Perempuan-Perempuan yang Dinantikan Neraka

Minggu, 22 November 2020 - 18:27 WIB
loading...
A A A
9. Istri yang tidak taat pada suami

Suami adalah surga dan neraka bagi istri. Seorang istri yang taat pada suaminya, jaminannya adalah surga. Hal ini berlaku sebaliknya, istri yang tak taat pada suami, maka akan mendapat hukuman neraka.

Al Hushain bin Mihshan pernah berkisah tentang bibinya. Suatu hari, sang bibi pernah menemui Rasulullah untuk sebuah keperluan. Setelah urusannya selesai, Rasulullah bertanya kepadanya,

“Apakah engkau sudah bersuami?” Bibi Al Hushain menjawab, “Sudah.” Rasulullah bertanya lagi, “Bagaimana (sikap) engkau terhadap suamimu?” Ia menjawab, “Aku tidak pernah mengurangi haknya kecuali dalam perkara yang aku tidak mampu.”

(Baca juga : Waspada, Desain Tangki Bensin Motor Bahayakan Fungsi Seksual )

Rasulullah lalu bersabda, “Perhatikanlah pergaulanmu dengan suamimu, karena suamimu adalah surga dan nerakamu.” (HR. Ahmad).

10. Perempuan yang menyerupai lelaki

Dari Abdullah Ibnu Umar, Rasulullah bersabda, “Ada tiga golongan yang tidak akan masuk surga dan Allah tidak akan melihat mereka pada hari kiamat kelak: (1) anak yang durhaka kepada kedua orang tuanya, (2) wanita yang berperilaku seperti lelaki, dan (3) dayyuts (kepala keluarga yang tidak memiliki kecemburuan terhadap keluarganya dengan membiarkan kemaksiatan di tengah-tengah mereka).” (HR. An Nasa’i).

Naudzubillah, golongan wanita yang terakhir, yakni mereka yang berpenampilan layaknya pria, bahkan kelak tak akan dipandang oleh Allah. Dilempar ke neraka saja sudah begitu perih, apalagi tak sudi dilihat oleh Rabb Yang Agung. Naudzubillah.

Semoga kita tidak termasuk dalam 10 golongan tersebut, dan dijauhkan sejauh-jauhnya sifat sepuluh golongan wanita penghuni neraka. Ya Allah, jadikan kami penghuni surga indah-Mu, berilah kami kenikmatan mencium keharuman surga yang tiada tara.

(Baca juga : Aktivitas di Jalan KS Tubun Normal, Sejumlah Orang Hilir Mudik di Petamburan III )

Tentu saja, dalam kehidupan di rumah tangga maupun dalam masyarakat, para kaum lelaki sebagai khalifah atau pemimpin, harus bisa ikut andil mengarahkan, membimbing, dan memberi ilmu agama sebagai bekal untuk memperbaiki akhlak perempuan. Para laki-laki harus menjadi sosok yang shalih, beriman, takwa, taat kepada Allah, dan memiliki akhlak terpuji sehingga dia bisa menjadi pembimbing yang ihsan (baik) bagi para para perempuan.

Wallahu A'lam
(wid)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1933 seconds (0.1#10.140)