Nasehat Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani untuk Menerima Sedikit yang Kita Miliki

Kamis, 19 November 2020 - 09:32 WIB
loading...
Nasehat Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani untuk Menerima Sedikit yang Kita Miliki
Hadrat Syaikh Abdul Qadir/Foto/Ilustrasi/Ist
A A A
SYAIKH Abdul Qadir Al-Jilani dalam kitabnya yang berjudul Futuh Al-Ghaib menasehati agar kita memegang teguh dan ridah atas sedikit yang kita miliki, hingga nasib mencapai puncaknya. ( )

"Pegang teguh dan ridhalah atas sedikit yang kau miliki, hingga ketentuan nasib mencapai puncaknya, dan kau dibawa ke keadaan yang lebih tinggi. Kau akan ditempatkan di dalamnya, dan terjaga dari kekerasan duniawi ini, akhirat , kekejian dan kesesatan ," tuturnya dalam risalah keduapuluh tiga.

Kemudian, katanya lagi, kau akan dibawa kepada yang mengenakkan matamu. "Ketahuilah bahwa bagianmu takkan lepas darimu dengan pengupayaanmu terhadapnya, sedang yang bukan bagianmu takkan kau raih walau kau berupaya keras. Maka dari itu, bersabarlah dan ridhalah dengan keadaanmu," lanjutnya. ( )

Jangan mengambil atau memberikan sesuatu pun sebelum diperintahkan.

Jangan bergerak atau diam semaumu, sebab jika kau berlaku begini, kau akan diuji dengan keadaan yang lebih buruk daripada keadaanmu. Sebab, dengan kekeliruan seperti itu kau berarti berbuat aniaya terhadap diri sendiri dan Allah mengetahui yang berbuat aniaya.

Allah berfirman: “Dan demikianlah Kami dijadikan sebagian orang yang zalim sebagai teman bagi sebagian yang lain disebabkan oleh yang mereka upayakan.” (QS.6:129)

Sebab kau berada di rumah Raja, yang perintah-Nya berdaulat, yang Mahakuat, yang tentaraNya amat besar, yang kehendak-Nya berdaulat, yang aturan-Nya sempurna, yang kerajaanNya abadi, yang kedaulatan-Nya menyeluruh, yang pengetahuan-Nya tinggi, yang kebijakanNya dalam, yang Mahaadil, yang dari-Nya tak zarah pun tersembunyi baik di bumi maupun di langit dan tak kezaliman para zalim pun tersembunyi dari-Nya. ( )

Allah berfirman: “Sesungguhnya Allah takkan mengampuni siapa pun yang menyekutukan-Nya, dan Ia akan mengampuni selain itu yang dikehendaki-Nya.” (QS.4:48)

Berupayalah sekuat daya untuk senantiasa tak menyekutukan Allah. Jangan mendekati dosa ini dan jauhilah ia dalam segala gerak dan diammu siang dan malam baik sendirian maupun bersama.

"Waspadalah terhadap segala bentuk dosa dalam anasir tubuhmu dan dalam hatimu," tuturnya.

Hindarilah dosa yang tampak ataupun tersembunyi. Jangan menjauh dari Allah, sebab Ia akan mencengkaumu. Jangan bersitegang dengan-Nya atas takdir-Nya, sebab Ia akan melumatkanmu; jangan salahkan aturan-Nya, agar kau tak dihinakan-Nya; jangan melupakan-Nya agar kau tak dilupakan-Nya dan tak mengalami kesulitan; jangan mereka-reka di dalam rumah-Nya agar kau tak dibinasakan-Nya; jangan memperkatakan tentang agama-Nya dengan hawa nafsu agar kau tak binasa, agar hatimu tak gelap, agar iman dan pengetahuanmu tak tercabut darimu, agar kau tak dikuasai oleh kekejianmu, hewanimu, hawa nafsumu, keluargamu, tetanggamu, sahabatmu, ciptaan termasuk kalajengking, ular serta jin rumahmu dan makhluk-makhluk melata lainnya, sehingga dengan demikian hidupmu di dunia ini akan gelap dan kau akan disiksa di akhirat terus-menerus. ( )
(mhy)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4255 seconds (0.1#10.140)