Mengikuti Kebiasaan Salat Malam yang Dilakukan Rasulullah
loading...
A
A
A
Ia menjawab: "Beliau tidur di awal malam dan bangun di akhir malam, kemudian salat, kemudian kembali ke tempat tidurnya, ketika muadzin adzan beliau segera bangun. Jika ia punya hajat (junub) ia mandi, jika tidak maka langsung berwudhu dan keluar (ke masjid)". (HR al-Bukhari (1146)
Dari Ubadah bin Shamit, dari Nabi bersabda: "Barangsiapa terbangun di malam hari, lalu ia mengucapkan: "Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah semata tidak ada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala kerajaan dan segala pujian, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Segala puji bagi Allah, Maha suci Allah, Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Allah Maha Besar, dan tidak ada daya dan upaya melainkan (daya dan upaya) Allah.
Kemudian ia mengucapkan: Ya Allah ampunilah aku, atau ia berdoa (apa saja), maka akan diijabah doanya. Jika ia berwudhu dan salat maka diterimalah salatnya". [HR. al-Bukhari ( 1154)]
"Ini adalah hadis yang sangat agung, siapa saja yang terjaga di malam hari, karena tangisan anak atau suara berisik…., jangalah lupa hadis ini, dan hendaknya ditulis di tempat tidurnya agar tidak lupa," demikianAbdul Aziz Abdullah Al-Dhabi'i. .
Dari Ubadah bin Shamit, dari Nabi bersabda: "Barangsiapa terbangun di malam hari, lalu ia mengucapkan: "Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah semata tidak ada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala kerajaan dan segala pujian, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Segala puji bagi Allah, Maha suci Allah, Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Allah Maha Besar, dan tidak ada daya dan upaya melainkan (daya dan upaya) Allah.
Kemudian ia mengucapkan: Ya Allah ampunilah aku, atau ia berdoa (apa saja), maka akan diijabah doanya. Jika ia berwudhu dan salat maka diterimalah salatnya". [HR. al-Bukhari ( 1154)]
"Ini adalah hadis yang sangat agung, siapa saja yang terjaga di malam hari, karena tangisan anak atau suara berisik…., jangalah lupa hadis ini, dan hendaknya ditulis di tempat tidurnya agar tidak lupa," demikianAbdul Aziz Abdullah Al-Dhabi'i. .
(mhy)