Doa Bepergian Agar Senantiasa Dilindungi Allah
loading...
A
A
A
Islam memberikan tuntunan untuk meraih keselamatan dan mencegah mudharat termasuk ketika melakukan safar atau bepergian. Salah satu adabnya adalah membaca doa perlindungan sebagaimana diajarkan Rasulullah صلى الله عليه وسلم.
Rasulullah juga menganjurkan umatnya agar memperbanyak doa dalam perjalanan sebagaimana sabdanya: "Tiga waktu dikabulkan doa yang tidak diragukan lagi yaitu: (1) doa orang yang terzalimi, (2) doa seorang musafir, (3) doa orang tua kepada anaknya." (HR Ahmad, At Tirmidzi, Ibnu Majah)
(Baca Juga: Ketika Bepergian, Jangan Lupa Perhatikan 7 Adab Ini)
Bagi yang melakukan perjalanan jauh atau keluar rumah hendaknya membaca doa-doa berikut. Mudah-mudahan berkat doa ini, Allah memberi perlindungan dan kemudahan dalam perjalanan.
(Baca Juga : Hakikat Mimpi Menurut Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani )
1. Membaca Doa Keluar Rumah
Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda: "Jika seseorang keluar rumah, lalu dia mengucapkan 'Bismillahi Tawakkaltu 'Alallah, Laa Hawla wa Laa Quwwata Illaa Billah' (Dengan nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan-Nya). Maka dikatakan ketika itu: 'Engkau akan diberi petunjuk, dicukupkan dan dijaga'. Setan pun akan menyingkir darinya. Setan yang lain akan mengatakan: 'Bagaimana mungkin engkau bisa mengganggu seseorang yang telah mendapatkan petunjuk, kecukupan dan penjagaan?" (HR Abu Dawud dan at-Tirmidzi)
2. Kemudian Membaca Doa
Bismillahilladzi laa Yadhurru Ma'asmihi Syai'un fil Ardhi wa la Fis Samaa'i wa Huwas Sami'ul Aliim.
Artinya:
Dengan menyebut nama Allah yang bersama nama-Nya sesuatu itu tidak berbahaya di bumi dan di langit. Dan Dia Maha Mendengar lagi Mengetahui.
Siapa yang membaca doa ini tiga kali pada pagi dan petang tidak akan dicelakakan oleh makhluk-makhluk, tidak akan teracuni bahkan dengan nama Allah yang dengan namanya tidak membawa mudharat apa yang ada di bumi dan apa yang ada di langit. Dialah Allah yang Maha Mendengar dan Maha Mengetahui.
3. Membaca Doa Bepergian
Allahu akbar (3x), (Subhaanal-ladzii Sakh-khoro lanaa haadzaa wa maa kunnaa lahu muqriniin.Wa innaa ilaa robbinaa lamunqolibuun). Allahumma innaa Nas-aluka fii safarinaa haadzal birro wat-taqwaa, wa minal 'amali maa tardhoo. Allaahumma hawwin 'alainaa safaronaa haadzaa wathwi 'annaa bu'dah,Allahumma antash-shoohibu fis-safari wal kholiifatu fil ahli,Allahumma innii a'uudzu bika min wa'tsaa-is-safari wa ka-aabatil manzhori wa suu-il munqolabi fil maali wal ahli.
Artinya:
Allah Maha Besar (3x). (Maha Suci Allan yang menundukkan kendaraan ini untuk kami, padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya. Dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami (di hari Kiamat). Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kebaikan dan taqwa dalam bepergian ini, kami mohon perbuatan yang meridhakanMu. Ya Allah, permudahlah perjalanan kami ini, dan dekatkan jaraknya bagi kami. Ya Allah, Engkaulah teman dalam bepergian dan yang mengurusi keluarga(ku). Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kelelahan dalam bepergian, pemandangan yang menyedihkan dan kepulangan yang jelek dalam harta dan keluarga.
Apabila kembali dari bepergian, bacalah:
Aayibuuna taa-ibuuna 'aabiduuna lirobbinaa haamiduun.
"Kami kembali dengan bertaubat, tetap beribadah dan selalu memuji kepada Tuhan kami." (HR Muslim)
4. Doa Ketika Naik Kendaraan
Bismillaah, Alhamdulillaah, (Subhaanalladzii sakh-khoro lanaa haadzaa wa maa kunnaa lahu muqriniin. Wa innaa ilaa robbinaa lamunqolibuun). Alhamdulillah (3x), Allahu Akbar (3x), Subhaanakallaahumma innii zholamtu nafsii faghfir lii, fa-innahu laa yaghfirudz-dzunuuba illaa anta.
Artinya:
Dengan nama Allah, segala puji bagi Allah, (Maha Suci Tuhan yang menundukkan kendaraan ini untuk kami, padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya. Dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami (di hari Kiamat). Segala puji bagi Allah (3x), Allah Maha Besar (3x). Maha Suci Engkau ya Allah, sesungguhnya aku menganiaya diriku, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau. (HR Abu Dawud, At-Tirmidzi)
(Baca Juga: 12 Adab Melakukan Safar dan Doa yang Diajarkan Nabi)
Wallahu A'lam
Rasulullah juga menganjurkan umatnya agar memperbanyak doa dalam perjalanan sebagaimana sabdanya: "Tiga waktu dikabulkan doa yang tidak diragukan lagi yaitu: (1) doa orang yang terzalimi, (2) doa seorang musafir, (3) doa orang tua kepada anaknya." (HR Ahmad, At Tirmidzi, Ibnu Majah)
(Baca Juga: Ketika Bepergian, Jangan Lupa Perhatikan 7 Adab Ini)
Bagi yang melakukan perjalanan jauh atau keluar rumah hendaknya membaca doa-doa berikut. Mudah-mudahan berkat doa ini, Allah memberi perlindungan dan kemudahan dalam perjalanan.
