Tamasya ke Surga, Apa Saja Keindahannya? (1)

Rabu, 28 Oktober 2020 - 11:55 WIB
loading...
Tamasya ke Surga, Apa Saja Keindahannya? (1)
Ada 8 pintu surga yang Allah janjikan untuk hambanya yang beriman. Di pintu manakah, kita ingin memasukinya? Foto : Freepik
A A A
Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menyediakan Surga yang penuh dengan kenikmatan untuk orang-orang yang beriman . Surga memiliki beberapa pintu, dan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang akan mengetuk pintu Surga.

Allah Ta’ala menciptakan Surga dari batu bata emas dan batu bata perak dengan semen kesturi. Sehingga Surga menjadi sangat indah dan harum . Harumnya aroma Surga tercium sejauh perjalanan empat puluh tahun. Surga memiliki seratus tingkatan, tingkatan tertinggi di Surga adalah firdaus.

(Baca juga : Satu-satunya Perempuan yang Pernah Memarahi Baginda Rasulullah )

Allah Ta'ala berfirman;

وَبَشِّرِ الَّذِيْنَ آمَنُوْا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ كُلَّمَا رُزِقُوْا مِنْهَا مِنْ ثَمَرَةٍ رِّزْقًا قَالُوْا هَذَا الَّذِيْ رُزِقْنَا مِنْ قَبْلُ وَأُتُوْا بِهِ مُتَشَابِهًا وَلَهُمْ فِيْهَا أَزْوَاجٌ مُّطَهَّرَةٌ وَّهُمْ فِيْهَا خَالِدُوْنَ.

“Berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan beramal shalih bahwa bagi mereka (telah disediakan) Surga-surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya. Setiap mereka diberi rezki buah-buahan dalam Surga-surga mereka mengatakan, “Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu.” Mereka diberi buah-buahan yang serupa. Mereka di dalamnya mendapatkan isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al-Baqarah : 25)

Tak tergiurkah kita mendengar kabar gembira tentang Surga ini dan dapat menikmati keindahannya? Ustadz DR Irfan Yuhadi MSI, mengajak sejenak untuk kita menyelami keindahan Surga dengan berbagai kenikmatannya, sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah yang mulia.

(Baca juga : Sosok-sosok Perempuan Mulia, 'Ibunda' Rasulullah )

Dai yang aktif menulis di laman konsultasiislam ini, menjelaskan tentang keindahan Surga sebagai berikut:

1. Pintu Surga

Surga memiliki 8 pintu salah satunya adalah pintu Ar-Rayyan yang hanya akan dimasuki oleh orang-orang yang berpuasa. Sebagaimana diriwayatkan dari Sahal bin Sa’ad dari Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda;

فِي الْجَنَّةِ ثَمَانِيَةُ أَبْوَابٍ فِيْهَا بَابٌ يُسَمَّى الرَّيَّانَ لَا يَدْخُلُهُ إِلَّا الصَّائِمُوْنَ.

”Di Surga ada 8 pintu. Di antaranya ada pintu yang bernama Ar-Rayyan yang tidak akan memasukinya, kecuali orang-orang yang berpuasa.” (Muttafaq ’alaih. HR. Bukhari Juz 3 : 3084 lafazh ini miliknya dan Muslim Juz 2 : 1152)

Rasulullah yang akan mengetuk pintu Surga, sehingga pintu tersebut terbuka dan orang-orang yang beriman dapat masuk ke dalamnya. Diriwayatkan dari Anas bin Malik ia berkata, Rasulullah bersabda;

أَنَا أَكْثَرُ الْأَنْبِيَاءِ تَبِعًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَأَنَا أَوَّلُ مَنْ يَقْرَعُ بَابَ الْجَنَّةِ.

