Canda Ala Sufi: Paku, Abu, dan Pencuri Kambing Nashruddin
loading...
A
A
A
Berikut cerita kocak ala sufi yang dinukil dari karya Nashruddin dengan judul asli Nawadhir Juha al-Kubra dan diterjemahkan oleh Muhdor Assegaf dengan judul " Canda Ala Sufi Nashruddin "
Paku Sama dengan Abu
Istri Nashruddin berpesan padanya agar membawa serbuk arang untuk pewarna benang. Dia lalu memberikan sebuah kantong kepada suaminya.
Karena tak dapat memperolehnya, Nashruddin pergi ke tempat pembakaran, lalu mengambil beberapa potong paku dan memasukkannya ke dalam kantung, kemudian pulang. ( )
Sesampainya di rumah, Nashruddin memberikan kantong itu pada istrinya. Saat melihat kantong berisikan beberapa buah paku itu, sang istri heran dan berkata pada Nashruddin, "Apa ini?"
Nashruddin menjawab, "Wahai istriku, engkau tidak tahu bahwa menurut para ilmuwan, hukum sesuatu yang menyeluruh dan terbanyak adalah sama. Sehingga, paku dan abu adalah sama."
Bertanyalah padaku, Kemudian pada Kambingku
Suatu malam, Nashruddin beserta istrinya mendengar suara kaki beberapa orang pencuri. Tiba-tiba, kambing Nashruddin mengembik. Karena itu, salah seorang pencuri berkata pada temannya, "Jika kita tak mendapatkan apa-apa malam ini, kita akan masuk ke dalam rumah ini, membunuh Nashruddin, menyembelih kambingnya, makan dagingnya, dan kemudian membawa lari istrinya."
Tak lama kemudian, Nashruddin batuk-batuk, sehingga menimbulkan keributan. Ya, mendengar suara itu, pencuri-pencuri itu berlarian ketakutan.
Istrinya berkata padanya, "Kelihatannya engkau takut, sehingga engkau batuk-batuk dan membuat kegaduhan..."
Maka, Nashruddin pun menjawab dengan cepat, "Tentu, tapi tak ada sesuatu yang perlu kau resahkan. Tanyakan saja padaku atau pada kambingku."
Paku Sama dengan Abu
Istri Nashruddin berpesan padanya agar membawa serbuk arang untuk pewarna benang. Dia lalu memberikan sebuah kantong kepada suaminya.
Karena tak dapat memperolehnya, Nashruddin pergi ke tempat pembakaran, lalu mengambil beberapa potong paku dan memasukkannya ke dalam kantung, kemudian pulang. ( )
Sesampainya di rumah, Nashruddin memberikan kantong itu pada istrinya. Saat melihat kantong berisikan beberapa buah paku itu, sang istri heran dan berkata pada Nashruddin, "Apa ini?"
Nashruddin menjawab, "Wahai istriku, engkau tidak tahu bahwa menurut para ilmuwan, hukum sesuatu yang menyeluruh dan terbanyak adalah sama. Sehingga, paku dan abu adalah sama."
Bertanyalah padaku, Kemudian pada Kambingku
Suatu malam, Nashruddin beserta istrinya mendengar suara kaki beberapa orang pencuri. Tiba-tiba, kambing Nashruddin mengembik. Karena itu, salah seorang pencuri berkata pada temannya, "Jika kita tak mendapatkan apa-apa malam ini, kita akan masuk ke dalam rumah ini, membunuh Nashruddin, menyembelih kambingnya, makan dagingnya, dan kemudian membawa lari istrinya."
Tak lama kemudian, Nashruddin batuk-batuk, sehingga menimbulkan keributan. Ya, mendengar suara itu, pencuri-pencuri itu berlarian ketakutan.
Istrinya berkata padanya, "Kelihatannya engkau takut, sehingga engkau batuk-batuk dan membuat kegaduhan..."
Maka, Nashruddin pun menjawab dengan cepat, "Tentu, tapi tak ada sesuatu yang perlu kau resahkan. Tanyakan saja padaku atau pada kambingku."
(mhy)