3 Kelompok Manusia Ini Tidak Merasakan Ketakutan di Hari Kiamat
loading...
A
A
A
Hari Kiamat (Yaumul Qiyamah) adalah hari yang sangat dahsyat dan sulit dibayangkan oleh akal manusia. Al-Qur'an dan Hadis menggambarkannya sebagai hari yang sangat berat karena seseorang akan lari dari ayah dan ibunya, lari dari anak-istrinya, dan saudaranya.
Kiamat merupakan perkara ghaib yang wajib diimani setiap mukmin. Allah Ta'ala memberitahukan tanda-tandanya kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alihi wa sallam. Pada hari itu semua amal dan perbuatan akan ditampakkan dan dihisab. Tidak ada yang selamat kecuali mereka-mereka yang dirahmati Allah Ta'ala. (Baca Juga: Beginilah Keadaan Umat Islam pada Hari Kiamat)
Dalam satu hadis disebutkan, ada tiga kelompok manusia yang tidak akan mengalami ketakutan pada hari Kiamat . Rasulullah SAW bersabda:
عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِى الله عَنْهًما قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَلَاَثَةٌ لَا يَهُوْلُهُمُ الْفَزَعُ الأكْبَرُ وَلَا يَنَالهُمُ الحِسَابُ هُمْ عَلى كَثِيبٍ مِنْ مِسكٍ حَتَّى يُفْرَغَ مِنْ حِسَابِ الخَلائِقِ رَجُلٌ قَرأَ القُرآنَ ابْتِغَآْءَ وَجْهِ اللهِ وَاَمَّ قَوْماً وَهُمْ بِهِ رَاضُوْنَ وَدَاعٍ يَدْعُوْنَ إلى الصَّلواتِ ابْتِغآء وجْهِ اللهِ وَرَجُلٌ اَحْسَنَ فِيْمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ مَوَالِيهِ. (رواه الطبراني في معاجم الثلاثة).
Dari Ibnu Umar RA, Rasulullah bersabda: "Tiga orang yang tidak akan mengalami ketakutan pada hari yang sangat menakutkan dan mereka tidak akan dihisab, mereka berada di atas tumpukan kasturi hingga selesai hisab terhadap semua manusia: (1) Seseorang yang membaca Al-Qur'an semata-mata mengharap ridha Allah, dan ia mengimami suatu kaum sedang mereka menyukainya; (2) Da'i yang mengajak salat semata-mata mengharap ridha Allah Ta'ala; (3) Orang yang menjaga hubungan baik antara ia dengan tuannya dan antara ia dengan bawahannya." (HR. Thabrani, Al-Mu'jamuts Tsalatsah).
Jika ada sesuatu yang dapat membuat kita tenang dari dahsyatnya hari Kiamat , maka hal itu lebih berharga daripada berjuta-juta kenikmatan dan kesenangan di dunia. Sungguh celaka dan meruginya orang yang mengira bahwa membaca Al-Qur'an adalah perbuatan sia-sia dan membuang-buang waktu. (Baca Juga: Inilah Orang-orang yang Bangkrut di Hari Kiamat)
Dari Ibnu Abbas RA, ketika Malaikat Jibril mengabarkan kepada Nabi bahwa akan terjadi banyak fitnah . Beliau bertanya, 'Apakah jalan keluar darinya wahai Jibril?' Jawab Jibril: "Kitabullah." (Razin-Ar Rahmatul Muhdah).
Pesan yang bisa dipetik dari hadis di atas bahwa Al-Qur'an merupakan sumber keselamatan dan syafaat (pembelaan) bagi para pembacanya di Hari Kiamat . Mengamalkan isi Al-Qur'an akan menjauhkan kita dari fitnah dan keberkahan dari membacanya dapat menyelamatkan seseorang dari segala fitnah.