“Aku adalah Nabi yang paling banyak pengikutnya pada Hari Kiamat dan aku adalah orang yang pertama kali mengetuk pintu Surga.” (HR. Muslim)

(Baca juga : Hasad yang Terpuji? Bagaimana Bentuknya? )

Orang-orang yang memasuki Surga akan mendapatkan ucapan salam kesejahteraan dari para Malaikat penjaga Surga. Allah Ta'ala berfirman;

وَسِيْقَ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ إِلَى الْجَنَّةِ زُمَرًا حَتَّى إِذَا جَآءُوْهَا وَفُتِحَتْ أَبْوَابُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَا سَلَامٌ عَلَيْكُمْ طِبْتُمْ فَادْخُلُوْهَا خَالِدِيْنَ.

“Orang-orang yang bertaqwa kepada Rabb mereka dibawa ke dalam Surga berombong-rombongan. Sehingga apabila mereka sampai ke Surga dan pintu-pintunya telah terbuka (maka) berkatalah para penjaganya kepada mereka, “Kesejahteraan (dilimpahkan) atas kalian berbahagialah kalian, masuklah ke dalamnya dan kalian kekal di dalamnya.” (QS. Az-Zumar : 73)

2. Batu Bata Surga

Allah menciptakan Surga dari batu bata emas dan perak dengan semen dari kesturi. Sebagaimana Diriwayatkan dari Abu Sa’id Al-Khudri, Rasulullah bersabda;

خَلَقَ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى الْجَنَّةَ لَبِنَةً مِنْ ذَهَبٍ وَلَبِنْةً مِنْ فِضَّةٍ وَمِلَاطُهَا الْمِسْكُ وَقَالَ لَهَا تَكَلَّمِيْ فَقَالَتْ قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ فَقَالَتِ الْمَلَائِكَةُ طُوْبَى لَكِ مَنْزِلَ الْمُلُوْكِ.

“Allah ﷻ menciptakan Surga dari batu bata emas, batu bata perak dan semennya adalah kesturi.” Allah q berfirman kepada Surga, “Berkatalah.” Surga pun berkata, “Sungguh beruntung orang-orang yang beriman.” Lalu para Malaikat berkata, “Beruntungkah engkau (wahai Surga yang merupakan) istana para raja.” (HR. Thabrani dan Bazzar. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani رحمه الله dalam Shahihut Targhib wat Tarhib Juz 3 : 3714)

(Baca juga : Wow! Lagi-lagi Erick Thohir Angkat Relawan Jokowi Jadi Komisaris BUMN )

3. Aroma Surga

Harumnya aroma Surga tercium sejauh perjalanan 40 tahun. Diriwayatkan dari ‘Abdullah bin ‘Amru رضي الله عنهما, dari Nabi SAW, beliau bersabda;

مَنْ قَتَلَ مُعَاهَدًا لَمْ يَرَحْ رَائِحَةً الْجَنَّةِ وَإِنَّ رَيْحَهَا تُوْجَدُ مِنْ مَسِيْرَةِ أَرْبَعِيْنَ عَامًا.

“Barangsiapa yang membunuh orang kafir yang berada dalam perjanjian (damai), (maka) ia tidak akan mencium aroma Surga. Sesungguhnya aroma Surga sudah tercium sejauh perjalanan 40 tahun.” (HR. Bukhari)

4. Tingkatan di Surga

Di dalam Surga terdapat 100 tingkatan dan tingkatan Surga yang tertinggi berada di posisi yang paling atas. Berkata ‘Abdurrahman bin Zaid bin Aslam rahimahullah

دَرَجَاتُ النَّارِ تَذْهَبُ سَفَالًا وَدَرَجَاتُ الْجَنَّةِ تَذْهَبُ عُلُوًّا.

