Anjuran Berdoa dan Keutamaan Mendoakan Orang Lain
loading...
A
A
A
Berdoa adalah ibadah yang sangat dicintai Allah Ta'ala dan sebagai tanda kedekatan seorang hamba dengan-Nya. Kita diperintahkan berdoa karena di dalamnya terdapat banyak keutamaan.
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku. Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran." (QS. Al Baqarah: Ayat 186)
(Baca Juga: Manfaat dan Keutamaan Do'a yang Jarang Diperhatikan)
Rasulullah صلى الله عليه وسلم menganjurkan umatnya untuk mendoakan orang lain. Sebab, mendoakan orang lain hakikatnya sama dengan mendoakan diri sendiri. Mari simak hadis berikut ini:
عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ، قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: «مَنِ اسْتَغْفَرَ لِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ كَتَبَ اللَّهُ لَهُ بِكُلِّ مُؤْمِنٍ وَمُؤْمِنَةٍ حَسَنَةً»
Dari Ubadah bin ash-Shamit radhiyallahu 'anhu berkata, aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Barang siapa mendoakan ampunan bagi kaum mukminin dan mukminat, Allah akan menuliskan untuknya pahala sejumlah mukmin dan mukminah". (HR. at-Thabarani)
Pengasuh Ponpes Ash-Shidqu Kuningan Al-Habib Quraisy Baharun dalam satu tausiyahnya mengatakan, para Nabi dan Rasul 'alaihimussalam dulu terbiasa mendoakan segenap kaum muslimin. Berikut contoh doa-doa mereka:
Doa Nabi Nuh 'alaihissalam:
Artinya: "Ya Rabbi ampunilah aku, kedua orang tuaku dan siapapun yang memasuki rumahku dalam keadaan beriman. Serta orang yang beriman laki-laki dan perempuan". (QS. Nuh: 28)
Doa Nabi Ibrahim 'alaihissalam:
Artinya: "Wahai Rabb kami, ampunilah aku dan kedua orang tuaku, serta semua orang yang beriman pada hari diadakannya perhitungan (hari kiamat)." (QS. Ibrahim: 41)
Doa Nabi Muhammad untuk Umatnya:
Artinya: Jika engkau mengazab mereka, sesungguhnya mereka adalah hamba-Mu. Dan jika Engkau mengampuni mereka, sesungguhnya memang Engkau Maha pengampun lagi Maha bijaksana. (QS Al-Maidah Ayat 118)
Keutamaan Mendoakan Orang Lain
Coba kita hitung berapa jumlah kaum mukminin dan mukminat dari dulu hingga sekarang? Hanya Allah saja yang mampu menghitungnya. Sebanyak itulah pahala yang akan kita dapat tatkala kita mendoakan mereka.
"Apalagi bila doa yang kita panjatkan tersebut tanpa sepengetahuan orang yang kita doakan. Ini akan lebih berpeluang untuk dikabulkan Allah," kata Habib Quraisy.
عن أُمَّ الدَّرْدَاءِ رضي الله عنها أنها قَالَتْ لصفوان: “أَتُرِيدُ الْحَجَّ الْعَامَ؟”، قال: فَقُلْتُ: “نَعَمْ”، قَالَتْ: “فَادْعُ اللهَ لَنَا بِخَيْرٍ”، فَإِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُولُ: ” دَعْوَةُ الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ مُسْتَجَابَةٌ، عِنْدَ رَأْسِهِ مَلَكٌ مُوَكَّلٌ كُلَّمَا دَعَا لِأَخِيهِ بِخَيْرٍ، قَالَ الْمَلَكُ الْمُوَكَّلُ بِهِ: “آمِينَ وَلَكَ بِمِثْلٍ”
Suatu hari Ummu Darda' radhiyallahu anha berkata kepada Shafwan, "Apakah engkau akan berangkat haji tahun ini?". Beliau menjawab, "Ya". Ummu Darda’ melanjutkan, "Doakanlah kebaikan untuk kami." Sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda: "Doa seorang muslim untuk saudaranya tanpa sepengetahuan dia adalah mustajab. Di dekat kepalanya ada seorang malaikat yang ditugasi untuk mengamini, setiap dia berdoa kebaikan untuk saudaranya. Sang malaikat berkata, “Amin. Engkau pun akan mendapat hal yang serupa." (HR. Muslim)
(Baca Juga: Doa Rasulullah yang Menghimpun Segala Kebaikan)
Selain mustajab, doa untuk orang lain tanpa sepengetahuan dia juga akan menghasilkan karunia serupa untuk kita. Jika kita mendoakan kebaikan untuk orang lain, maka kita pun akan mendapatkan kebaikan semisalnya.Semoga Allah Ta'ala senantiasa melimpahkan taufik dan rahmat-Nya kepada kita agar senantiasa mendoakan orang lain.