Sebagaimana dijelaskan dalam Hadis Nabi, bahwa rumah yang di dalamnya dibacakan Al-Qur'an , maka sakinah dan rahmat akan turun ke dalam rumah itu, dan setan-setan akan keluar dari rumah itu. (Baca Juga: 7 Golongan yang Dinaungi Allah pada Hari Kiamat)
Para ulama menafsirkan bahwa maksud fitnah di sini adalah kemunculan Dajjal, kekejaman bangsa Tartar, dan lainnya. Nabi Yahya 'alaihissalam pernah berkata kepada Bani Israil: "Allah telah memerintahkan kalian agar membaca kalam-Nya. Dan perumpamaannya adalah seperti suatu kaum yang terpelihara dalam bentengnya, sehingga dari manapun musuh menyerang, maka kalian akan dapati kalimat Allah sebagai penjaga dan pelindung dari mereka". (Baca Juga: 3 Golongan Manusia pada Hari Kiamat)
Wallahu A'lam
Kiamat merupakan perkara ghaib yang wajib diimani setiap mukmin. Allah Ta'ala memberitahukan tanda-tandanya kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alihi wa sallam. Pada hari itu semua amal dan perbuatan akan ditampakkan dan dihisab. Tidak ada yang selamat kecuali mereka-mereka yang dirahmati Allah Ta'ala. (Baca Juga: Beginilah Keadaan Umat Islam pada Hari Kiamat)
Dalam satu hadis disebutkan, ada tiga kelompok manusia yang tidak akan mengalami ketakutan pada hari Kiamat . Rasulullah SAW bersabda:
عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِى الله عَنْهًما قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَلَاَثَةٌ لَا يَهُوْلُهُمُ الْفَزَعُ الأكْبَرُ وَلَا يَنَالهُمُ الحِسَابُ هُمْ عَلى كَثِيبٍ مِنْ مِسكٍ حَتَّى يُفْرَغَ مِنْ حِسَابِ الخَلائِقِ رَجُلٌ قَرأَ القُرآنَ ابْتِغَآْءَ وَجْهِ اللهِ وَاَمَّ قَوْماً وَهُمْ بِهِ رَاضُوْنَ وَدَاعٍ يَدْعُوْنَ إلى الصَّلواتِ ابْتِغآء وجْهِ اللهِ وَرَجُلٌ اَحْسَنَ فِيْمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ مَوَالِيهِ. (رواه الطبراني في معاجم الثلاثة).
Dari Ibnu Umar RA, Rasulullah bersabda: "Tiga orang yang tidak akan mengalami ketakutan pada hari yang sangat menakutkan dan mereka tidak akan dihisab, mereka berada di atas tumpukan kasturi hingga selesai hisab terhadap semua manusia: (1) Seseorang yang membaca Al-Qur'an semata-mata mengharap ridha Allah, dan ia mengimami suatu kaum sedang mereka menyukainya; (2) Da'i yang mengajak salat semata-mata mengharap ridha Allah Ta'ala; (3) Orang yang menjaga hubungan baik antara ia dengan tuannya dan antara ia dengan bawahannya." (HR. Thabrani, Al-Mu'jamuts Tsalatsah).
Jika ada sesuatu yang dapat membuat kita tenang dari dahsyatnya hari Kiamat , maka hal itu lebih berharga daripada berjuta-juta kenikmatan dan kesenangan di dunia. Sungguh celaka dan meruginya orang yang mengira bahwa membaca Al-Qur'an adalah perbuatan sia-sia dan membuang-buang waktu. (Baca Juga: Inilah Orang-orang yang Bangkrut di Hari Kiamat)
Dari Ibnu Abbas RA, ketika Malaikat Jibril mengabarkan kepada Nabi bahwa akan terjadi banyak fitnah . Beliau bertanya, 'Apakah jalan keluar darinya wahai Jibril?' Jawab Jibril: "Kitabullah." (Razin-Ar Rahmatul Muhdah).
Pesan yang bisa dipetik dari hadis di atas bahwa Al-Qur'an merupakan sumber keselamatan dan syafaat (pembelaan) bagi para pembacanya di Hari Kiamat . Mengamalkan isi Al-Qur'an akan menjauhkan kita dari fitnah dan keberkahan dari membacanya dapat menyelamatkan seseorang dari segala fitnah.
Sebagaimana dijelaskan dalam Hadis Nabi, bahwa rumah yang di dalamnya dibacakan Al-Qur'an , maka sakinah dan rahmat akan turun ke dalam rumah itu, dan setan-setan akan keluar dari rumah itu. (Baca Juga: 7 Golongan yang Dinaungi Allah pada Hari Kiamat)
Para ulama menafsirkan bahwa maksud fitnah di sini adalah kemunculan Dajjal, kekejaman bangsa Tartar, dan lainnya. Nabi Yahya 'alaihissalam pernah berkata kepada Bani Israil: "Allah telah memerintahkan kalian agar membaca kalam-Nya. Dan perumpamaannya adalah seperti suatu kaum yang terpelihara dalam bentengnya, sehingga dari manapun musuh menyerang, maka kalian akan dapati kalimat Allah sebagai penjaga dan pelindung dari mereka". (Baca Juga: 3 Golongan Manusia pada Hari Kiamat)
Wallahu A'lam
(rhs)