“Tingkatan (di) Neraka mengarah ke bawah, sedangkan tingkatan (di) Surga mengarah ke atas.” (Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 4/159)

(Baca juga : Politikus Gerindra Minta Jokowi Serukan Boikot Produk Prancis )

Jarak antara satu tingkatan dengan tingkatan berikutnya adalah seperti jarak antara langit dan bumi. Tingkatan tertinggi di Surga adalah firdaus. Sebagaimana diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyalahu'anhu, ia berkata, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda;

إِنَّ فِي الْجَنَّةِ مِائَةُ دَرَجَةٍ أَعْدَهَا اللَّهُ لِلْمُجَاهِدِيْنَ فِيْ سَبِيْلِ اللَّهِ مَا بَيْنَ الدَّرَجَتَيْنِ كَمَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ فَإِذَا سَأَلْتُمُ اللَّهَ فَاسْأَلُوْهُ الْفِرْدَوْسَ فَإِنَّهُ أَوْسَطُ الْجَنَّةِ وَأَعْلَى الْجَنَّةِ أَرَاهُ فَوْقَهُ عَرْشُ الرَّحْمَنِ وَمِنْهُ تُفَجِّرُ أَنْهَارُ الْجَنَّةِ.

“Sesungguhnya di dalam Surga terdapat 100 tingkatan yang disediakan oleh Allah ﷻ untuk orang-orang yang berjihad di jalan-Nya. Jarak antara dua tingkatan adalah seperti jarak antara langit dan bumi. Jika kalian meminta kepada Allah ﷻ, maka mintalah Surga Firdaus. Karena sesungguhnya firdaus adalah surga yang paling tengah dan yang paling tinggi (tingkatannya). Di atasnya adalah ‘Arsy (Allah ﷻ) Ar-Rahman dan dari sanalah terpacar sungai-sungai Surga.” (HR. Bukhari Juz 3 : 2637)

(Baca juga : Dituduh Lakukan Ujaran Kebencian, Risma Dilaporkan ke Polda Jatim )

5. Surga dari Perak dan dari Emas

Ada Surga yang segala sesuatu yang ada di dalamnya dari perak dan ada pula Surga yang segala sesuatu yang ada di dalamnya dari emas. Diriwayatkan dari Abu Bakar bin ‘Abdullah bin Qais, dari bapaknya رضي الله عنه, dari Nabi SAW, beliau bersabda;

جَنَّتَانِ مِنْ فِضَّةٍ آنِيَتُهُمَا وَمَا فِيْهِمَا وَجَنَّتَانِ مِنْ ذَهَبٍ آنِيَتُهُمَا وَمَا فِيْهِمَا وَمَا بَيْنَ الْقَوْمِ وَبَيْنَ أَنْ يَنْظُرُوْا إِلَى رَبِّهِمْ إِلَّا رِدَاءُ الْكِبْرِيَاءِ عَلَى وَجْهِهِ فِيْ جَنَّةِ عَدْنٍ.

“Dua Surga yang wadah-wadahnya dan segala sesuatu yang ada di dalam keduanya adalah dari perak. Dua Surga yang wadah-wadahnya dan segala sesuatu yang ada di dalam keduanya adalah dari emas. Tidak ada (penghalang) antara kaum tersebut dengan melihat Rabb mereka, kecuali selendang keagungan pada Wajah-Nya di Surga ‘Adn.” (HR. Bukhari Juz 4 : 4597 dan Muslim Juz 1 : 180, lafazh ini miliknya)

6. Postur Tubuh Penghuni Surga

Postur tubuh penghuni Surga setinggi 60 hasta yang menjulang ke langit. Mereka tidak buang air kecil, tidak buang air besar, tidak beringus dan tidak pula meludah. Sebagaimana diriwayatkan dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah bersabda;

إِنَّ أَوَّلَ زُمْرَةٍ يَدْخُلُوْنَ الْجَنَّةَ عَلَى صُوْرَةِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ وَالَّذِيْنَ يَلُوْنَهُمْ عَلَى أَشَدِّ كَوْكَبٍ دُرِّيٍّ فِي السَّمَاءِ إِضَاءَةً لَا يَبُوْلُوْنَ وَلَا يَتَغَوَّطُوْنَ وَلَا يَتَمَخَّطُوْنَ وَلَا يَتْفُلُوْنَ أَمْشَاطُهُمُ الذَّهَبُ وَرَشْحُهُمُ الْمِسْكُ وَمُجَامِرُهُمُ الْأُلُوَّةُ وَأَزْوَاجُهُمُ الْحُوْرُ الْعِيْنُ أَخْلَاقُهُمْ عَلَى خُلُقِ رَجُلٍ وَاحِدٍ عَلَى صُوْرَةِ أَبِيْهِمْ آدَمَ سِتُّوْنَ ذِرَاعًا فِي السَّمَاءِ.

