Musibah Corona, Ikatan Pesantren Indonesia Serukan Masyarakat Jangan Terpecah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ikatan Pesantren Indonesia (IPI) menyerukan agar masyarakat jangan mudah terpecah belah di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19 yang tengah melanda Indonesia dan dunia.
"Covid-19 ini adalah ujian dari Allah dan teguran bagi umat muslim yang harus kita hadapi bersama. Ini tidak saja jadi tanggung jawab pemerintah, tapi tanggung jawab bersama," kata Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) IPI, KH Zaini Ahmad dalam keterangannya, Rabu (15/4/2020).
Pengasuh Pondok Pesantren Al Ikhlas, Pasuruan, Jawa Timur ini mengatakan, saat ini masih ada tokoh masyarakat, pengamat, dan politisi yang mencari panggung dan memperkeruh suasana dengan menyalahkan pemerintah. Kiyai yang akrab disapa Gus Zaini ini menyayangkan pernyataan sejumlah tokoh nasional yang mempolitisasi keadaan dengan menyerang pemerintah di tengah usaha menangani pandemi ini.
"Harusnya tokoh-tokoh bangsa ini memberi contoh ke masyarakat untuk bersatu dalam mengatasi ujian ini, bukan malah membuat kegaduhan di publik. Biarkan pemerintah bekerja, kita masyarakat harus ikut berperan aktif membantu," kata Gus Zaini.
Sebagai salah satu organisasi yang menjadi wadah pesantren dengan jumlah anggota mencapai 16.000 pondok pesantren dan tersebar di seluruh Indonesia, IPI juga membentuk Satuan Tugas Pencegahan Covid-19.
"Harapannya wadah ini dapat berkoordinasi, bersinergi, dan menggalang potensi pesantren untuk dapat berperan aktif membantu pemerintah mengatasi Covid-19," tambahnya.
Dalam kondisi seperti ini, Gus Zaini berharap semua pihak menahan diri untuk tidak mengeluarkan sesuatu yang tidak bermanfaat bahkan kontraproduktif. "Mari sama-sama berdoa supaya musibah ini cepat berlalu," pungkasnya.
"Covid-19 ini adalah ujian dari Allah dan teguran bagi umat muslim yang harus kita hadapi bersama. Ini tidak saja jadi tanggung jawab pemerintah, tapi tanggung jawab bersama," kata Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) IPI, KH Zaini Ahmad dalam keterangannya, Rabu (15/4/2020).
Pengasuh Pondok Pesantren Al Ikhlas, Pasuruan, Jawa Timur ini mengatakan, saat ini masih ada tokoh masyarakat, pengamat, dan politisi yang mencari panggung dan memperkeruh suasana dengan menyalahkan pemerintah. Kiyai yang akrab disapa Gus Zaini ini menyayangkan pernyataan sejumlah tokoh nasional yang mempolitisasi keadaan dengan menyerang pemerintah di tengah usaha menangani pandemi ini.
"Harusnya tokoh-tokoh bangsa ini memberi contoh ke masyarakat untuk bersatu dalam mengatasi ujian ini, bukan malah membuat kegaduhan di publik. Biarkan pemerintah bekerja, kita masyarakat harus ikut berperan aktif membantu," kata Gus Zaini.
Sebagai salah satu organisasi yang menjadi wadah pesantren dengan jumlah anggota mencapai 16.000 pondok pesantren dan tersebar di seluruh Indonesia, IPI juga membentuk Satuan Tugas Pencegahan Covid-19.
"Harapannya wadah ini dapat berkoordinasi, bersinergi, dan menggalang potensi pesantren untuk dapat berperan aktif membantu pemerintah mengatasi Covid-19," tambahnya.
Dalam kondisi seperti ini, Gus Zaini berharap semua pihak menahan diri untuk tidak mengeluarkan sesuatu yang tidak bermanfaat bahkan kontraproduktif. "Mari sama-sama berdoa supaya musibah ini cepat berlalu," pungkasnya.
(rhs)