keberkahan dari Allah Ta'ala. Hal demikian diungkapkan oleh Syekh Ibnu Al-Qayyim,

ونومةُ الصبحةِ يَمْنَعُ الرزقَ لان ذالك وقتٌ تَطلبُ فيه الخَلِيقةُ ارْزقَها وهو وقتُ قِسمةِ الارزاقِ،فنوْمُه حِرمانُ الا لِعارضٍ او ضَرورةٍ،

“Tidur setelah Subuh dapat menghalangi rezeki, karena waktu Subuh adalah waktu makhluk mencari rezeki mereka dan waktu dibagikannya rezeki. Tidur setelah Subuh suatu hal yang dilarang [makruh] kecuali ada penyebab atau keperluan.”

Wallahu A'lam
(wid)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2184 seconds (0.1#10.140)