“Sesungguhnya rombongan pertama yang masuk Surga rupa (mereka) seperti bulan di malam purnama. Kemudian (rombongan) yang setelah mereka seperti bintang yang bersinar paling terang di langit. Mereka tidak buang air kecil, tidak buang air besar, tidak beringus dan tidak pula meludah. Sisir mereka (terbuat dari) emas, keringat mereka adalah kesturi, asapan mereka sangat harum, isteri-isteri mereka adalah bidadari yang bermata jeli, akhlak mereka (sama) seperti akhlak satu orang, (bentuk mereka) seperti bapak mereka Adam عليه السلام (dengan tinggi) 60 hasta yang menjulang ke langit.” (Muttafaq ‘alaih. HR. Bukhari Juz 3 : 3149 dan Muslim Juz 4 : 2834, lafazh ini miliknya)

(Baca juga : Penutupan Jalan, Sejumlah Rute Transjakarta Diperpendek dan Dialihkan )

7. Usia Penghuni Surga

Para penghuni Surga dijadikan dalam usia 33 tahun. Diriwayatkan dari Abu Hurairah dari Nabi SAW beliau bersabda;

يَدْخُلُ أَهْلُ الْجَنَّةِ الْجَنَّةَ جُرْدًا مُرْدًا بَيْضًا جُعَادًا مُكَحَّلِيْنَ أَبْنَاءُ ثَلَاثٍ وَثَلَاثِيْنَ عَلَى خَلْقِ آدَمَ سِتُّوْنَ ذِرَاعًا فِيْ عُرْضِ سَبْعِ أَذْرُعٍ.

“Ahli Surga akan memasuki Surga dalam keadaan tidak berpakaian, tampan, berkulit putih, berambut keriting dan bercelak dalam usia 33 tahun seperti bentuk Adam عليه السلام (yang tingginya adalah) 60 hasta dengan ketebalan tubuh 7 hasta.” (HR. Ahmad. Hadits derajatnya adalah Hasan li Ghairihi menurut Syaikh Al-Albani رحمه الله dalam Shahihut Targhib wat Tarhib Juz 3 : 3700.)

8. Sungai di Surga

Di dalam Surga terdapat sungai-sungai minuman dari; (Aisarut Tafasir, 5/79) (1) air yang tidak berubah rasa dan baunya, (2) susu yang tidak berubah rasanya, (3) khamer yang lezat rasanya bagi para peminumnya, dan (4) madu murni yang bersih dari campuran. (At-Tafsirul Muyassar, 915) Allah Ta'ala berfirman;

مَثَلُ الْجَنَّةِ الَّتِيْ وُعِدَ الْمُتَّقُوْنَ فِيْهَآ أَنْهَارٌ مِّنْ مَّآءٍ غَيْرِ آسِنٍ وَأَنْهَارٌ مِّنْ لَّبَنٍ لَّمْ يَتَغَيَّرْ طَعْمُهُ وَأَنْهَارٌ مِّنْ خَمْرٍ لَّذَّةٍ لِّلشَّارِبِيْنَ وَأَنْهَارٌ مِّنْ عَسَلٍ مُّصَفًّى

”Permisalan Surga yang telah dijanjikan kepada orang-orang yang bertaqwa di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tidak berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari khamer yang lezat rasanya bagi para peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang murni.” (QS. Muhammad : 15)

(Baca juga : Hindari 5 Kebiasaan Ini saat Libur Panjang! Karena bisa Ganggu Kesehatan )

Diriwayatkan dari Hakim bin Mu’awiyah, dari bapaknya رضي الله عنه ia berkata, aku mendengar Rasulullah bersabda;

فِي الْجَنَّةِ بَحْرُ اللَّبَنِ وَبَحْرُ الْمَاءِ وَبَحْرُ الْعَسَلِ وَبَحْرُ الْخَمْرِ ثُمَّ تُشَقَّقُ الْأَنْهَارُ مِنْهَا بَعْدَهُ.