(Baca Juga: Doa 'Semoga Husnul Khatimah' untuk Orang Wafat Ternyata Keliru)
Wallahu A'lam
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku. Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran." (QS. Al Baqarah: Ayat 186)
(Baca Juga: Manfaat dan Keutamaan Do'a yang Jarang Diperhatikan)
Rasulullah صلى الله عليه وسلم menganjurkan umatnya untuk mendoakan orang lain. Sebab, mendoakan orang lain hakikatnya sama dengan mendoakan diri sendiri. Mari simak hadis berikut ini:
عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ، قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: «مَنِ اسْتَغْفَرَ لِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ كَتَبَ اللَّهُ لَهُ بِكُلِّ مُؤْمِنٍ وَمُؤْمِنَةٍ حَسَنَةً»
Dari Ubadah bin ash-Shamit radhiyallahu 'anhu berkata, aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Barang siapa mendoakan ampunan bagi kaum mukminin dan mukminat, Allah akan menuliskan untuknya pahala sejumlah mukmin dan mukminah". (HR. at-Thabarani)
Pengasuh Ponpes Ash-Shidqu Kuningan Al-Habib Quraisy Baharun dalam satu tausiyahnya mengatakan, para Nabi dan Rasul 'alaihimussalam dulu terbiasa mendoakan segenap kaum muslimin. Berikut contoh doa-doa mereka:
Doa Nabi Nuh 'alaihissalam:
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِمَنْ دَخَلَ بَيْتِيَ مُؤْمِنًا وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ
Artinya: "Ya Rabbi ampunilah aku, kedua orang tuaku dan siapapun yang memasuki rumahku dalam keadaan beriman. Serta orang yang beriman laki-laki dan perempuan". (QS. Nuh: 28)
Doa Nabi Ibrahim 'alaihissalam:
رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ
Artinya: "Wahai Rabb kami, ampunilah aku dan kedua orang tuaku, serta semua orang yang beriman pada hari diadakannya perhitungan (hari kiamat)." (QS. Ibrahim: 41)
Doa Nabi Muhammad untuk Umatnya:
إِنْ تُعَذِّبْهُمْ فَإِنَّهُمْ عِبَادُكَ ۖ وَإِنْ تَغْفِرْ لَهُمْ فَإِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
Artinya: Jika engkau mengazab mereka, sesungguhnya mereka adalah hamba-Mu. Dan jika Engkau mengampuni mereka, sesungguhnya memang Engkau Maha pengampun lagi Maha bijaksana. (QS Al-Maidah Ayat 118)
Keutamaan Mendoakan Orang Lain
Coba kita hitung berapa jumlah kaum mukminin dan mukminat dari dulu hingga sekarang? Hanya Allah saja yang mampu menghitungnya. Sebanyak itulah pahala yang akan kita dapat tatkala kita mendoakan mereka.
"Apalagi bila doa yang kita panjatkan tersebut tanpa sepengetahuan orang yang kita doakan. Ini akan lebih berpeluang untuk dikabulkan Allah," kata Habib Quraisy.
عن أُمَّ الدَّرْدَاءِ رضي الله عنها أنها قَالَتْ لصفوان: “أَتُرِيدُ الْحَجَّ الْعَامَ؟”، قال: فَقُلْتُ: “نَعَمْ”، قَالَتْ: “فَادْعُ اللهَ لَنَا بِخَيْرٍ”، فَإِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُولُ: ” دَعْوَةُ الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ مُسْتَجَابَةٌ، عِنْدَ رَأْسِهِ مَلَكٌ مُوَكَّلٌ كُلَّمَا دَعَا لِأَخِيهِ بِخَيْرٍ، قَالَ الْمَلَكُ الْمُوَكَّلُ بِهِ: “آمِينَ وَلَكَ بِمِثْلٍ”
Suatu hari Ummu Darda' radhiyallahu anha berkata kepada Shafwan, "Apakah engkau akan berangkat haji tahun ini?". Beliau menjawab, "Ya". Ummu Darda’ melanjutkan, "Doakanlah kebaikan untuk kami." Sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda: "Doa seorang muslim untuk saudaranya tanpa sepengetahuan dia adalah mustajab. Di dekat kepalanya ada seorang malaikat yang ditugasi untuk mengamini, setiap dia berdoa kebaikan untuk saudaranya. Sang malaikat berkata, “Amin. Engkau pun akan mendapat hal yang serupa." (HR. Muslim)
(Baca Juga: Doa Rasulullah yang Menghimpun Segala Kebaikan)
Selain mustajab, doa untuk orang lain tanpa sepengetahuan dia juga akan menghasilkan karunia serupa untuk kita. Jika kita mendoakan kebaikan untuk orang lain, maka kita pun akan mendapatkan kebaikan semisalnya.Semoga Allah Ta'ala senantiasa melimpahkan taufik dan rahmat-Nya kepada kita agar senantiasa mendoakan orang lain.
(Baca Juga: Doa 'Semoga Husnul Khatimah' untuk Orang Wafat Ternyata Keliru)
Wallahu A'lam
(rhs)