Sunnah-sunnah Ketika Makan yang Sering Terlupakan
loading...
A
A
A
Kehidupan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, dalam setiap sisinya mengandung banyak makna dan tuntunan agung . Di antaranya gaya hidup Rasulullah dalam soal makanan, berikut adab dan etikanya. Namun sayang, di era saat ini, banyak umat Islam yang melupakan atau meninggalkan sunnah-sunnah makan yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad tersebut.
(Baca juga : Mewaspadai Cita Rasa Dunia : Indah tapi Beracun )
Misal, seorang muslim makan sambil berjalan, atau makan dengan tangan kirinya tanpa ada beban kekeliruan . Ketidaktahuan, mungkin satu sebab diantaranya. Ironisnya, mereka yang telah mengetahui etika Islam justru meremehkan dan menganggapnya bukanlah satu hal urgent dan mendasar. Padahal adab-adab tersebut merupakan bagian dari risalah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
(Baca juga : Kesalehaan Perempuan akan Menjaga Anak Cucu Sampai 7 Turunan )
Dari Amr bin ‘Auf RA, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam bersabda ;
مَنْ أَحْيَا سُنَّةً مِنْ سُنَّتِى فَعَمِلَ بِهَا النَّاسُ كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِ مَنْ عَمِلَ بِهَا لاَ يَنْقُصُ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا
"Siapa orang yang menghidupkan sunnahku, kemudian dikerjakan oleh umat manusia, maka orang tersebut akan mendapatkan pahala sebagaimana pahala orang-orang yang mengerjakannya, tanpa mengurangi pahala mereka sedikit."(HR. Ibnu Majah)
Imam Abu Hamid bin Muhammad al-Ghazalli (w. 505 H) telah menghimpun berbagai sunah-sunah Nabi Muhammad SAW ketika makan. Sayangnya, saat ini sebagian kesunahan tersebut telah ditinggalkan oleh umat Islam. Berikut beberapa sunnah Rasulullah ketika makan yang banyak dilupakan:
(Baca juga : Nasehat Bagi Perempuan yang Senang Jalan-jalan ke Pasar )
1. Niat beribadah kepada Allah Ta'ala
Rasulullah mengingatkan umatnya bahwa setiap amalan tergantung pada apa yang diniatkannya.
2. Berwudhu sebelum dan sesudah makan
Nabi Muhammad SAW bersabda “Berwudhu sebelum makan akan menghilangkan kemiskinan, dan berwudhu sesudahnya akan menghilanggakan gangguan setan.”
3. Makan di atas tikar
Makan di atas tikar lebih mendekatkan pada kerendahan hati. Nabi Muhammad Saw. bersabda “Aku (ketika) makan tidak dalam keadaan bersandar, Aku (Nabi Muhammad SAW) adalah seorang hamba, maka aku minum layaknya seorang hamba dan makan layaknya seorang hamba.”
(Baca juga : Sekolah Dibuka Januari, Komisi X : Harus dengan Protokol Ketat )
Bukan berarti makan di atas meja dilarang oleh syari’at, hanya saja makan di atas tikar lebih menjauhkan seorang hamba dari sifat sombong. Atau dalam kata lain, kita dianjurkan untuk mengutamakan sopan dan santun saat makan.
4. Memperindah cara duduk ketika makan
Nabi Muhammad ketika makan posisi duduk Beliau SAW ialah duduk di atas punggung kedua kakinya dan terkadang menegakkan kakinya sebelah kanan. Ketika Rasulullah hendak mengambil makanan Beliau berlutut.
(Baca juga : Bikin Kaya Dadakan, Batu Meteor Diburu )
(Baca juga : Mewaspadai Cita Rasa Dunia : Indah tapi Beracun )
Misal, seorang muslim makan sambil berjalan, atau makan dengan tangan kirinya tanpa ada beban kekeliruan . Ketidaktahuan, mungkin satu sebab diantaranya. Ironisnya, mereka yang telah mengetahui etika Islam justru meremehkan dan menganggapnya bukanlah satu hal urgent dan mendasar. Padahal adab-adab tersebut merupakan bagian dari risalah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
(Baca juga : Kesalehaan Perempuan akan Menjaga Anak Cucu Sampai 7 Turunan )
Dari Amr bin ‘Auf RA, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam bersabda ;
مَنْ أَحْيَا سُنَّةً مِنْ سُنَّتِى فَعَمِلَ بِهَا النَّاسُ كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِ مَنْ عَمِلَ بِهَا لاَ يَنْقُصُ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا
"Siapa orang yang menghidupkan sunnahku, kemudian dikerjakan oleh umat manusia, maka orang tersebut akan mendapatkan pahala sebagaimana pahala orang-orang yang mengerjakannya, tanpa mengurangi pahala mereka sedikit."(HR. Ibnu Majah)
Imam Abu Hamid bin Muhammad al-Ghazalli (w. 505 H) telah menghimpun berbagai sunah-sunah Nabi Muhammad SAW ketika makan. Sayangnya, saat ini sebagian kesunahan tersebut telah ditinggalkan oleh umat Islam. Berikut beberapa sunnah Rasulullah ketika makan yang banyak dilupakan:
(Baca juga : Nasehat Bagi Perempuan yang Senang Jalan-jalan ke Pasar )
1. Niat beribadah kepada Allah Ta'ala
Rasulullah mengingatkan umatnya bahwa setiap amalan tergantung pada apa yang diniatkannya.
2. Berwudhu sebelum dan sesudah makan
Nabi Muhammad SAW bersabda “Berwudhu sebelum makan akan menghilangkan kemiskinan, dan berwudhu sesudahnya akan menghilanggakan gangguan setan.”
3. Makan di atas tikar
Makan di atas tikar lebih mendekatkan pada kerendahan hati. Nabi Muhammad Saw. bersabda “Aku (ketika) makan tidak dalam keadaan bersandar, Aku (Nabi Muhammad SAW) adalah seorang hamba, maka aku minum layaknya seorang hamba dan makan layaknya seorang hamba.”
(Baca juga : Sekolah Dibuka Januari, Komisi X : Harus dengan Protokol Ketat )
Bukan berarti makan di atas meja dilarang oleh syari’at, hanya saja makan di atas tikar lebih menjauhkan seorang hamba dari sifat sombong. Atau dalam kata lain, kita dianjurkan untuk mengutamakan sopan dan santun saat makan.
4. Memperindah cara duduk ketika makan
Nabi Muhammad ketika makan posisi duduk Beliau SAW ialah duduk di atas punggung kedua kakinya dan terkadang menegakkan kakinya sebelah kanan. Ketika Rasulullah hendak mengambil makanan Beliau berlutut.
(Baca juga : Bikin Kaya Dadakan, Batu Meteor Diburu )