“Di Surga terdapat sungai susu, sungai air, sungai madu dan sungai khamer. Kemudian setelah itu semua sungai terbelah darinya.” (HR. Ahmad, lafazh ini miliknya dan Tirmidzi Juz 4 : 2571. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani 5 dalam Shahihul Jami’ : 2122)

9. Menanam di Surga

Seorang penghuni Surga yang ingin menanam di Surga, maka dalam sekejap tanamannya akan tumbuh dan berbuah dengan sangat banyak sekali. Sebagaimana diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Nabi SAW bersabda;

أَنَّ رَجُلًا مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ اسْتَأْذَنَ رَبَّهُ فِي الزَّرْعِ فَقَالَ لَهُ أَلَسْتَ فِيْمَا شِئْتَ قَالَ بَلَى وَلَكِنِّيْ أُحِبُّ أَنْ أَزْرَعَ قَالَ فَبَذَرَ فَبَادَرَ الطَّرْفَ نَبَاتُهُ وَاسْتِوَاؤُهُ وَاسْتِحْصَادُهُ فَكَانَ أَمْثَالُ الْجِبَالِ فَيَقُوْلُ اللَّهُ دُوْنَكَ يَا بْنَ آدَمَ فَإِنَّهَ لَا يُشْبِعُكَ شَيْءٌ فَقَالَ الْأَعْرَابِيُّ وَاللَّهِ لَا تَجِدُهُ إِلَّا قُرَشِيًّا أَوْ أَنْصَارِيًّا فَإِنَّهُمْ أَصْحَابُ زَرْعٍ وَأَمَّا نَحْنُ فَلَسْنَا بِأَصْحَابِ زَرْعٍ فَضَحِكَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.

“Sesungguhnya seorang penghuni Surga meminta izin kepada Rabb-nya untuk menanam. Maka Allah Ta'ala berfirman, “Bukankah di dalam Surga (terdapat) segala sesuatu yang engkau inginkan?” Orang tersebut menjawab, “Benar, akan tetapi aku ingin menanam.” Rasulullah bersabda, “Lalu ia menabur benih dan tanaman tersebut tumbuh dalam sekejap, ia mengumpulkannya dan memanennya hingga seperti gunung.” Allah Ta'ala berfirman, “Ambillah, wahai anak Adam. Sungguh tidak ada sesuatu pun yang dapat memuaskanmu.” Orang arab badui berkata, ”Demi Allah, engkau tidak akan mendapatkan orang tersebut kecuali ia adalah orang Quraisy atau orang Anshar. Karena sesungguhnya mereka adalah para petani. Adapun kami bukanlah para petani.” Maka Nabi SAW pun tertawa.” (HR. Ahmad dan Bukhari Juz 2 : 2221, lafazh ini miliknya. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani رحمه الله dalam Shahihul Jami’ : 2080)

(Baca juga : Mudik Maulid Nabi, Lalu Lintas Tol Cipali Ramai Lancar )

10. Pohon di Surga

Pepohonan di Surga batangnya dari emas. Diriwayatkan dari Abu Hurairah ia berkata, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda;

مَا فِي الْجَنَّةِ شَجَرَةٌ إِلَّا وَسَاقُهَا مِنْ ذَهَبٍ.

“Tidaklah ada satu pun pohon di Surga, kecuali batangnya dari emas.” (HR. Tirmidzi Juz 4 : 2525. Hadis ini dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani رحمه الله dalam Shahihul Jami’ : 5647)

Bersambung....

Wallahu A'lam
(wid)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2819 seconds (0.1#10.140)