(Baca Juga : Hakikat Mimpi Menurut Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani )
1. Membaca Doa Keluar Rumah
Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda: "Jika seseorang keluar rumah, lalu dia mengucapkan 'Bismillahi Tawakkaltu 'Alallah, Laa Hawla wa Laa Quwwata Illaa Billah' (Dengan nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan-Nya). Maka dikatakan ketika itu: 'Engkau akan diberi petunjuk, dicukupkan dan dijaga'. Setan pun akan menyingkir darinya. Setan yang lain akan mengatakan: 'Bagaimana mungkin engkau bisa mengganggu seseorang yang telah mendapatkan petunjuk, kecukupan dan penjagaan?" (HR Abu Dawud dan at-Tirmidzi)
2. Kemudian Membaca Doa
بِسْمِ اللهِ الَّذِىْ لاَيَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْئٌ فِى اْلاَرِضِ وَلاَ فِى السَّمَآءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
Bismillahilladzi laa Yadhurru Ma'asmihi Syai'un fil Ardhi wa la Fis Samaa'i wa Huwas Sami'ul Aliim.
Artinya:
Dengan menyebut nama Allah yang bersama nama-Nya sesuatu itu tidak berbahaya di bumi dan di langit. Dan Dia Maha Mendengar lagi Mengetahui.
Siapa yang membaca doa ini tiga kali pada pagi dan petang tidak akan dicelakakan oleh makhluk-makhluk, tidak akan teracuni bahkan dengan nama Allah yang dengan namanya tidak membawa mudharat apa yang ada di bumi dan apa yang ada di langit. Dialah Allah yang Maha Mendengar dan Maha Mengetahui.
3. Membaca Doa Bepergian
اَللَّهُ أَكْبَرُ، اَللَّهُ أَكْبَرُ، اَللَّهُ أَكْبَرُ، (سُبْحَانَ الَّذِيْ سَخَّرَ لَنَا هَـٰذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِيْنَ. وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُوْنَ) اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِيْ سَفَرِنَا هَـٰذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى، وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى، اَللَّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَـٰذَا وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ، اَللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ وَالْخَلِيْفَةُ فِي اْلأَهْلِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ وَسُوْءِ الْمُنْقَلَبِ فِي الْمَالِ وَاْلأَهْلِ
Allahu akbar (3x), (Subhaanal-ladzii Sakh-khoro lanaa haadzaa wa maa kunnaa lahu muqriniin.Wa innaa ilaa robbinaa lamunqolibuun). Allahumma innaa Nas-aluka fii safarinaa haadzal birro wat-taqwaa, wa minal 'amali maa tardhoo. Allaahumma hawwin 'alainaa safaronaa haadzaa wathwi 'annaa bu'dah,Allahumma antash-shoohibu fis-safari wal kholiifatu fil ahli,Allahumma innii a'uudzu bika min wa'tsaa-is-safari wa ka-aabatil manzhori wa suu-il munqolabi fil maali wal ahli.
Artinya:
Allah Maha Besar (3x). (Maha Suci Allan yang menundukkan kendaraan ini untuk kami, padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya. Dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami (di hari Kiamat). Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kebaikan dan taqwa dalam bepergian ini, kami mohon perbuatan yang meridhakanMu. Ya Allah, permudahlah perjalanan kami ini, dan dekatkan jaraknya bagi kami. Ya Allah, Engkaulah teman dalam bepergian dan yang mengurusi keluarga(ku). Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kelelahan dalam bepergian, pemandangan yang menyedihkan dan kepulangan yang jelek dalam harta dan keluarga.
Apabila kembali dari bepergian, bacalah:
آيِبُوْنَ تَائِبُوْنَ عَابِدُوْنَ لِرَبِّنَا حَامِدُوْنَ
Aayibuuna taa-ibuuna 'aabiduuna lirobbinaa haamiduun.
"Kami kembali dengan bertaubat, tetap beribadah dan selalu memuji kepada Tuhan kami." (HR Muslim)
4. Doa Ketika Naik Kendaraan
بِسْمِ اللَّهِ، اَلْحَمْدُ لِلَّهِ (سُبْحَانَ الَّذِيْ سَخَّرَ لَنَا هَـٰذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِيْنَ. وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُوْنَ) اَلْحَمْدُ لِلَّهِ، اَلْحَمْدُ لِلَّهِ، اَلْحَمْدُ لِلَّهِ، اَللَّهُ أَكْبَرُ، اَللَّهُ أَكْبَرُ، اَللَّهُ أَكْبَرُ، سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ إِنِّيْ ظَلَمْتُ نَفْسِيْ فَاغْفِرْ لِيْ، فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ
Bismillaah, Alhamdulillaah, (Subhaanalladzii sakh-khoro lanaa haadzaa wa maa kunnaa lahu muqriniin. Wa innaa ilaa robbinaa lamunqolibuun). Alhamdulillah (3x), Allahu Akbar (3x), Subhaanakallaahumma innii zholamtu nafsii faghfir lii, fa-innahu laa yaghfirudz-dzunuuba illaa anta.
Artinya:
Dengan nama Allah, segala puji bagi Allah, (Maha Suci Tuhan yang menundukkan kendaraan ini untuk kami, padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya. Dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami (di hari Kiamat). Segala puji bagi Allah (3x), Allah Maha Besar (3x). Maha Suci Engkau ya Allah, sesungguhnya aku menganiaya diriku, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau. (HR Abu Dawud, At-Tirmidzi)
(Baca Juga: 12 Adab Melakukan Safar dan Doa yang Diajarkan Nabi)
Wallahu A'lam
(rhs)